Notes

Satwa Gaib dibagi dalam kelompok:
1. Beast
2. Being
3. Spirit

Singkatnya, Being itu makhluk hidup biasa dan mengerti tentang hukum-hukum sihir juga ikut serta dalam membuatnya. Sedangkan beast tidak, beast kelompok yang sulit dikendalikan dan tidak mengerti tentang hukum sihir. Yang terakhir ada Spirit, di mana kelompok ini diisi oleh para roh-roh.

Nah, kelompok-kelompok ini juga dibuat tingkatannya, karena ada yang berbahaya dan ada yang tidak. Disebut Klasifikasi Kementrian Sihir alias KKM mulai dari tingkatan X sampai XXXXX.

KKM

X - Membosankan
XX - Tidak berbahaya atau bisa dipelihara
XXX - Masih dapat ditangani oleh penyihir
XXXX - Berbahaya, butuh pengetahuan khusus dan penanganan penyihir yang terlatih.
XXXXX - Dikenal dapat membunuh penyihir, tidak mungkin untuk dipelihara atau dilatih.

Untuk yang bertanya-tanya satwa X itu apa saja, ada Flobberworm dan Horklump. Mereka cukup membosankan.

AUGUREY

Disebut juga Phoenix Irlandia, Termasuk kelompok Beast dengan KKM XX.

Augurey aslinya berasal dari Inggris dan Irlandia, meski kadang-kadang ditemukan di tempat lain di sebelah utara Eropa.

Burung kecil berwarna hitam kehijauan ini punya tampang sedih dan penampilannya agak mirip burung hering kecil yang kurang makan. Hewan ini amat pemalu.

Augurey bersarang di semak dan duri, memangsa serangga-serangga besar dan peri dan hanya terbang di kala hujan.

Augurey memiliki suara khusus berupa jeritan rendah dan berdentam-dentam, yang dipercaya sebagai tanda kematian, berdentam-dentam itu maksudnya suaranya cukup kencang, seperti suara benda yang jatuh ke lantai.

Para penyihir menghindari sarang Augurey karena takut mendengar jeritan yang mengejutkan jantung itu. Sarang Augurey berbentuk seperti tetesan air mata.

Sebenarnya Augurey itu hanya menjerit- atau sebut saja 'bernyanyi'. Augurey bernyanyi hanya saat akan turun hujan. Karena itu, satwa ini bisa diandalkan sebagai peramal cuaca.

Perihal soal takut dengan jeritannya. Konon katanya ada lebih dari satu penyihir yang mendapat serangan jantung ketika melewati semak-semak dan mendengar lolongan Augurey yang sosoknya tak terlihat.

Etimologi kata “augury” sendiri, sering mengacu pada metode ramalan dalam mempelajari pola penerbangan burung.