Notes

TUGAS PSYCHOLOGY (MIMPI)

Saya tidak tidur setelah bangun karena ketiduran disaat kelas psychology, tapi disaat kelas berlangsung dan saya tertidur, saya bermimpi.

Mimpi yang sama dengan mimpi sebelum-sebelumnya. Tidak sama persis namun alur dari mimpinya selalu sama.

Isi Mimpi:
Keadaan sedang kacau dan saya mencoba mencari/mengumpulkan orang yang saya sayang untuk melindungi mereka atau setidaknya ada bersama mereka disaat-saat terkahir.

Faktor keadaan kacau:
Kanibalisme
Bencana alam
Alien/sesuatu yang asing.
Kebanyakan tidak jelas

19/04/16
Saat itu orang orang berlarian menjauhi jembatan seperti ada sesuatu yang mengejar mereka.
Saya dan 'seseorang yang saya sayangi' sedang berada di ujung jalan jembatan ikut panik, dan mencoba berlari ke arah yang sama, lalu melakukan perjalanan dengan van bersama beberapa sebuah keluarga asing ke sebuah rumah di ujung jalan (dimimpi itu rumah keluarga saya) yang tadinya saya lalui.
Bangun karena orang tersebut pergi dari van dan ditempat ia dan saya duduk, ada genangan darah.
(Beberapa tidak diceritakan arena ada aksi kanibalisme dan pemotongan organ)

BEBERAPA MIMPI SEBELUMNYA:

Mimpi pertama (kelas 3 SD)
-Keadaan kacau karena 'sesuatu' yang menculik manusia.
Orang yang ada bersama saya, Ibu dan Ayah, di dalam mimpi saya mencari adik saya yang kedua, dan adik yang masih bayi.
Lalu terbangun karena adik saya jatuh dari sepeda dan -maaf kata- 'mati terlindas sesuatu dan kepalanya putus' ketika saya mencoba kabur dari 'sesuatu' itu menggunakan sepeda.

Setelah mimpi itu, saya memimpikan kurang lebih seminggu mimpi yang sama 'persis'. Lalu mimpi setelahnya hampir sama tetapi orangnya berbeda.

Mimpi yang sama dan benar-benar terjadi (setahun yang lalu, mungkin)
-Keadaan kacau entah karena apa, saya bersama ibu dan kedua adik saya sedang duduk di teras, namun ayah saya entah dimana, terbangun entah karena apa, lupa kkk~

Beberapa minggu, mungkin sampai sebulan setelah itu, di tempat saya beredar isu tsunami, dan waktu isu itu tersebar ayah saya sedang pergi membeli sesuatu. Saya ibu dan kedua adik saya sedang duduk di teras, menunggu ayah saya dan panik antara ingin lari ke tempat tinggi, atau tinggal dirumah sampai ayah saya kembali.

Terhitung, 3 mimpi saya benar-benar terjadi, sampai saat ini.

Di dalam mimpi, saya hanya menjadi spektator, bukan pelaku mimpi. Jadi seperti melihat diri saya di dalam sebuah film.
Dan mulai dari mimpi pertama dikelas 3SD, saya selalu sadar kalau saya bermimpi dan apa yang saya pikirkan selanjutnya di mimpi, itu yang terjadi.