Notes

Grafity
Jadi Gravity berasal dari bahasa Yunani "graphein", diartikan sebagai coretan pada dinding / permukaan ditempat2 umum, atau tempat pribadi. Coretan tersebut, bentuknya bisa berupa seni, gambar, atau hanya berupa kata-kata.
Sejarah gravity, pada mulanya digunakan oleh manusia primitif utk mengkomunikasikan perburuan, selain itu dizaman mesir kuno juga menunjukn aktivitas melukis didinding piramida. Hal ini bertujuan mengkomunikasikan alam lain yg ditemukan oleh seoran Pharaoh setelah dimumikan
menulis dipapan.
Pada zaman romawi Gravity digunakan sebagai sarana menunjukkan ketidakpuasan, atau biasa disebut dengan Demo. Hal ini dibuktikan dengan adanya lukisan sindiran terhadap pemerintah di dinding-dinding bangunan yg ditemukan di reruntuhan kota Pompeii.
Pembuatan Gravity menggunakan cat semprot sudah mulai dikenal di NY akhir tahun 60-an, coretan pertama dengab cat semprot dilakukan pada subway. Seorang remaja bernama Taki tinggal di 183rd Street Washington Heights selalu menuliskan namanya baik di subway maupun bis. Ia menulis "Taki183" dengan menggunakan spidol. Maksud dari Taki itu adalah untuk menunjukkan idenditasnya. Gara-gara tulisannya tersebut orang-orang diseluruh kota jadi kenal dengan  Taki. Pada tahun 1971 Taki diinterview oleh sebuah majalah NY. Dari situlah kepopuleran Taki semakin meningkat dan diikuti oleh anak2 seluruh NY.
Setelah spidol, penggunaan cat semprot mulai dipakai untuk ngebomb (menyemprot) bagian luar kereta. Saking banyaknya yang bikin tagging, tidak heran kalau tiap writers pengen punya style sendiri. Nah dari situ mereka mulai nambahin warna-warna eyecatching, efek khusus dan mencoba untuk menuliskan namanya lebih besar.
Namun bagi beberapa orang pembuatan Gravity ini sangat menggangu. Dan sampai dikategorikan sebagai tindak vandalisme. Vandalisme diartikan sebagai tindakan yang merusak properti orang lain. It means, gravity yang dilakukan tanpa izin di tempat umum dikategorikn vandalisme.