Notes

Essay G5

Zaman dahulu kala, di suatu wilayah jauh dan asing, seorang Raja menjatuhkan keputusan untuk menyimpan segala kekuatan sihir yang ada di muka bumi ini hanya untuk dirinya seorang. Untuk itu ia berusaha untuk mengumpulkan semua para penyihir di dunia ini. Semua, entah lelaki atau perempuan. Ia mengumpulkan para penyihir itu dengan membentuk sebuah Pasukan Penangkap Penyihir yang memelihara atau membawa sekumpulan anjing liar. Tetapi, Baginda Raja tidak bisa melakukan sihir, karena itu ia perlu seseorang untuk mengajarinya sihir terlebih dahulu dan ia putuskan semua itu dengan mengadakan sebuah sayembara. Untuk memilih siapa yang bisa mengajari dia sihir. Karena tidak ada yang mau menghadap sang Baginda, seorang Muggle pun datang dan berpura-pura menjadi seorang penyihir yang mencoba mengajari Raja itu cara menggunakan sihir itu sedangkan dia sendiri tidak mempunyai ilmu untuk menggunakan sihir.

Setelah itu, Muggle itu meminta balas jasa berupa harta atas apa yang telah dia berikan (sihir) kepada Baginda, dan dia menyimpan semua itu di sebuah rumah yang kecil. Babbitty, adalah tukang cuci Raja, diam-diam bersembunyi dan memperhatikan perbuatan Muggle itu ketika Muggle itu mematahkan dua ranting dari sebatang pohon dan berpura-pura itu sebagai tongkan sihir.

Saat mereka berdua (Raja dan Muggle) berlatih, Babbitty tertawa terbahak-bahak dari rumah kecilnya dan tawanya itu terdengar ke telinga sang Raja dan Muggle. Raja itu pun marah besar lalu berkata bahawa baginda akan menunjukkan kemampuannya di hadapan Muggle tersebut. Melihat hal itu, Muggle itu mencoba untuk melarikan diri, ia berkata ia tidak dapat membantu Raja itu karena mempunyai urusan di kota. Raja itu akhirnya mengancam, mengatakan bahwa ia akan mengirim tentara dia untuk mengejar Muggle tersebut. Terlebih, kalau saja ada orang yang mentertawakan dia ketika mencoba mempraktekan sihir, kepala Muggle tersebut akan lepas dari tubuhnya. Muggle itu lalu menuju ke rumah Babbitty dan menyelidiki Babbitty yang ternyata penyihir asli.

Dengan bungkam, Babbitty setuju untuk membantu Muggle tersebut. Sang Muggle berkata kepada Babbitty agar Babbitty perlu bersembunyi di semak-semak keesokannya, dan Babbitty akan mencoba agar Raja itu dapat melakukan sihir. Keesokkan harinya, Raja itu dengan lancar mengilangkan sebuah topi, mengapungkan seekor kuda, sampai ketika salah seorang penonton bertanya jika Raja itu mampu menghidupkan anjingnya yang sudah mati atau tidak. Tentu saja Raja itu gagal dalam percobaanya, Babbitty tidak bisa melakukannya karena tidak ada mantra yang mampu menghidupkan benda mati. Alhasil, para penonton pun mentertawakan baginda, dan baginda jelas heran bagaimana sihirnya bisa gagal. Atas jawaban akan keheranan Baginda, Muggle itu menunjuk langsung ke arah semak. Muggle tersebut mengatakan bahwa terdapat seorang penyihir jahat yang sedang menghalangi sihir menghidupkan anjing yang mati tadi. Babbitty sesegera mungkin melarikan diri, Raja pun segera menyuruh anjing-anjing untk dikirim mengejar Babbitty. Tak disangka, Babbitty "menghilang", menyebabkan anijing-anjing itu menabrak sebuah pohon.

Muggle itu berkata bahwa Babbitty berubah menjadi pohon crabapple, dan pohon crabapple tadi harus ditebang. Pohon itu ditebang. Tetapi ketika jumlah penonton mulai berkurang, mereka terdengar suara dari batang pohon yang telah ditebang tadi, Babbitty muncul memberitahu bahwa para penonton untuk membunuh penyihir tidak dengan ditebang, dan mereka perlu mengintrogasi Muggle itu sebagai bukti. Muggle pun akhirnya mengaku kalau dia adalah seorang penipu dan dia akan membuat hukuman mati atas orang yang dicederakan. Babbitty langsung saja mengajukan sebuah permintaan, yaitu membuat sebuah tugu demi dirinya dan sebagai peringatan kepada mereka atas apa yang telah terjadi. Raja itu berjanji melaksanakannya. Tak lama setelah itu, seekor kelinci tua keluar dari tunggul pohon tersebut membawa sebatang tongkat sakti di mulutnya. Ternyata, dia merupakan seorang animagus yang akhirnya meninggalkan kerajaan itu. Maka dari itu selamanya akan terdapat sebuah tugu Babbitty di atas tunggul tersebut.