NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

UAS WDAM
Yucan - Dauntless - G214

Misteri Kapal Mary Celeste

Penemuan kapal Mary Caleste tanpa awak di Lautan Atlantik merupakan misteri yang masih menjadi perdebatan hingga sekarang.

~Perkenalan
Mary Celeste adalah sebuah kapal dagangyang awalnya bernama Amazon, berasal dari New York, dengan panjang kurang lebih 31 m dan berat 282 ton. Kapal ini dibangun oleh sebuah perusahaan Kanada dan didaftarkan di New York atas nama tiga orang, yaitu James H Winchester, Sylvester Goodwin, dan Benjamin Spooner Briggs.
Sejak awal kapal ini telah menuai kontroversi dengan adanya berbagai kejadian dalam pelayarannya, sehingga banyak orang yang menganggapnya membawa nasib buruk. Mulai dari Kapten Pertamanya, Robert McLellan yang berasal dari Skotlandia meninggal 9 hari setalah memimpin kapal tersebut karena menderita Pneumonia. Kemudian kapten berikutnya, John Nutting Parker dipecat dari jabatannya akibat ketidaksengajaannya menabrak sebuah kapal nelayan yang menyebabkan Amazon harus kembali ke galangan dan di galangan itu tiba-tiba muncul api dan membakar bagian tengah kapal. Kapten yang baru pun mengalami hal serupa, ia dipecat karena kapal menabrak sebuah kapal lain di selat Inggris ketika ia sedang berlayar di laut Atlantis. Meski demikian, pada tahun-tahun berikutnya kapal ini membawa sejumlah kentungan. Kapal ini pun dipergunakan untuk mengangkut berbagai macam barang melewati Hindia Barat, Amerika, Tengah, hingga Amerika Selatan.
Suatu hari di tahun 1867 kapal ini terhempas badai ke teluk Glace, setelah insiden itu pemiliknya menjualnya dengan harga $11.000 (atau berkisar $160.000 saat ini) kepada James H Winchester dari New York. Sejak saat itulah kapal ini berganti nama menjadi Mary Celeste. Selain mengganti nama, Winchester juga memecah kepemilikan kapal ini menjadi 64 lembar saham. Di mana seorang pelaut berpengalaman, Benjamin Spooner Briggs membeli sebagian dari saham tersebut lalu diangkat menjadi kapten, yang kemudian mengalami nasib paling mengenaskan sebagai kapten Mary Celeste.
Kapal Mary Celeste menampakkan dirinya yang terombang-ambing di Lautan Atlantis tanpa awak. Saat itu kapal ini dalam kondisi yang membingungkan dan mengundang banyak teori hilangnya para awak kapal.

~Pelayaran Misterius
Kapten Briggs memimpin Mary Celeste berlabuh di New York, tepatnya pada 5 November 1872. Kapal ini memuat kargo berupa 1.701 barel alkohol dengan nilai $35.000 (atau berkisar $513.000 saat ini). Barang yang terbilang lumayan berharga itu pun diasuransikan di Eropa. Perjalanan yang akan ditempuh yaitu mulai dari Staten Island, New York menuju Genoa, Italia.

Dikisahkan bahwa Kapten Briggs sempat mengobrol dengan seorang kapten kapal dagang dari Inggris (Die Gratia) sekaligus teman lamanya, bernama David Reed Morehouse. Ternyata keduanya memiliki tujuan yang hampir sama, yaitu berlayar ke Atlantik melewati selat Gibraltar untuk menuju Mediterania.
Namun pada 4 Desember 1872, sekitar pukul 1 siang, dari ujung teropong, Oliver Deveau, seorang awak kapal dari Dei Gratia yang saat itu tengah berada pada posisi sekitar 600 mil sebelah barat Portugal, melihat penampakan sebuah kapal berjarak 5 mil di depannya dengan posisi yang menyimpang dan layar sedikit sobek yang terkembang di lepas pantai Portugis. Ketika mendekat, mereka tekejut ketika mendapati bahwa kapal itu adalah Mary Celeste. Kapten Morehouse terheran-heran, mengingat kapal itu telah dibawa berlayar oleh sang kapten, Briggs sejak 7 November lalu, sedangkan Die Gratia sendiri menyusul pada 15 November (8 hari setelahnya). Maka seharusnya Mary Celeste sudah tiba di Genoa, Italia. Oleh karena itu, dibawah kepemimpinan Oliver Deveau, sebah tim kecil pun menuju ke atas kapal Mary Celeste.
Berbagai kejanggalan pun menyeruak begitu mereka menginjakkan kaki di kapal itu. Tak ada seorang pun di sana. Kapal dalam keadaan basah dengan banyak air di dek dan air setinggi 1,1 meter di dalam palka, namun dianggap masih layak berlayar. Hanya ada satu pompa yang berfungsi, sedangkan dua lainnya tampaknya telah dibongkar. Semua berkas yang ada di kapal menghilang kecuali buku harian kapten kapal. Jam kapal tidak berfungsi, kompas sama sekali rusak, sedangkan sextant dan marine chronometer telah hilang. Satu satunya sekoci Mary Celeste juga menghilang. Meski ada kerusakan, kapal relatif utuh. Harta benda para awaknya tak tersentuh. Juga ditemukan perbekalan air dan makanan yang cukup dikonsumsi 6 bulan. Namun, tak ada seorang pun yang akan menikmatinya. Kargo berupa 1.701 barel alkhol pun juga ditemukan. Namun ketika muatan itu dibongkar di Genoa, 9 tong barel ternyata kosong, namun anehnya tidak ada bekas kebocoran ataupun bau alkohol yang tercium keluar.
Dari berbagai bukti tersebut, bermunculanlah berbagai spekulasi tentang misteri ini, diantaranya adalah pembunuhan oleh kru Dei Gratia, badai, gempa, bahkan serangan monster laut. Kemudian ada dua yang sangat masuk akal, yaitu semburan air (watersprout) dan ledakan.
Malam sebelum catatan terakhir ditulis, Mary Celeste menghadapi lautan yang bergejok, angin kencang mencapai 35 knot.
Diketahui bahwa Mary Celeste mengangkut batu bara. Debu dan puing konstruksi bisa jadi menyumbat pipa kapal – kondisi yang bisa menjelaskan keadaan pipa kapal yang berantakan. Dengan pompa yang tak bisa beroperasi, nakhoda Briggs tidak akan tahu berapa banyak air laut berada di lambung kapalnya. Pada titik itu, kata MacGregor, Briggs yang punya pengalaman betapa beratnya menghadapi cuaca buruk, dan tak bisa menentukan apakah kapalnya akan tenggelam, mungkin memerintahkan semua orang meninggalkan Mary Celeste. Apalagi, matanya menangkap daratan.
Dugaan masuk akal lain adalah, telah terjadi ledakan besar yang diduga dipicu alkohol yang dibawanya. Seperti dikutip dari situs University College London (UCL), ledakan besar bisa saja dipicu percikan api saat dua tong bergesekan. Atau saat awak yang sembrono, dengan pipa tembakau ngepul di mulutnya, membuka pintu kargo dalam perjalanan panjang di antara New York ke Italia. Catatan menyebutkan bahwa ada galon alkohol yang kosong (diartikan bocor). Meski, tak ada temuan bekas terbakar maupun gosong di perahu. Setelah Mary Celeste yang terlantar ditemukan, Kapten Morehouse memerintahkan beberapa anak buah kapal untuk mengemudikannya sampai Genoa, Italia.
Bangkai kapal tersebut kemudian terbaring di terumbu karang lepas pantai Haiti.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.