Notes

UAS WDAM

MISTERI HILANGNYA AWAK KAPAL MARY CELESTE

Berawal pada tgl 5 Desember 1872 pukul 1 siang ketika orang orang diatas kapal kapal melihat adanya sebuah kapal lain bertiang dua memasuki selat Gibraltar.Tetapi terjadi keanehan disini,ketika diperiksa tidak ada seorangpun diatas kapal dan disinilah misteri itu terjadi.

~SEJARAH MARY CELESTE~
Mary Celeste adalah sebuah kapal dari New York.Panjang nya 31 meter dengan berat 282 ton dan didaftarkan atas nama tiga orang,yaitu James H.Winchester,Sylvester Goodwin dan Benjamin Spooner Briggs.Kapal ini memiliki dampak buruk bagi kaptennya.Kapten pertama Robert McLellan terkena pneumonia dan meninggal 9 hari setelah memimpin kapal.John Nutting Parker,kapten betikutnya tidak sengaja menabrak kapal nelayan dan mengharuskan kapal diperbaiki di galangan.Di galangan,kapal tiba tiba terbakar.Lalu,ketika berlayar di laut Atlantis,kapal itu menabrak kapal lain di selat Inggris.
Ketika kapal ini terhempas badai ke Teluk Glace pada 1867,pemiliknya menjual kapal tersebut seharga $11.000(saat ini $160.000) kepada James H.Winchester.Disinilah kapal tersebut berganti nama menjadi Mary Celeste.

~PERJALANAN BERSEJARAH~
Pada tanggal 5 November 1872, di bawah pimpinan Kapten Briggs, kapal itu berlabuh di New York dan mengambil kargo berupa 1.701 barel alkohol yang bernilai sekitar $35.000 (sekitar $513.000 uang saat ini) untuk dimuat ke kapal.Perjalanan Mary celeste direncanakan dimulai dari Staten Island, New York, menuju Genoa, Italia.
Selain kapten dan tujuh orang awak, kapal itu juga mengangkut penumpang lain yaitu istri Kapten Briggs yang bernama Sarah dan putri kecil mereka yang baru berusia dua tahun bernama Sophia Mathilda. Jadi penumpang kapal itu ada 10 orang.
Sebelum meninggalkan New York, Kapten Briggs sempat berbincang-bincang dengan David Reed Morehouse, teman lamanya dari Inggris, Dei Gratia. Dari situ, keduanya mengetahui bahwa mereka ternyata memiliki tujuan pelayaran yang hampir sama, yaitu menuju laut Atlantik melewati selat Gibraltar menuju Mediterania.Namun Kapal Dei Gratia masih menunggu muatan kapalnya tiba. Jadi Mary Celeste berlayar terlebih dahulu pada tanggal 7 November 1872. Sedangkan Dei Gratia menyusul 8 hari setelahnya.

~TEROMBANG AMBING TANPA AWAK~
Setelah Dei Gratia berlayar selama kurang lebih tiga minggu, pada tanggal 5 Desember 1872, sekitar jam 1 siang, seorang awak bernama John Johnson melihat ada sebuah kapal yang berjarak sekitar 5 mil di depannya. Posisi Dei Gratia saat itu sekitar 600 mil sebelah barat Portugal.Johnson merasa ada yang aneh dengan kapal itu. Posisinya menyimpang dan layarnya terlihat sedikit robek. Johnson segera menghubungi perwira kedua kapal bernama John Wright yang kemudian menghubungi Kapten.Ketika mendekat, mereka menyadari bahwa kapal itu adalah Mary Celeste.Lalu, awak kapal Dei Gratia yang bernama Oliver Deveau memimpin sebuah tim kecil menuju ke atas kapal Mary Celeste.

~KONDISI DI DALAM MARY CELESTE~
Di atas kapal, ia menemukan kapal dalam keadaan basah dan tidak ada satupun penumpang di dalamnya. Ia juga melaporkan adanya banyak air di dek dan adanya air setinggi 1,1 meter di dalam palka.Semua dokumen kapal, kecuali catatan pelayaran kapten, telah hilang. Jam berhenti berfungsi dan kompasnya telah hancur, mungkin akibat jatuh. Sekstan dan kronometer pelayaran juga hilang.Bahkan sekocipun juga hilang.Kargo berupa 1.701 barel alkhol ditemukan masih dalam keadaan lengkap. Namun ketika muatan itu dibongkar di Genoa, 9 tong barel ditemukan kosong.
Ketika masuk ke ruangan salah seorang awak Mary celeste, Albert Richardson, Deveau menemukan adanya beberapa tulisan yang terlihat seperti kalkulasi yang belum selesai. Ini menunjukkan kalau Richardson telah dipanggil dengan tiba-tiba.Keadaan di dalam Briggs tidak ditemukan adanya laporan buruk cuaca.

Semua petunjuk ini menunjukkan kapal ditinggalkan dengan terburu-buru. Tetapi karena apa?

Oliveur Deveau kemudian membawa Mary celeste menuju Genoa, Tujuan yang tidak sempat diselesaikan kapten Briggs. Kapal itu mencapai Genoa sekitar 10 hari kemudian. Dan penyelidikanpun dilakukan oleh Vice Admiralty Court di Gibraltar untuk menentukan apa yang terjadi pada Mary Celeste.

~APA PENYEBABNYA?~
Misteri ini telah menarik perhatian perhatian sejumlah besar orang dan banyak teori telah diajukan untuk menjelaskan peristiwa ini, mulai dari penculikan oleh alien, lorong waktu, monster laut hingga segitiga bermuda.

~PEMBUNUHAN OLEH AWAK DEI GRATIA~
Menurut beberapa penulis, terjadi kemungkinan para awak Mary Celeste dibunuh oleh awak Dei Gratia dengan tujuan untuk mengamankan hak kepemilikan kapal karena penemuan kapal itu.Namun teori ini dibantah karena Kapten Dei Gratia, David Moorehouse, adalah teman lama kapten Briggs.

~PENIPUAN ASURANSI~
Teori ini mengatakan adanya kemungkinan Kapten Briggs dan Kapten Moorehouse berkomplot untuk melakukan penipuan asuransi dan sesungguhnya kapten Briggs masih hidup dengan menggunakan identitas baru.Namun lagi lagi teori ini dibantah.

~BADAI~
Teori ini mengatakan kalau Mary Celeste menjumpai badai. Lalu air mulai memenuhi kapal dan para kru segera menyelamatkan diri dengan sekoci.Namun terdapat keanehan dalam teori ini karena tidak ditemukan catatan adanya badai di kapal ini.

~GEMPA BUMI
Teori ini diajukan oleh kapten David Williams.Ia mengatakan bahwa mungkin saja gempa bumi telah terjadi dan membuka 9 tong barel berisi alkohol yang kemudian bocor ke lambung.Namun teori ini menjadi lemah karena para awak kapal Dei Gratia tidak merasakan adanya gempa itu, demikian juga dengan para penduduk sekitar di Portugis.

~SEMBURAT AIR (WATER SPOUT)
Waterspout adalah semburan air laut yang menjulang tinggi seperti tornado. Jika hal ini terjadi, maka para awak Mary Celeste akan merasa kapal seperti tenggelam sehingga kemungkinan mereka telah meninggalkan kapal dalam usaha menyelamatkan diri.

~RESIKO LEDAKAN~
Teori ini dikemukakan oleh James Winchester. Ketika Mary Celeste ditemukan, 9 tong barel anggur ditemukan dalam keadaan kosong. Ini bisa terjadi karena 9 tong tersebut ternyata terbuat dari kayu oak merah, bukan kayu oak putih seperti yang lainnya. Kayu oak merah dikenal sebagai kayu yang berpori-pori besar dan gampang bocor.Sejarawan Conrad Byers percaya kalau teori ini yang paling masuk akal.Ia percaya kalau kapten Briggs mungkin telah memerintahkan dibukanya lubang palka sehingga menimbulkan semburan uap. Kapten yang mengira akan terjadi ledakan akhirnya memerintahkan untuk meninggalkan kapal dengan terburu-buru.
Teori ini lalu disempurnakan oleh ilmuwan dari Jerman, Eigel Wiese. Ia meminta tim dari University College London untuk menciptakan eksperimen yang menunjukkan efek ledakan uap alkohol. Dalam eksperimen itu, terbukti kalau uap alkohol yang terbakar telah meledakkan lubang palka sehingga terbuka, namun ledakan itu tidak cukup kuat untuk merusak sekelilingnya.

Setelah peristiwa misterius itu, Mary Celeste kemudian dijual oleh James Winchester dengan kerugian yang cukup besar. Dalam 13 tahun terakhir, kapal itu berpindah tangan sebanyak 17 kali.
Pada tanggal 3 Januari 1885, pemilik terakhirnya yang bernama GC parker berusaha menenggelamkan kapal itu di laut Karibia dengan cara membakarnya dalam usaha untuk menipu perusahaan asuransi.Namun hal ini diketahui sehingga GC Parker pun dipenjara.Pada akhirnya kapal Mary Celeste ini dibiarkan tenggelam di laut dengan membawa sejuta misterinya.