Notes

Selamat malam, Zhen-san.

Saya hanya dapat meninggalkan surat ini sebelum kepergian saya. Maaf, ya? Tetapi ini demi kebaikan anda, bukan untuk diri saya.
Saya rasa, semakin waktu berlalu, hubungan kita semakin dekat. Tanpa dapat melontarkan kebohongan bahkan untuk diri sendiri, saya merasa bahagia. Sangat bahagia dapat mengenal dan bertemu dengan anda.
Sejujurnya saya merasa sangat nyaman dan saya harap Zhen-san juga merasa demikian.
Namun, setelah saya mengetahui bahwa Zhen-san adalah anak tunggal... saya rasa kedekatan kita adalah suatu kesalahan.
Ya, kesalahan fatal. Zhen-san tentu mengetahui bahwa saya menginginkan yang terbaik untuk anda, juga kebahagiaan anda kedepannya. Hubungan kita tidak akan menghasilkan apapun, bahkan memutus garis keturunan anda.
Saya tidak ingin menjadi bagian dari penyesalan anda, juga penyesalan dari kedua orangtua yang telah bersusah payah membanting tulang demi garis keturunan yang mereka miliki. Mereka hanya memiliki satu harapan, dan itu adalah anda.
Siapa saya, yang dapat dengan mudahnya menghancurkan harapan dari mereka yang telah memberi kesempatan kepada anda untuk hidup?

Untuk itu, Zhen-san, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Chadwick dan meninggalkan Korea Selatan. Maaf atas keputusan sepihak yang saya buat, namun ini demi kebaikan anda. Kenapa secepat ini?

secepat ini, sebelum perasaan kita semakin dalam.
secepat ini, karena kita masih menyadari bahwa kita saling mencintai.
secepat ini, karena tidak ada orang lain di antara kita.
secepat ini, sebelum semuanya terlambat dan saya menjadi lebih egois lagi.
secepat ini, sebelum kenangan yang tercipta semakin banyak.

Saya sadar betul, bahwa Zhen-san tidak akan memiliki masa depan yang layak apabila bersama saya. Tetapi, Zhen-san perlu mengetahui bahwa perasaan saya terhadap anda tidak akan berubah. Sedikit pun tidak akan berubah.

Anda tidak perlu mencari saya, karena akan terasa semakin menyakitkan.

Aku mencintaimu. Terima kasih atas segalanya. Maaf. Selamat tinggal.

H. Akeru.