NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Narator : Alkisah terdapat sebuah cerita yang terjadi di masa yang terbilang cukup lampau. Kisah terlarang antara kedua insan muda yang dihalangi dengan berbagai macam rintangan.

Narator : Pada suatu hari, hidup seorang gadis bangsawan yang memiliki lekuk wajah yang terbilang menggemaskan dan imut, badan dengan ukuran asset yang cukup kecil, surai biru panjang nan menarik, dan juga kepribadian bagaikan bidadari. Karena kecantikannya, ia disanjung. Dan, karena kebaikannya, ia dihormati. Gadis itu menyandang sebuah nama Marika.

Nagisa (Marika) : (Nagisa masuk ke dalam panggung, secara tidak langsung memperkenalkan diri sebagai Marika dengan cara berbicara sendiri kepada tumbuhan / hewan sambil merawat salah satu darinya.)

Narator : Sang surai biru mempunyai tiga teman yang setia berada di sampingnya, seakan-akan mereka adalah bodyguard Marika. Pertama, seorang bangsawan dengan kepribadian yang sangat misterius, bernama Vincent.

Chiba (Vincent) : (Chiba masuk ke dalam panggung dengan sebuah ketapel. Disini Chiba boleh menggunakan ketapelnya, mungkin untuk menjahili atau memanggil Marika.)

Narator : Kedua, seorang peri yang menanggalkan sayapnya, bernama Alvina.

Rinka (Alvina) : (Rinka masuk ke dalam panggung. Boleh menghampiri Marika atau Vincent.)

Narator : Ketiga, pangeran di negeri ini, bernama Theodore.

Karma (Theodore) : (Masuk ke dalam panggung. Boleh menghampiri mereka bertiga.)

((Karma, Rinka, Chiba, & Nagisa meninggalkan panggung))
---------------------------------------------------------------------------

Narator : Mereka bertiga hidup tenteram di sebuah negeri yang dipimpin oleh sang ratu, ibunda dari Theodore. Ratu ini diam-diam memendam rasa iri dalam lautan lubuk hati yang terdalam untuk Marika.

Bitch-sensei (Ratu) : (Tunjukkan atau ungkapkan seberapa benci Ratu kepada Marika beserta alasannya, bisa benci karena kecantikannya dll. Lalu, ungkapkan juga kalau sang Ratu adalah penyihir.)

Narator : Ratu yang juga merangkap sebagai penyihir ini menghampiri Marika dan mengusirnya dari negeri ini.

Ratu : (menghampiri Nagisa lalu mengusirnya.)
Marika : (menolak keinginan Ratu.)
Ratu : (mengancam akan melukai teman-temannya.)
Marika : (karena ketakutan, ia pun kabur.)
[Additional scene (jika kebanyakan peran)]
Pembantu rumah atau bodyguard Marika : (tidak terima majikannya diusir, menyerang ratu.)
Ratu : (menggunakan sihirnya untuk menyerang mereka.)
Marika : (melerai pertengkaran mereka lalu menghadapi sang ratu. Marika memohon jangan melukai siapapun lagi dan berjanji akan pergi meninggalkan negeri ini.)

((Ratu & Pembantu/Bodyguard meninggalkan panggung, Marika ceritanya beres-beres baju.))
---------------------------------------------------------------------------

Narator : Dengan bersedih hati, Marika pun meninggalkan negeri ini. Ia berjalan tampah arah ke dalam hutan dengan sebuah tas berisi bajunya. Marika tiba-tiba terhenti saat ada seseorang menepuk bahunya.

Alvina : (bertanya mengapa Marika berada disini.)
Marika : (bersyukur temannya disini sebelum ia memberitau kalau ia harus pergi dari negerinya. Tidak memberitau bahwa ini ulah sang ratu.)
Alvina : (dengan senang hati mengajaknya tinggal di rumah kecilnya di dalam hutan.)
---------------------------------------------------------------------------

Narator : Dengan bola sihirnya, Ratu dapat memantau Marika yang sekarang tinggal dengan Alvina. Kekesalannya memuncak, ia pun menyamar menjadi sebuah wanita tua dengan sihirnya sebelum Ratu diam-diam menghampiri tempat yang sedang di singgahi oleh Marika.

Ratu : (mengunjungi rumah Alvina saat Alvina tidak ada di rumah. Mengetuk pintu rumahnya. Boleh menambahkan dialog dia ngomong sendiri sebelum mengetuk pintu. Berbicara tentang rencananya meracuni Marika dengan apel beracun.)
Marika : (membukakan pintu.)
Ratu : (berpura-pura sakit dan menjual buah apel, berharap Marika membelinya.)
Marika : (Karena terlalu baik, ia membeli buah itu.)
Ratu : (memaksanya memakan sekarang. Pura-pura ingin tau rasa buahnya.)
Marika : (menyuruh Ratu memakannya, karena Ratu berpura-pura ingin tau rasanya.)
Ratu : (ia meralat kata-katanya dan memaksa Marika memakannya dengan membawa-bawa kesakitan nenek-nenek.)
Marika : (memakan satu gigit lalu pingsan. Dramatisir ya kalau bisa.)

Narator : Sang Ratu tertawa puas akan hal itu, dan memutuskan langsung meninggalkan tkp dan balik ke asalnya, istana yang megah. Disana sang Ratu terus saja tersenyum puas tanpa henti.
---------------------------------------------------------------------------

Narator : Hal tersebut tak berlangsung lama kala sosok peri menemukan figur Nagisa yang tergeletak di tanah, si peri (Alvina) pun mencari tau siapa dalang dibaliknya.

Alvina : (mencari tau dalangnya. Bisa ketahuan dari jejak ukuran sepatu di hutan atau buah yang Nagisa makan. Setelah tau siapa dalangnya, ia berlari menuju seseorang.)

Narator : Alvina yang mengetahui siapa dalangnya menghampiri Vincent dan memberitau hal ini. Vincent tentunya ingin langsung menyelamatkan gadis yang ia cintainya.

Alvina : (memberitau semua kejadian kepada Vincent.)
Vincent : (mempersiapkan busur dan panahnya untuk Alvina dan dirinya berperang melawan Ratu.)
---------------------------------------------------------------------------

Narator : Sang Ratu yang tahu akan hal itu melalui bola kristalnya lantas langsung menyiapkan banyak rintangan untuk mereka. Dan, benar saja, Vincent dan Alvina dihandang oleh beberapa ksatria begitu ia tiba di istana.

(disini mereka bertarung melawan kesatria. Kesatria gampang dikalahkan oleh mereka berdua. Urutan serangnya Kesatria 1 – Vincent – Kesatria 2 – Alvina – dst. Kalau hanya ada satu, berarti Kesatria 1 – Vincent – Alvina.)

Narator : Rintangan pertama dilalui keduanya dengan mudah. Mereka pun berlari menuju tempat dimana Ratu berada. Begitu ia membuka pintu ruangan tersebut, mereka diserang oleh orang yang tidak terduga.

Theodore : (karena dihasut ibunya, ia menyerang kedua temannya (ambush). Ia juga tidak rela Marika diambil oleh Vincent. Lalu, mengungkapkan kalau ia juga mencintai Marika.)
Vincent : (berbisik kepada Alvina kalau Theodore tidak akan mau menyerah sampai mereka mengalahkan Theodore.)
Alvina : (mengangguk dan akhirnya mereka bertarung.)
(mereka bertarung dengan sengit. Detik-detik terakhir, Theodore dijebak oleh Alvina dan Vincent. Awalnya ia tidak mau menyerah, tapi kata-kata Vincent menyadarkan Theodore kalau Ratu menipunya.)
Theodore : (kesal karena ditipu, ia berniat sedikit menjahili Ratu.)

Narator : Ketiga teman Marika pun bersatu untuk melawan sang Ratu yang tidak jauh berdiri di hadapannya.

Alvina : (berancang-ancang menyerang Ratu dengan busurnya.)
Ratu : (menunjukan sayap milik Alvina.)
Alvina : (terkejut sampai tidak bisa berkata apa-apa.)
Narator : Sekarang, Alvina dihadapi oleh ketakutan paling besarnya, yang tak lain adalah melihat sayapnya yang sudah lama ditanggalkan. Karena ketakutannya yang berlebihan, Alvina tidak dapat bertarung.

Ratu : (tertawa dengan puas dan licik.)
Vincent : (tambah kesal dengan ratu karena menyakiti teman-temannya. Ia mulai memanah Ratu.)
Ratu : (menggunakan sihirnya kepada Theodore dan menariknya mendekat untuk dijadikan tamengnya.)
Theodore : (menunjukkan ke kesalannya kepada Ratu, sang ibunda nya, sebelum akhirnya meninggal.)
Vincent : (terkejut melihat Theodore yang terkapar. Berusaha menyadarkan Alvina yang masih tidak bisa berkata-kata.)
Alvina : (baru sadar. Cukup menyesal ia tidak dapat berbuat apa-apa dan membuat Theodore mati terbunuh. Membantu Vincent mengalahkan ratu.)
(bertarung dengan sengit sampai akhirnya Ratu terbunuh dan membocorkan bagaimana caranya menyembuhkan Marika, yaitu dengan ciuman dari seseorang yang Marika cintai.)

Alvina : (menyuruh Vincent pergi menyelamatkan Marika dan bilang kalau Alvina akan menyelamatkan Theodore.)
Vincent : (tidak ingin meninggalkan Theo & Alvina)
Alvina : (bersikeras dan menyuruhnya pergi.)
Vincent : (pergi meninggalkan mereka dan berusaha menyelamatkan Marika.)
Alvina : (sepeninggalan Vincent, Alvina mulai menggunakan sebuah sihir.)

Narator : Alvina yang menyalahkan dirinya akan kematian Theodore ini menggunakan sihir untuk menghidupkan Theodore kembali. Theodore pun akhirnya hidup kembali. Tetapi, harga dari sihir tersebut adalah nyawa Alvina.

Alvina : (terbatuk-batuk sambil meninggalkan pesan untuk Theodore. Menyuruhnya menyelamatkan Marika.)
Theodore : (menyampaikan bahwa ia akan menyelamatkan Marika.)
---------------------------------------------------------------------------

Narator : Di sisi lain, Vincent sudah tiba di tempat dimana Marika berada. Senyuman rasa kemenangan terpatri di wajahnya—perlahan lahan tetapi pasti ia mendekati tubuh Marika– salah satu cara menghidupkannya adalah mencium Marika dengan tulus.

Vincent : (mencium Marika, lalu menunggu Marika bangun.)
Marika : (tidak bangun.)
Vincent : (masih tidak percaya kalau hal itu gagal, ia mencium Marika lagi. Sedih atau frustasi karena tidak dapat menyelamatkan Marika.)

Narator : Ditunggunya kesadaran Marika –hasilnya, Marika tidak tersadar juga dari tidur lelapnya yang bisa dibilang tidur selama nya. Vincent sedikit frustasi tidak dapat menyelamatkan Marika yang ia cintai. Dirinya merasa sangat tidak berguna karena hal ini.

Narator : Di tengah kesedihan Vincent, Theodore pun datang dengan kuda. Theodore pun turun dari kuda dan melihat Marika yang berada di tangan Vincent.

Theodore : (tanpa basa-basi menarik Marika dari Vincent.)
Vincent : (bilang kalau semua hal itu sia-sia. Marika tidak akan bangun.)
Theodore : (bilang kalau ia masih ingin tetap mencium Marika walaupun gadis itu tidak terbangun. Lalu menciumnya tanpa aba-aba.)
Marika : (terbangun. Dan, silahkan improve sendiri. Boleh ciuman lagi juga gpp. /5)
Theodore : (agak terkejut Marika terbangun.)
Marika : (berterima kasih kepada Theodore telah membangunkannya.)
Theodore : (act like a tsun. /woi/.)
Marika : (menyatakan cintanya tiba-tiba.)
Theodore : (malu-malu menyatakan juga.)

Narator : Marika pun terbangun dari tidurnya. (silahkan narrator improvisasi epilognya. Saya gatau mau nulis apa.)
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.