Notes

Selamat 27 tahun lewat tiga hari, Behati! Akhirnya saya inget ngucapin. Baik-baik selalu bareng Adam dan jangan cekokin bayinya dengan Fitbar begitu lahir nanti.





Saya mau balas TBH kemarin, oke, karena saya harus leave RP. Bukan hari ini tapi akan segera di bulan ini. Alasannya? Karena saya tahu saya tidak akan mampu memenuhi dua komitmen saya itu. Saya pernah bilang saya admin paparazzi bareng Nyx disini? Belum. Jadi ya, mungkin saya tetap on buat ngadmin dan plot di hantusiasme sekali-kali. Tapi saya tidak hidup di sini lagi, tidak akan meletakkan hati saya pada dunia ini lagi

Katanya, kita tidak perlu mencari orang yang tepat. Jadilah orang yang tepat untuk semua orang dan orang tepatmu akan datang menghampiri. Terima kasih karena datang, karena semuanya. Bé membuat saya percaya saya tidak perlu menjadi orang lain untuk didengarkan oleh orang. Biar begitu, maaf juga karena saya hobi membuat kesal, pertanyaannya monoton (MB?), lawakannya garing, dan sekian hal lain.

Tunggu. Ini jadi kartu lebaran, bukan TBH. Sebetulnya TBH gimana bikinnya? Salut untuk kamu yang sukses menulis 1001 TBH bahkan untuk orang asing.

Saya tidak tahu apa dan bagaimana hubungan Bé dengan teman-teman lama kita. Saya tidak (bisa) menyuruh Bé untuk berubah demi mereka atau mereka berubah demi kamu. Tapi saya sangat berharap suatu saat kebencian di dunia akan tersapu dan kesalingpahaman menjadi milik kalian. Karena saya ingin melihat adik saya ini disayangi semua orang. Adik saya luar biasa dan dia berhak atas itu. Bahkan satu musuh pun sudah terlalu banyak, kan?

Silakan menyerah untuk menjadi lebih tinggi, tapi jangan menyerah untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Seperti Krystal Weedon. Cintai dirimu, bagaimanapun dia. Jangan pernah berubah kecuali itu membawamu menjadi lebih baik.

Saya mengenal banyak Bé. Bé yang menjadi keceriaan TL, Bé sang juru damai, Bé power ranger pink yang classy. Dan saya menyayangi semuanya.

Sekian begini TBH saya yang menyerupai amanat pembina upacara. Terima kasih telah menyempatkan membaca. Terima kasih untuk menerima seperti apa saya. Semoga persaudaraan kita terus berlanjut dan jauh dari prasangka-prasangka ala manusia.



-Elva Susanti Meylani