Notes

Frank dan Alice Longbottom adalah orang tua dari Neville Longbottom.

Mereka berdua adalah sepasang suami istri yang sama-sama lahir sebagai seorang pure-blood dan lulusan dari Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry.

Setelah lulus dari Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry, Frank dan Alice tergabung dalam Auror.

Selain berstatus sebagai Auror, ketika Wizarding War 1 para Death Eaters bertambah begitu banyak. Membuat Frank dan Alice memutuskan untuk bergabung dengan Order of the Phoenix untuk melawan para Death Eaters.

Pada 30 Juli 1980, mereka berdua dikaruniai oleh Tuhan dengan kehadiran Neville Longbottom.

Setelah gugurnya Lord Voldemort pada 31 Oktober 1981, Bellatrix dan beberapa pengikut Voldemort yang lain berhasil menghindari hukuman para Auror. Mencoba untuk mencari dan menghidupkan kembali Voldemort, mereka menculik para Auror dan anggota Order of Phoenix, termasuk Alice dan Frank Longbottom.

Awalnya, para Death Eatrs yaitu Barty Crouch Jr dan Bellatrix, Rodolphus dan Rabastan Lestrange menculik Frank Longbottom. Mereka menggunakan Kutukan Cruciatus. Kutukan itu merupakan kutukan yang menimbulkan sakit luar biasa pada korban, membutuhkan mantra verbal dan penggunaan tongkat. Efek dari kutukan itu tergantung pada keinginan dan emosi dari karakter untuk menghasilkan rasa sakit luar biasa yang ditunjukkan oleh nama.

Kesakitan akibat kutukan Cruciatus mengakibatkan Frank Longbottom gila. Ia tak bisa menjawab pertanyaan para Death Eaters yang bertanya tentang keberadaan Lord Voldemort sehingga Frank Longbottom dibiarkan.
Tak berhenti, Death Eaters pun beralih menculik Alice Longbottom. Mereka menggunakan mantra kutukan ini lagi untuk mengorek informasi tentang keberadaan Lord Voldemort walaupun hasilnya nihil.

Karena hal itu, Frank dan Alice harus mendekam di St. Mungo. Setiap liburan, Neville selalu datang ke St. Mungo untuk mengunjungi kedua orangtuanya walaupun mereka berdua sama sekali tak mengenali Neville.