Notes

LionShadeRP

Diandra Lucienne Shin
AOA's Hyejeong, EXID's Junghwa

Personality: Kesan pertama jika orang-orang melihatnya akan mengatakan: "Wah, gadis ini jutek juga, ya?"

Tapi benar, sifat jutek itu sudah melekat di diri Dee. Selain jutek, sifat seperti dingin, tenang, dan tidak tertebak juga terdapat didalam dirinya.

Dibalik itu semua, Dee merupakan sosok yang hangat, ceria, dan sedikit humoris. Bagi orang-orang terdekat, mereka menjuluki Dee sebagai 'ratu random', akibat Dee yang sangat menginginkan kebebasan. Dee tidak menyukai hal-hal yang terlalu serius dan ia juga sedikit pemaksa.

Saat ia dikenal sebagai Hanri, Dee merupakan tipikal gadis aktif nan periang. Sangat suka membantu orang dan tidak tegaan.

Tapi, dunia selalu berputar. Semua sifat positif itu perlahan berganti dengan sifat negatif. Arogan, ambisius, dua kata itu benar-benar ciri khas dari seorang Diandra Lucienne Shin.

Background Story: "Gadis murahan sepertimu tidak cocok ada disini!"

"Dasar pelacur. Kau tidak dibutuhkan disini!"

"Tidak berguna, lebih baik kau mati saja!"

Caci maki sudah biasa didengarnya. Sang dara tidak takut lagi untuk mendengar berbagai hujatan terhadap dirinya. Semua itu sudah menjadi makanan sehari-hari, bahkan ia menganggapnya sebagai angin lalu saja.

Semua berawal dari masalah yang ia hadapi saat SMA. Dituduh sebagai pelacur tanpa alasan jelas dan dikeluarkan dari sekolah tentu menohok batinnya. Kemudian orangtuanya yang tiba-tiba dibunuh, membuat dara yang semula bernama Shin Hanri ini frustasi. Ia mengubur semua masa lalunya dalam-dalam. Merubah jati diri sebagai Diandra Lucienne Shin dan pindah dari kota Seoul ke kota Songdo, tanpa meninggalkan jejak apapun.

Menjalani hidup baru, 'kemenangan' kembali berpihak padanya. Sebagai seorang mahasiswi jenius di jurusan Komunikasi Songdo University, mahasiswi paling 'dipuja' se-antero kampus, Dee mengemas baik-baik 'dirinya yang baru'. Sampai suatu ketika, seseorang menawarkannya suatu pekerjaan.

"Pergunakan kejeniusanmu itu dengan bergabung bersama kami."

"Apa itu akan membuatku bersinar?"

"Tentu saja. Atau kau ingin kembali ke dirimu yang lama? Kembali menjadi Shin Hanri yang dibuang masyarakat?"

Tawaran menjadi seorang mafia, membuatnya 'sisi gelapnya' terbangun. Apa lagi yang harus Dee tunggu?

❝Aku harus meraih setiap kemenangan, meski akan mengotori diriku sendiri.❞ — Diandra Lucienne Shin

Alasan memilih Colombo: Dee merupakan gadis yang sering berurusan dengan komputer, internet, dan sebagainya. Tentu saja Dee memilih divisi ini agar dirinya dapat mengasah kemampuannya, tidak peduli licik atau tidak.

Alasan memilih Bonnano: Selain pandai dalam dunia komputer, Dee juga sering berurusan dengan senjata. Keahlian itu diturunkan dari mendiang sang ayah, yang mana beliau adalah seorang intel juga tentara. Dee tak segan-segan meluncurkan peluru dari pistolnya jika ada orang yang berani menghinanya.

Short plot: [ Hanlim Multi Art School — 1 year ago ]

"Terhitung hari ini, Shin Hanri resmi dikeluarkan dari Hanlim Multi Art School."

Bagaikan petir di siang bolong, kalimat itu sukses menusuk hati. Nada suara yang penuh amarah juga surat drop out yang dibanting didepan mata, membuat Shin Hanri benar-benar terhina.

"Tapi, saya benar-benar tidak melakukan—"

"Cukup! Keluar dari ruangan saya, sekarang!"

Dengan langkah lemah, ia melangkah keluar dari ruangan itu. Hanri membuka pintu dan langsung disambut dengan berbagai hujatan dari para murid. Benar-benar hari yang buruk bagi seorang Hanri, ia pergi dari sekolah itu dengan tidak hormat.

Ia kira, ia sudah cukup menerima tekanan batin ini. Tapi ternyata muncul lagi masalah baru.

"A-appa, e-eomma..."

Begitu membuka pintu, orangtuanya terkapar dengan berlumuran darah di sekujur tubuh. Dibelakang mereka ada seorang pria yang menyeringai pada Hanri.

"Kau sudah kehilangan segalanya."

"BERANINYA KAU—!"

DOR!

Peluru itu nyaris mengenai dadanya. Detik berikutnya Hanri terjatuh dan menangis sejadi-jadinya.

———

"Hidup itu menyakitkan."

Sehari setelah pemakaman orangtuanya, Hanri langsung mengasingkan diri. Ia meninggalkan rumah tanpa jejak. Di hari itu juga Hanri memutuskan pindah ke kota lain, Songdo.

Kehidupannya di Songdo tidak semudah itu. Hanri benar-benar mengurung diri selama satu tahun, melakukan penenangan diri juga merubah identitas. Sebisa mungkin ia coba, hingga akhirnya ia dikenal sebagai 'Diandra Lucienne Shin', bukan 'Shin Hanri' lagi.

Dee—begitu panggilannya—mendaftar sebagai mahasiswi di Songdo University. Setelah diterima sebagai mahasiswi jurusan Komunikasi, Dee sukses meraih kemenangan yang telah diabaikan satu tahun belakangan.

"Lihat itu, siapa yang tidak mengenalnya?"

"Ah, andai saja meraihnya tidak sesulit itu."

Dipuja, dihormati, dan disegani. Dee mendapatkan kehormatannya kembali sebagai seorang gadis biasa. Kecerdasannya benar-benar ia manfaatkan dan berbuah baik. Dee merupakan salah satu mahasiswi Komunikasi yang paling jenius disana.

"Kau tahu, itu semua belum cukup."

Sampai suatu ketika, seseorang menawarkannya pekerjaan gelap. Dee tidak menolak, tapi butuh waktu agar ia menerima tawaran itu.

❝Let me in, sir. I will show you the meaning of life.❞