NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

“hhhhkk?”, “berburu?” kaget tao dengan memandang horror wanita yang sedang santai meminum jus dihadapannya, wanita yang mempunyai tatapan mengesalkan itu hanya diam dengan sedotannya,
“ada yang salah?” tanyanya datar, membalas tatapan horror yang masih di lakukan tao,
“mina masih sma kan?” tanya tao kehabisan kata,
“terus?” balas derdy kalem,
Tao tanpa kata menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,
Melihat tao, derdy memasang tatapan serius dan membenahkan duduknya, “gini, mina baru lulus kursus menembaknya, jadi dia mau praktek di alam gitu..” jelas derdy panjang
“diluar akal, kok adik lo ganas bener der” tanya tao frustasi,
“biasa aja kali ah,” jawab derdy santai
“biasa? Pantes kakaknya gini” gumam tao pelan
“heh! Kedengaran!” ancam derdy yang membuat tao terkejut untuk yang kedua kalinya, “jadi mau ngantar ngak?” tanya derdy dengan nada membentak
“iya iya iya, hemeh. Mau dikawasan mana?” tanya tao
“Kawasan Taman Alam” jawab derdy
“yaudah, ayo jemput mina” ucap tao mengambil keputusan, tao berdiri dari duduknya dan ingin menuju keparkiran, tetapi langkahnya tertahan,
“Eh mau kemana?” tanya derdy menahan langkah tao,
tao menatap derdy bingung “ke mobil lah, kemana lagi” jawabnya singkat,
“bayar dulu..”,
“hah? Kan cuman lo yang minum der”
“heh! Masa ia cewe yang bayar? Pacar macam apa dasar bocah tengil, kere, sok keren, sok cakep” bacot derdy
“iya iya iya iya, buset lo der, sana kemobil duluan, gue bayar dulu”
Disisi lain, wanita dengan ranselnya sedang menunggu di halaman kursus penggunaan senjata, “Derdy eonni.. Tao oppa dimana sih?” gumamnya kesal, lama menunggu mina akhirnya mulai melihat bayangan mobil mereka dari jauh, “lama sekali..” eluh mina menggembungkan pipinya,
“macet” ucap derdy singkat tanpa ekspresi
“bohong, nunggu dia makan tadi, sudah ayo masuk” lanjut tao
“Oppa.. apa kau membelikan ku sesuatu?” tanya mina manja sambil masuk dan mengambil posisi terbaik di dalam mobil tsb,
“ada, ini kubelikan burger buat lunchmu,” ucap tao menyodorkan plastik berisi makanan kesukaan mina,
“itu buatku..” potong derdy sambil mencoba mengambil plastik yang di pegang mina,
“hush.. lo udah makan, dia belum, nanti gue beliin lagi” tegas tao pada gadis berpipi chuby itu,
“ehehe makasih oppa..” cengir mina malu,
“so imut..” sahut derdy kesal,
“apa seh eonni..” jawab mina sama kesal
“lo tu ngambil makanan gue..” derdy tak mau kalah
“tapikan derdy eonni sudah makan.. mina belum” sama hanya dengan mina,
“berantem aku turunin disini” sahut tao diantara perselisihan mereka,
Hening sesaat perjalanan menuju taman alam nampak lancar, “Mina mau memburu apa di taman alam nanti?” tanya tao memecahkan keheningan
“eh, bukan di taman alam oppa, kita lebih kehutannya kawasan satwa liar yang ada di kirinya ituloh, kan itu hutan lebat, mina udah nyiapin peluru terbaik buat berburu macan disana” jawab mina panjang,
“peluru? Kamu berburu beneran?” tanya tao heran
“yaiyalah oppa, mina mau bikin mantel kulit macan hasil tangkapan sendiri haha”
“wanita mengerikan, adik kakak sama saja” batin tao seram, tao menelan ludah kasar dan menarik nafas sejenak, “bukannya mereka dilindungi? Langkakan?” tao kembali bertanya
“biarin ah bodo amat, ntar ayah yang urus tapi tunggu mantel kami jadi dulu” sahut derdy,
“lo juga ikutan?”
“hemm.. kalau mina gamau bagi bagi, gue gabakal minta lo buat ngantar” cengir derdy
“asal jangan dimakan aja..”, “yosh sampai ayo turun” ucap tao membuka pintu dan merenggangkan lengannya,
“whoa.. berasa di film breaking down liat hutan lebatnya” riang derdy,
“mina serem diliat sambil bawa senapan gede gitu” ucap tao ngeri
“tetep cantikko oppa” puji mina pada dirinya sendiri
“hhhaa.. mina.. itu gue liat macan motif bulunya bagus banget ayo kejar..” ucap derdy semangat tanpa pandang bulu ia langsung berlari menuju macan yang di liatnya itu,
“mana? Eonni tungguu” tanpa pikir panjang mina melakukan hal yang sama meninggalkan tao sendiri,
“hati-hati oy..” teriak tao, “pada akhirnya gue sendiri,” lanjut tao datar, ia memutuskan untuk melangkah berlawanan arah dari arah mina dan derdy pergi, selama ia yakin mereka akan baik-baik saja, walaupun memiliki pacar 4dimensi dengan adiknya yang tidak kalah aneh tapi apabila mereka dalam bahaya bisa kacau semua, lewat 30 menit berlalu tao menghabiskan waktu bersandar di bangunan tua terbengkalai sambil mendengarkan musik dan menghisap beberapa batang rokok, diputuskannya untung menghubungi derdy selarih memastikan mereka aman, panggilan tersambung,
“Halo? Apa tao?”
“lo dimana der? Ga jauh- jauhkan?”
“gatau nih dari tadi asik bidik”
“haha udah dapet berapa?”
“belum ada, ini mina cemen emang”
“lo jangan megang senapan ya, bahaya”
“hooh yang, udah ah ganggu aja loo”
Panggilan terputus, ‘untung gue sabar’ batin tao tabah, “jalan ah” ucapnya melangkahkan kaki sambil bersiul, didengarnya samar suara perempuan seperti bernyanyi di daerah yang tak jauh darinya, “horror sumpah, masa ia hantu siang bolong nyanyi, lah kan gue vampire masa ia gue takut” kata tao penasaran, di ikutinya asal suara itu dan membawanya ke lahan rumput yang tandus sangat asri untuk dilihat “wah masih ada tempat seperti ini di montana,” puji tao,
“aku kira pemburu liar lagi” ucap seorang gadis misterius arah jam 12 dari keberadaan tao,
Tao tersentak kaget dan sontak berbalik, “kau? Hantu?” tanya tao polos
Wanita itu menggeleng kepala “bukan” jawab wanita itu singkat
“strigoi?” tanya tao lagi
Ia melakukan hal yang sama seperti sebelumnya “bukan” jawabannya lagi,
“apa yang kau lakukan disini?” tanya tao horror,
Belum sempat menjawab ada seekor anak panda yang mendekati wanita itu, “hai.. kenapa? Apa kau lapar lagi?” tanya gadis pada anak panda dan mengelusnya lembut mengabaikan tao yang masih terheran-heran akan dirinya,
“heh?? Panda? Di montana?” ucap tao makin heran atas apa yang ia liat,
“yura.. salah satu pencinta binatang dari sekian banyak orang di montana” yura memperkenalkan diri dengan singkat, sambil berjalan menggendong anak panda di bahunya bersama tao yang mengikutinya dari belakang ,
“mengagetkan sekali ada wanita seperti mu di tempat ini” ucap tao berkomentar dengan apa yang terjadi,
“aku sudah terbiasa, sejak remaja sering menemani mereka disini” jelas yura
“panda itu? Bukannya panda satwa langka?” tanya tao membuka topik sehabis melihat panda yang sedang dalam posisi nyaman di pundak seorang gadis tsb,
Yura mengangguk yakin, “memang, hanya beberapa yang ada di sini dan di lestarikan pula”
Tao beroh ria tanda paham, “kau penjanganya?” tanyanya lagi tak henti
Yura sedikit terkekeh pelan dan menarik nafas “begitulah, mereka mungkin tidak bisa hidup tanpaku, begitu juga denganku, tidak bisa hidup tanpa mereka” jelas yura panjang sambil menaruh perlahan anak panda yang dari tadi dipundaknya ke rumput,
‘puitis banget anjir’ batin tao terkikik,
“kau? Sedang apa kau disini?” tanya yura balik kepada tao
“ah aku, mengantarkan adik dan pacarku ke sini, aku ditinggal sendiri, mereka terlalu bersemangat” jawab tao singkat
Yura tersenyum simpul “mereka pasti sangat tertarik kepada binatang, sampai kau terlupakan, haha,”
“yahh mereka lumayan tertarik” ucap tao tak yakin mengingat kakak adik itu tertarik dalam hal yang tidak positif,
Terdengar panggilan handphone dari saku celana tao, lekas tao mengambilnya,
“permisi sebentar, Halo?”
“Tao.. lo dimana? Kami di mobil ini?”
“loh udah selesai?”
“kesini aja cepet..”
“iya sayang, sebentar”
“Yura, maaf sebelumnya kurasa aku harus pergi sekarang, mereka sudah menunggu,” pamit tao
“tak apa, hati-hati” ucap yura yang tak diubris lagi oleh tao, ia sudah lari sangat cepat,
“DARI MANA LO?” tanya derdy geram
Tao menghela nafas berat, “jalan aja”
“Selingkuh?” tanya derdy lagi
“Ya Lord, gak lah ayo pulang” ucap tao merangkul derdy dan mina berjalan menuju mobil,
“eh by the way, kenapa kalian udahan, cuman 2 jam berburunya?” tanya tao heran sambil masuk dan memasang sabuk pengaman
“itutuh, mina kehabisan peluru” rengek derdy,
“bukan salah mina, derdy eonni asal tembak aja, kan pelurunya kebuang, mina bawanya sesuai perhitungan, eonni yang mengkacaukannya” adu mina balik
Tao kaget mendengarnya, diarahkannya pandangan kepada derdy yang tidak menampakkan ekspresi bersalah, “lo nembak?”
“iya,” jawabnya santai
“kan udah gue bilang gausah ikut nembak, lo tu gatau apa apa, bahaya nanti der” kata tao khawatir
“blalalalalalal” ucap derdy tak acuh
“oppa, besok kesini lagi ya..” pinta mina manja
“iya iya”
H2
Kembali seperti sebelumnya di hari yang berbeda, tao terbangun dari tidur singkatnya di bangunan tak terurus yang berada di tengah hutan, tao mencoba menghubungi derdy dan mina yang sedang asik melakukan rutintasnya dua hari terakhir, satu setengah jam berlalu tao mencoba memastikan keadaan mereka, dia coba menghubungi derdy, tetapi tidak diangkat, ‘sabar ta, lo laki harus sabar’ batin tao mencoba tabah (lagi). Dilangkahkannya kaki menuju arah yang sama yang ia lalui kemaren, benar saja dugaannya, ada yura dan panda-pandanya lagi ditempat yang sama.
Yura menoleh kearah tao berada dan tersenyum, “kau datang lagi”
“begitulah,” sahut tao ringan
“dengan tugas yang sama?” tanya yura lagi
Tao teralih fokus ke lengan induk panda yang sedang kelihatan lemah itu, lengannya diperban seperti terdapat luka dalam di bagian tsb, “kurasa begitu, tunggu, kenapa lengannya?” tanya tao menunjuk induk panda yang sedang istirahat tsb,
“ah ini, aku tak tau jelas kenapa, kemaren sore tiba-tiba saja dia datang dengan lemas dan lengan yang berdarah, aku yakin ada pemburu liar lagi di sekitar sini, mengincar satwa langka, aku heran mengapa mereka berniat untuk menyakiti bahkan membunuh hewan malang seperti mereka” jelas yura mengelus lembut kepala panda yang terluka,
“begitukah? Kasian sekali mereka..” lirih tao refleks,
Yura mengesah kecil “pemburu itu menembak tidak beraturan, banyak peluru yang ditemukan di lahan kawasan timur, ada yang menancap di batang pohon, rumput, bahkan menembus kotak energi listrik yang disimpan di antara tiang listrik, aku sangat khawatir,”
Tao menelan ludahnya kasar, ‘tidak beraturan’ batinnya horror yang teringat pada seseorang yang tak asing baginya, “pemburu itu benar benar liar” ucapnya
“begitulah” lirih yura,
Tak lama ada seseorang terlihat seperti petugas hutan yang ada, berlari tergesa-gesa menuju yura, yura menoleh kearahnya dengan tatapan berartikan ‘ada apa?’
Tao asik memainkan gadjetnya melihat derdy mengirimkan pesan tertulis padanya alhasil dia tak menghiraukan siapa yang datang dan apa yang ia lakukan,
“hei, aku harus pergi” tegur yura
“ada apa?” tanya tao
“terdengar suara senapan api di kawasan timur, setelah di cek macam tutul kami terkena tembakan, petugas sedang mengontrol kawasan, aku harus segera kesana, kau ikut?” jelas yura
“ah tidak aku pulang saja,” tolak tao,
“yasudah sampai jumpa” ucap yura dan berlari bersama petugas yang ada,
Tao berlari mengarah kebalikan dari yura, ‘seharusnya aku tau dari awal, kalian tidak bisa di dibiarkan’ batin tao memicu langkahnya untuk berlari secepat mungkin.
“TAO!” teriak derdy
“ayo pulang..” ucap mina
Tao masuk ke mobil dan langsung mengaktifkannya “cepat masuk..”
Derdy menghela nafas berat dan mencoba mengatur pernafasnnya “huhh untung saja, tapi.. tao, kenapa lo tau kami hampir tertangkap penjaga?”
“lo pacar gue, jelas lah gue ada feel lo dalam bahaya” jelas tao dengan jurus kebohongannya
“ihh so sweet..” goda mina yang di balas tatapan flat dari derdy, “eh tapi bener lo oppa, derdy eonni tadi terlalu berisik, macan yang kami bidik itu ngeiat derdy eonni terus dia kyk pengen lari ngejar kami gt, refleks ae derdy eonni nembak lehernya, saking shocknya tadi derdy eonni sampai jatuh itu psti kakinya terkilir” adu mina panjang,
“besok gak boleh lagi kesana..” ucap tao singkat
“ih gamau, gue besok masih mau main, terakhir deh nih please.. greget tau gak si” eluh derdy kesal,
Tao terpancing emosi “bahaya, kalian itu bukan cuman melukai binatang, tapi membahayain diri sendiri juga”
“besok kalau lo gamau ngantar, gue berangkat sendiri” ucap derdy tak kalah marah
“aish, iya iya gue antar” pasrah tao
H3
“Hari ini lo ikutan” ucap derdy memberikan satu senapan panjang pada tao
“hah? Kok? Enggak gue” tolak tao keras
Pipi derdy mulai mengembung “lo dua hari yang lalu ilang mulu, pasti selingkuh, mending temenin kita lagian ini hari terakhir juga”
“yosh oppa, sekalian jagain derdy eonni” bujuk mina,
“tapi..”
“gausah tapi, tapi, ayo” paksa derdy menarik lengan tao
“itu macan yang kita incar dari kemaren oppa..” ucap mina menunjuk salah satu macan yang sedang tidur,
“yoi, gue suka banget sama motifnya” dukung derdy, “tembakin coba ta,” lanjut derdy menarik lengan kemeja tao,
“gak” jawab tao datar,
“ayolah, sesekali.. tao please... lo belum pernah nyoba juga kan? Please demi gue” Derdy memohon dengan sangat kepada tao untuk dapat memberikan macan itu untuknya,
Tao tidak mengubris sama sekali
Derdy berbikir dengan serius mencari trik yang dapat melumpuhkan keteguhan tao
“eonni.. gimana? Aku aja deh kelamaan nunggu tao oppa..” lirih mina
‘aha’ batin derdy “oppa...” ucapnya menarik kemeja tao dengan wajah super aegyo [BUAT YANG KALIAN INI JURUS BENERAN AMPUH BUAT SI TAO LOH PENGALAMAN HIHI]
Tao melihatnya bergeleng pasrah dan mengangkat senapannya,
‘yosh berhasil yeay!’ batin derdy merdeka kemenangan. Belum sempat menarik tuas senapan,
“KAU?!” ucap yura yang berada di belakang mereka, “RUPANYA KALIAN PEMBURU LIAR DISINI” ancamnya dengan nada tinggi,
“eh yur? Bukan salah paham ini weh” ucap tao terbata
“tao oppa kenal dia?” tanya mina takut berlindur di belakang tao
“siapa tu ta? Selingkuhan lo?” ancam derdy pada tao
“lah kok gue jadi di tekan gini, buset”
“Jangan banyak alasan, kalian sudah mengancam kedamaian hewan yang dilindungi,” ucap yura tegas dan mengambil borgol dari lengan petugas lainnya,
“apa ini? mau ngapain lo?” kecam derdy melihat pergelangan tangannya disatukan dan diborgol
“kalian akan dibawa ke pihak berwajib” jelas yura
“heh apaan sih, siapa lo? Dewi? Sok bener, kalau lo tau gue bisa beli hewan-hewan itu kalau gue mau” bentak derdy sambil mencoba melakukan perlawanan,
“bukan masalah uang” sahut yura pelan
Derdy semakin menjadi “terus kalau bukan uang apa? Lo dibayar kan disini? Sok bener ih jijik”
“kalau mereka punah, apakah uang dapat mengembalikan spesies mereka? Apakah uang bisa menjamin kedamaian mereka? Mereka juga mempunyai hak untuk hidup di bumi ini, kau jangan seegois itu, mereka juga makhluk tuhan, yang kalian lakukan ini tindakan ilegal, kasihanilah satwa-satwa itu” jawab yura panjang mengunci pergelangan derdy
Derdy terdiam dan membuang wajah
“sudah, yur, jangan terlalu kasar padanya, jangan perlakukan dia seperti itu” ucap tao angkat bicara,
“oppa mina takut” lirih mina bersembunyi di belakang tao,
“tenanglah ini hanya kesalah pahaman semata..” jelas tao ringan, “aku akan menjelaskannya pada pihak berwajib,” ucapnya kepada yura,
“lakukanlah, maaf untuk sekarang aku tidak dapat membantumu, ini tugasku” yura membungkuk hormat,
“GAUSA TATAPAN!” teriak derdy,
“hhsttt eonni...” tegur mina melihat kelakuan kakaknya
“pacarmu emosian, yasudah silakan, bawa mereka” ucap yura mempersilakan langkah. “satwa tidak dapat dijamin dengan uang, mereka layak untuk tinggal dan hidup damai benarkan? Panda manis” ucap yura bergumam pada dirinya sendiri sambil mengelus lembut anak panda yang selalu mengikutinya.
END
n/b : makna di bagian akhir hm
creator by ; @atsmaeda // M-12632


penggunaaan plotnya gini ;
itu tiap baris sistem enter ya jadi pembagian tweetnya sesuai alenia misalnya kalimat pertama kan yang disebut nama tao, itu tao yang tweet, kedua derdy begitu juga seterusnya pokoknya gue yakin aja kalian bakal paham penggunaannya liat siapa nama yang disebut sesuai alenia, kalau gaada namanya liat kalimat seterusnya dan sesuaikan kondisinya woke? Kalau bingung tanya tao aja, dia bakal jelasin kalau udah ngerti hamdalah, yosh terimaksih sudah baca bye bye /muach :*

     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.