Notes

Yucan - Dauntless - G214
UAS

A. Dauntless
Dauntless adalah sebuah faksi yang bagai naungan bagi para pemberani, bagi orang-orang yang menyalahkan rasa takut. Dauntless didefinisikan sebagai sesuatu yang berhubungan dengan ketidak takutan, ketidak gentaran, berani, memiliki keteguhan, tegas, serta tidak berkecil hati dalam menghadapi kesulitan dan bahaya. Menurut para Dauntless, rasa takut hanya akan membawa mereka kepada kegagalan dan kesengsaraan. Padahal bagi mereka, tidak ada kesengsaraan selama mereka bisa hidup dengan cara mereka sendiri di alam bebas tanpa tekanan apapun demi kebenaran dan keadilan.

Orang Dauntless memiliki sifat berani dan keteguhan hati yang tinggi, suka bertarung dan memiliki ketrampilan fisik. Ciri fisiknya adalah mereka memakai pakaian serba hitam (kadang ada warna merah tua) dan biasanya ketat, bertato, bertindik (kadang), bergaya ala fighter atau sporty, bersepatu boots atau sport dan beberapa orang mempunyai gaya rambut yang tidak biasa. Beberapa perempuan memakai make up gelap dan eye liner. Dauntless memang identik dengan warna hitam dan merah tua, namun bukan berarti hati mereka keras dan beku. Dauntless bukan tembok yang hanya berdiri mengitari melindungi Chicago dan orang-orang di dalamnya, Dauntless adalah pelindung yang nyata, yang akan mengorbankan apapun demi kecintaannya, bahkan dengan nyawa sekalipun. Dauntless mengutamakan nilai keberanian lebih dari yang lain, dan mereka melatih diri termasuk dengan cara menggunakan senjata untuk merespon ancaman dan tantangan, hal ini diperlukan jika mereka ingin bertahan hidup sebagai anggota Dauntless. Dauntless menekankan ide kebebasan dari rasa takut, dan hampir setiap hari melakukan tes yang hampir selalu menantang maut.
Jika anggotanya telah mencapai usia tertentu (usia orang tua), maka harus menjadi factionless, atau memilih untuk mati dengan kata lain, Dauntless tidak menerima orang tua.

Dauntless memang pemberontak, namun bukan berarti mereka tidak menerima aturan apapun, selama hal itu tidak terkesan mengekang dan demi kepentingan umum, mereka akan rela memathinya. Karena semakin dikekang, semakin mereka membangkang. Orang lain berkata “think out of the box!”, namun Dauntless berkata “think there is no box!”.

Meski nampak dingin dan liar, Dauntless tetaplah manusia. Mereka juga butuh berinteraksi dengan orang lain, tidak peduli dari faksi mana mereka berasal, bahkan factionless sekalipun. Tak jarang Dauntless terlihat berbaur dengan yang lain, saling bercanda dan bertukar kisah dengan porsi secukupnya, tak ingin berlebihan dalam hal ini. Sedangkan di antara sesame mereka, kegilaan adalah makanan sehari-hari. Tiada hari tanpa kejutan dari mereka, baik dalam bentuk perkataan, perbuatan, apapun selama mereka masih bernafas.
Adapun hubungan Dauntless dengan faksi lainnya sebagai berikut:
1. Dauntless dan Abnegation: Hubungan mereka pada dasarnya netral. Namun, karena perbedaan sikap antara Dauntless yang bebas dan Abnegation yang sedikit kaku menjadi hal yang terkadang dipermainkan. Perpindahan faksi sangatlah jarang terjadi.
2. Dauntless dan Amity: Meski perbedaan sifat antara si pecinta perdamaian dan si pecinta pertarungan ini sangat jelas, namun tidak ada pengaruh. Hubungan kedua faksi cukup baik. Hal ini dibuktikan dengan Amity termasuk dalam daftar perlindungan Dauntless. Perpindahan faksi hampir tidak pernah terjadi.
3. Dauntless dan Candor: Hubungan antara Candor dan Dauntless cukup baik. Hal ini disebabkan oleh kesamaan sifat yang dimiliki keduanya, yaitu kejujuran. Candor yang menunjukkan kejujurannya melalui ucapan, dan Dauntless yang menunjukkan kejujurannya melalui tindakan. Candor dan Dauntless tidak memiliki hubungan yang buruk. Namun perpindahan faksi tidak banyak terjadi.
4. Dauntless dan Erudite: Hubungan yang dimiliki oleh Dauntless dan Erudite tidak cukup stabil. Disebabkan karena beragamnya pendapat yang dimiliki kaum Dauntless terhadap Erudite. Kaum Erudite yang memiliki keinginan untuk mendominasi tentu saja cukup membatasi kaum Dauntless yang menginginkan kebebasan dalam hidupnya. Perpindahan faksi antara keduanya merupakan suatu hal yang lazim terjadi.

"We believe that cowardice is to blame for the world’s injustices. We believe that peace is hard-won, that sometimes it is necessary to fight for peace.”


B. Bela Diri
Ada dua pengertian bela diri, yakni secara sempit dan secara luas. Bela diri dalam arti sempit adalah seni bertarung yang secara mendasar dibentuk oleh Dharma Taishi (Tatmo Cawsu), Pendeta Budha Generasi ke-28. Pada tahun 550 Masehi, ia bepergian ke Cina dari India untuk mengajarkan agama Budha. Di samping itu, ia juga mengajarkan Indo Kempo (Seni Bertarung Ala India). Hal ini memang penting diajarkan karena pendeta Budha saat itu sering bepergian dari Cina ke India atau sebaliknya untuk belajar agama Budha. Jalur Sutra saat itu tidak pernah sepi dari perampok.

Kemudian seni ini dikembangkan di Kuil Shaolin, yang kemudian disebut "Kung Fu Shaolin".

Seiring perjalanan waktu, seni ini merambah ke berbagai negara di dunia ini. Di Jepang, adopsi seni ini melahirkan Ju Jitsu, Aikido, Hapkido, Judo, dan Karate. Di Thailand, Thai Boxing. Di Indonesia, Pencak Silat. Di Korea, Tae Kwon Do. Bahkan di zaman moderen sekarang ini, seni ini masih melahirkan bela diri baru seperti Mixed Martial Art dan Shinto Ryu.

Sedangkan pengertian bela diri dalam arti luas yaitu mencakup metode apapun yang digunakan manusia untuk membela dirinya. Tidak masalah bersenjata atau tidak. Gulat, Tinju, permainan pedang, menembak, dan seni bela diri yang terurai di atas termasuk bagian di dalam pengertian ini.

Walaupun banyak ahli bela diri Timur yang berpendapat bahwa Gulat dan Tinju tidak termasuk di dalam seni bela diri, namun dua ini sekarang dikategorikan sebagai seni bela diri. Secara sistematis, keduanya memenuhi syarat untuk disebut sebagai Seni Bela Diri.

Selain untuk membela diri, fungsi lain dari beladiri adalah untuk menyehatkan dan memperbaiki metabolisme tubuh. Pada dasarnya gerakan beladiri adalah gerakan olahraga, karena itu dengan berlatih beladiri, selain rasa aman anda juga bisa mendapatkan tubuh yang sehat.

Asal mula ilmu beladiri sebenarnya dari pertama kali ada manusia, karena memang sejak awal manusia memilki musuh berupa manusia lain maupun hewan liar. Peperangan juga terjadi dari zaman dulu hingga zaman sekarang.
Seni bela diri terbagi atas berbagai macam jenis, yaitu: seni tempur bersenjata tajam, seni tempur bersenjata tumpul/ tidak tajam (kayu, bambu, dll) , dan seni tempur tangan kosong.

Di antara jenis-jenis seni bela diri yang ada adalah seperti berikut:
1. Marine Corps martial arts program (MCMAP)
2. Systema
3. SOCP
4. Merpati Putih
5. Krav Maga
6. Kung Fu
7. Kalarippayattu
8. Shorinji kempo
9. Taekwondo
10. Karate
11. Muay Thai
12. Ninjutsu
13. Wing Chun
14. Kick Boxing
15. Aikido
16. Judo
17. Jujutsu
18. Brazilian jiu-jitsu
19. Capoeira
20. Kyokushinkai
21. Gulat
22. Wushu
23. Anggar
24. Kempo
25. Hapkido
26. Sumo
27. Tai Chi
28. Savate

ps: maaf telat, Sir. Saya ketiduran dan telat tahu.
Terima kasih.