Notes

SCENE PENGENALAN ALLVIERA
----
bertahan-tahun pun berlalu aku bersaksi malam itu sungguh aku melihat sahabat berserta pacarku memiliki hubungan gelap dibelakang ku.. kedua sahabat ku yang dulu sangat ku percaya untuk masuk ke cerita hdiupku kini aku melihatnya berpelukan bahkan berciuman dihadapanku itu dan naya ? dia justru malah mendukung sierra ?

.......
mahen melihat allviera ia terkejut namun terlambat viera pun mulai berlari menjauh.. mahen ingin mengejarnya namun sierra menghalangnya sungguh dasar orang penghianat.

malam semakin larut bersamaan suara hujan yang deras mengikuti suara tangisan kesedihan ku waktu itu aku tak mengerti mengapa hidup ku begitu hancur? dari percintaan , pertemanan dan bahkan istilah ruamh adalah tempat berteduh yang paling hangar? heh kenyataannya ruamh ku tidak? hanya dipenuhi suara pertengkaran orangtua aku yang tiada habisnya itu aku sudah begitu lelah untuk hidup didunia ini rasanya hidupku sudah hampa dan dipenuhi kekacauan yang tidak ku harapkan sungguh Tuhan kenapa hdiup aku harus begini? haruskah aku gagal dalam semua permasalahan hidup ? apa aku salah merasakan kebahagian ini? apa aku benar-benar harus meananggung semua ini sendirian tanpa sosok keluarga? bahkan jika aku sekuat itu mana mungkin aku tidak dapat lelah juga pada akhirnya? aku lelah tuhan *menangis* semanjak kematian kakek tiada orang lagi yang dapat memberi perhatian kepada ku untuk kesekian kalinya ya aku tahu 'YANG HADIR BELUM TENTU TAKDIR' mungkin benar..

- 'BERHARAP PADA BENDA YANG TAK PASTI HUJUNGNYA TETAP DIRI SENDIRI YANG MEMAKAN HATI'
- 'JIKA SENJA MENGALAH DEMI MALAM MAKA AKU JUGA MENGALAH DEMI TAKDIR KU'