NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

(Berpikir) Akan Menentukan Kehidupan

"Berhentilah berpikir negatif mulai sekarang, berpikir negatif itu tak ada maknanya, sekarang.. Selalulah untuk bisa berpikir positif.."

Nasihat papaku terngiang-ngiang dalam pikiranku, sejak seminggu yang lalu, papa telah meninggalkanku. Mama lebih dulu meninggalkanku saat aku berumur 8 tahun, sudah 5 tahun lamanya, mama meninggalkanku karena mama tertabrak mobil, dan baru-baru ini papa meninggalkanku karena terkena serangan jantung. Ah, aku gak tau apa yang membuatku begitu sengsara, tapi aku sadar bahwa aku masih mempunyai orang yang menyayangiku.
Ah, aku ingin mengakhiri hidup saja, apalah arti hidup tanpa orang tua dan saudara kandung, aku ini ialah anak tunggal. Aku tak tau, apakah masih ada harapan untukku. Ketika itu juga aku baru ingat apa kata papa, aku harus berpikir positif. Baiklah, besok aku harus sekolah, aku harus cepat tidur sekarang..

Sekarang, aku bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Hmm, saat aku mau berangkat, aku melihat sebuah kenang-kenangan dari papa, yaitu sebuah miniatur menara eiffel, aku ingin kesana suatu hari, akupun menyimpannya di tas kecil aku yang akan selalu aku bawa-bawa kemanapun. Ah, sudah jam 6, kalau tidak berangkat sekarang, aku bisa terlambat sampai disekolah.Aku berjalan menuju sekolah, ditengah jalan, teman aku menyapa aku "Hai, Cornelia..", aku membalasnya "Hai juga, Takeshi..", dan aku melanjutkan perjalanan menuju sekolah. Sesampainya disekolah, aku segera memasuki ruangan kelas aku. Ketika itu juga aku mendengar suara bel sudah berbunyi dan aku segera duduk ditempat dimana tempat duduk sudah diatur dan aku mulai pelajarannya.
Ketika istirahat, Takeshi menanyakan sesuatu padaku, dia bertanya "Kamu baik-baik saja sesudah papamu meninggal?" seolah-olah dia tidak mengetahui perasaan aku, aku menjawab "Ya, namun tidak terlalu baik.", ah, aku mulai lupa apa pesan ayah, aku segera mengoreksi kata-kata aku "Aku baik-baik saja, aku pergi kekantin dulu yaa.", saat aku berjalan kekantin, ternyata dia masih mengikutiku. Jangan-jangan dia mau mengusiliku? Jangan-jangan dia mau menjahatiku? Ah, sudahlah, abaikan pemikiran negatif, aku harus ingat pesan papa! Aku harus berpikir positif, tapi itu sangat sulit, papa.
Aku jadi ingat, papa selalu bekerja banting tulang untuk kebahagiaan aku, papa juga selalu menemaniku saat aku membutuhkannya, papa jugalah yang mengajariku apabila aku kurang ngerti dalam suatu mata pelajaran. Mama juga yang selalu menyemangatiku saat aku lomba. Mereka, papa dan mamaku selalu mendukung apa yang hendak kulakukan, tentu saja perbuatan baik yang aku selalu lakukan, aku tak akan mengecewakan mereka.
Baiklah, setelah aku teringat, aku harusnya lebih semangat lagi, karena tak seharusnya aku mengingat-ingat masa lalu lagi, aku tau itu. Tapi, entah mengapa, akhir-akhir ini semangat aku hilang dan emosi aku jadi tak terkendali, aku baru ingat manusia itu gak bisa sendiri, maka dari itu juga aku harus menceritakan hal ini kepada Takeshi.
Kemudian Takeshi mengagetkan aku yang sedang duduk di kursi kantin dengan menghadapkan mukanya tepat didepan muka aku, aku refleks langsung kaget dan mendorongnya. Takeshipun terjatuh, aku segera menawarkan bantuan dengan menodorkan tangan aku dengan berkata "Peganglah tanganku, aku akan menarikmu kemudian, dan maafkan aku atas kecerobohan aku," dia pun memegang tangan aku, aku segera menariknya sampai dia berdiri tegak. Dia dengan segera duduk kembali ke kursi kantin, aku bertanya "Apakah kau baik-baik saja, Takeshi?", "Ya, aku baik-baik saja, tapi apa yang kau pikirkan tadi sampai kamu terbengong-bengong?", pertanyaan tersebut sempat membuat aku terguncang selama semenit, dan ketika sadar, tiba-tiba dia bersama temannya yang bernama Chloe. Aku sempat kaget sedetik, dan sesudah itu, aku menyadari.
"Takeshi, buat apa kau bawa si Chloe?" Tanyaku, dia menjawab "Kau akan tau sendiri nantinya.", Ah, dia selalu membuatku penasaran. "Baiklah, perkenalkan, dia adalah Chloe, dia sahabatku. Dan akan menemanimu saat kau bercerita nanti.", ah, dia tau darimana aku mau bercerita? "Takeshi, kau juga harus ikut mendengarkannya!" kataku dan Chloe secara bersamaan. Oh-oh, secara tak terduga kami kompak rupanya.
"Baiklah, aku akan bercerita tentang hidupku, yang kalian tidak tau sebelumnya.", kataku kemudian, Takeshi dan Chloe terbengong-bengong, mungkin saja mereka bingung karena tak seharusnya aku menceritakan hal yang sangat pribadi menurutku. Chloe bertanya kepadaku "Apa yang akan kamu ceritakan?", aku segera menjawabnya "Hidupku, kenapa?", Takeshi mewakili Chloe untuk menjawab "Ah, tidak apa-apa, silahkan bercerita.", "Baiklah, nanti akan aku ceritakan, aku harus mempersiapkan hati sebesar mungkin" kataku, Takeshi dan Chloe menyetujui.
Setelah itu, kami berjalan menuju kelas kami, dan saat itu juga, aku merasa pusing yang amat sangat dan tampaknya mereka tidak menyadarinya betapa pusing kepalaku saat itu. Segera aku berlari menuju kelas aku, karena aku tidak mau ada seorangpun yang sadar akan pusingnya kepala aku. Ditengah jalan, aku tidak melihat ada batu besar berada dekat kakiku, dan kakiku menabraknya, akupun secara spontan jatuh.

Ah, apa yang terjadi denganku tadi saat aku bersekolah? Kenapa aku bisa berada disini? Ruangan ini bersih sekali, dan aku melihat Takeshi dan Chloe dengan tampang cemas melihat aku. Aku bertanya "Apa yang terjadi padaku?", mereka spontan berdiskusi akan menceritakan atau tidak, semenit kemudian, mereka berbalik dan aku rasa mereka sudah dapat jawabannya, dan Takeshi mengatakan "Sekarang kamu berada di rumah sakit dan kata dokter, kamu terkena kelumpuhan di kaki, dan,", tampaknya Takeshi agak susah untuk mengatakannya, Chloe membantunya menjawabnya "Dan, itu menyebabkan kamu tidak bisa berjalan lagi.", "Apakah kalian serius mengatakan itu?", tanyaku kemudian, karena aku tidak bisa menerimanya, lima detik kemudian, aku teringat nasihat papa "Berhentilah berpikir negatif mulai sekarang, berpikir negatif itu tak ada maknanya, sekarang.. Selalulah untuk bisa berpikir positif.".
Apapun yang mereka jawab, aku harus menerimanya. "Dan bagaimana reaksimu saat ini?" Tanya mereka, aku menjawabnya dengan tenang "Aku tetap harus menjalani kehidupan senormal yang aku bisa dan aku harus berpikir positif, karena papa sebelum meninggal pernah memberikan nasihat 'Berhentilah berpikir negatif mulai sekarang, berpikir negatif itu tak ada maknanya, sekarang.. Selalulah untuk bisa berpikir positif..', itulah yang membuat aku selalu maju meski ada rintangan.".
Kemudian, ketukan pintu terdengar, segera pintu itu dibuka, ternyata seorang dokter yang datang. Takeshi dan Chloe menanyakan hal yang sama, yaitu "Dokter Hana, apa penyakit yang ada dalam diri Cornelia sekarang?", dokter tersebut menjawabnya "Sebuah penyakit langka yang menyebabkan kelumpuhan, penyakit langka tersebut hanya menyerang satu atau dua orang dari seratus ribu orang setiap tahunnya. Penyakit tersebut bernama Sindrom Gullain Barre atau disingkat SGB.", kamipun terkejut setengah mati, terlebih aku yang menderitanya.
Lalu aku bertanya dengan penuh harapan "Apakah bisa disembuhkan?", dokter Hana menjawabnya "Aku rasa bisa, hanya saja kemungkinannya kecil dan itu butuh biaya yang sangat besar, yaitu 20-25 juta rupiah tiap 1 part obat yang terdiri dari 7 botol, dan untuk penyembuhannya, diperlukan 5 part obat, yaitu 100-125 juta rupiah", kamipun terkejut dan merasa tidak ada harapan lagi untuk penyembuhan Sindrom Gullain Barre.

Setelah kejadian itu, Takeshi dan Chloe pergi ke sekolah untuk berbicara dengan kepala sekolah tentang penyakit yang aku alami, kepala sekolah memahami bahwa aku memang harus berada di rumah sakit ini untuk beberapa waktu, dan kepala sekolah menawarkan untuk mencari dana pengobatan, Takeshi dan Chloe menelpon aku untuk memberitahukannya, dan saat itu juga aku rasa masih ada harapan tersedia.
Ah, memang benar apa kata papa, jika aku berpikir negatif, pasti aku tidak akan hidup sampai sekarang, dan aku akan putus asa atas penyakit yang aku alami kini. Oh iya, Takeshi dan Chloe juga akan membantu mencari dana pengobatan untuk aku, aku sangat senang mendengarnya, aku ingin beraktifitas seperti biasanya. Saat itu juga, aku merasa bingung, aku rasa tidak ada harapan lagi untuk penyembuhan Sindrom Gullain Barre yang aku alami, tapi aku yakin, aku pasti dapat sembuh!

Seminggu setelah Takeshi, Chloe, dan kepala sekolah mencari dana pengobatan, ternyata mereka mendapat lebih dari 125 juta rupiah, yaitu sekitar 168 juta rupiah, aku dan mereka sangat gembira mendengarnya, akupun berterima kasih pada mereka. Kini mereka sedang berdiskusi dengan dokter Hana, apakah aku masih bisa diobati atau tidak. Dan ternyata aku masih bisa diobati, segera mereka mempersiapkan uang itu dan memberinya untuk membayar biaya pengobatan Sindrom Gullain Barre.
Aku rasa, pesan papa itu berasal dari pesan yang ingin disampaikan oleh papa dan mama saat aku membutuhkannya, terima kasih papa dan mama. Saat itu, aku ingin menjalani pengobatan dengan segera dan membicarakannya pada Takeshi, Chloe, kepala sekolah, dan tentu saja dokter Hana. Hasilnya, dokter Hana menyimpulkan bahwa aku bisa sembuh beberapa minggu lagi, dan aku harus menjalani beberapa proses pengobatan. Dokter Hana bilang kalau dia bisa memeriksa aku sekarang. Takeshi, Chloe, dan kepala sekolah harus keluar ruangan sekarang juga.

Kini minggu kedua aku menjalani proses pengobatan. Aku harus semangat, karena ini demi masa depan aku! Ya, betul, demi masa depan aku! Hari ini, Takeshi dan Chloe datang menjenguk aku, dan mereka bilang kalau seminggu lagi aku akan sembuh! Ya, aku harus semangat dalam hidup ini, aku harus berpikir positif! Dan saat itu, dokter Hana mengetok pintu, Takeshi membukakan, dan dokter Hana masuk, dan dia bilang "Cornelia, kamu akan sembuh kurang lebih seminggu lagi, semangat yaa!", aku menjawab dengan sangat gembira "Ya, aku akan terus memandang masa depan, dan aku bersemangat untuk menyembuhkan diri sendiri!".
Takeshi, Chloe, dan dokter Hana keluar untuk membiarkan aku istirahat. Betul, jika aku ingin sembuh, aku harus beristirahat. Aku berjanji mulai sekarang akan mengingat pesan papa sampai kapanpun juga. Sekarang, aku harus tidur untuk mengistirahatkan tubuh dan otak aku.
Kini minggu ketiga saat aku menjalani proses penyembuhan. Takeshi, Chloe, dan dokter Hana datang kekamarku, mereka mengatakan bahwa besok aku bisa pulang kerumah. Aku sangat senang mendengarnya, kemudian Takeshi dan Chloe keluar untuk membiarkan aku istirahat, aku tau inilah saatnya proses penyembuhan terakhir, dan sekarang aku rasa aku harus mengistirahatkan tubuh aku lagi.

Ya, tiba saatnya aku sembuh! Ya, aku akan beraktifitas seperti biasanya, dokter Hana bilang kalau aku sudah sembuh sepenuhnya dari Sindrom Gullain Barre. Aku mengucapkan terima kasih pada dokter Hana dan aku ingin pulang. Ternyata ada yang menjemput aku, mereka adalah Takeshi dan Chloe. Dan tiba saatnya aku untuk pulang ke rumah.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.