Notes

About Chief :

Full Name : Joachim Milner

Nickname : Joachim, Jo, Miln, Milner

Mother : Aphrodite

Father : James Philps Milner

Species : Demigod

Weapons : - Replica of Darkness Mirror
Stygian Iron for Mirror
Celestial Bronze for Frame of The Mirror and Chain
from Aphrodite and Persephone
- Replica of Bow and Arrow of Love
Bow from Bone Steel
Arrows from Imperial Gold
from Aprodite

Ability : Charmspeak from Aphrodite
Biokinesis from Apollo

Personalities : Senang berinteraksi dengan banyak orang, senang bercanda dan playful, baik hati dan ramah kepada semua orang. tapi jangan pernah mengusiknya lebih dari batas karena dia bisa membuatmu lebih sengsara dari apa yang kau bayangkan.

Teacher's History :

Joachim Milner adalah keturunan Half-Goddess (demigod) dari dewi Aphrodite yang merupakan dewi cinta, kecantikan, seksualitas, kenikmatan, dan prokreasi di Yunani. Joachim lahir dari hubungan terlalarang antara Aphrodite bersama dengan seorang Mortal bernama James Philips Milner yang berprofesi sebagai pemain sepak bola handal di Liverpool, Inggris, Eropa barat.

Joachim dilahirkan oleh Aphrodite dengan ke tidak sengajaan dan kesalahan, karena Aphrodite saat itu tidak menginginkan anak dari mortal dia hanya ingin bersenang-senang dengan mortal. Tetapi ada sesuatu yang berbeda dengan mortal yang datang kali ini ke dirinya yang sedang menjelma sebagai seorang wanita penghibur. Dia adalah James Philips Milner, dirinya memiliki ketampanan dan juga sangat mencintai keluarganya, ya dia telah memiliki istri dan anaknya sendiri. Dia ketempat hiburan malam hanya ingin menemani temannya yang sesama pemain sepak bola untuk bersenang-senang. Namun siapa yang bisa menolak pesona Sang Dewi Cinta. Akhirnya terlahirlah seorang Joachim Milner. Setelah dirinya diletakan di depan rumah keluarga Milner dengan sepucuk surat dari Sang Dewi Cinta, ternyata dirinya tak di terima oleh keluarga itu di karena anak tersebut merupakan hasil hubungan gelap dan itu adalah sebuah aib bagi seorang pemain sepak bola terkenal, akhirnya dia dikirim ke rumah panti asuhan beserta surat dari Sang Dewi dan tambahan sepucuk surat untuk yang berisi namanya.

Namun saat ia berumur 8 tahun, Anak Lelaki ini tak betah hidup dalam panti asuhan akhirnya ia kabur bersama geng nya. Dia dan genknya hidup di jalanan. Anak ini terlahir dengan wajah yang tampan yang diwarisi dari kedua orangtuanya serta kepintaran berbicara (Charmspeak) yang merupakan karunia langka dari Aphrodite untuk anak-anaknya. Joachim tumbuh sebagai anak yang cerdik serta sangat berbakat dalam memanipulasi sebuah perdebatan dan perundingan.

Sejak berumur 10 tahun, Joachim mendapatkan karunia dari Apollo berupa Biokinesis yang merupakan kemampuan untuk menyembuhkan penyakit / luka dengan hanya menyentuhnya saja. Ini dikarenakan Joachim berhasil melewati ujian dari Apollo yang menyamar sebagai anak berandalan yang menantangnya untuk bertanding sepak bola dengannya. Namun saat setelah anak berandalan itu menang dari pertandingan itu, yang notabenenya adalah jelmaan dari Apollo ini tiba-tiba saja kakinya terkilir. Karena Joachim sudah cukup mandiri jadi ia pun tau cara untuk meringankan penderitaan dari kaki yang terkilir, Saat Joachim memberanikan diri untuk menolongnya. Saat itu Apollo berubah ke wujud aslinya dan mengaruniakannya dengan kekuatan Biokinesis yang dapat menyembuhkan semua penyakit menular dan berbahaya serta luka-luka yang sangat parah sekalipun dengan hanya menyentuhnya saja. Walaupun begitu, kekuatan biokinesis yang diberikan itu tidak dapat menyembuhkan luka yang disebabkan oleh kutukan. Apollo memberikan ini karena permainan sepak bola yang cukup baik dari Joachim dan kebaikan hati Joachim yang mau menolong lawannya walaupun dia telah kalah dalam pertandingan.

Joachim tidak ke Camps Half-Bloods dengan di bawa oleh Satyr. Selama ia hidup di jalan dengan genknya dia sering di ganggu oleh banyak manusia-manusia "aneh". Puncaknya saat dia dan genknya sedang berada di taman sebuah museum dan memiliki masalah dengan beberapa petugas keamanan "aneh". Dia terpisah dengan genknya saat berusaha melarikan diri dari kejaran para petugas tersebut. Lalu Dia tidak sengaja memasuki perpustakaan museum tersebut disana ketika sedang was-was takut akan petugas itu menemukannya. Di dalam perpustakaan itu banyak sekali buku, namun Dia melihat sebuah buku yang cukup menarik baginya dengan judul "Kisah-kisah mythologi yunani dan masa ini". Dia membaca halaman demi halaman dan merasa ada keterkaitan antara dia dan tulisan-tulisan yang ada di dalam buku itu. Dia akhirnya menyadari bahwa dirinya adalah demigod dan manusia-manusia aneh selama ini yang menganggunya adalah para monster.

Ketika dia mengetahui semua itu salah seorang petugas "aneh" yang tadi mengejarnya telah menemukannya. Perpustakaan itu sangat sepi bagaikan hanya mereka berdua saja yang ada di sana. Dikarenakan jika seorang demigod telah mengetahui dirinya adalah demigod akan membuat aroma demigodnya lebih kuat maka petugas itu tak dapat menahan wujudnya, akhirnya ia perlahan berubah menjadi Basilisk yang merupakan monster yang berbentuk ular. Monster itu menyerangnya secara berutal tapi dia cukup gesit menghindar semua serangan itu. Lama kelamaan tenaganya terkuras dan pada akhirnya dia terpojok.

Saat ia kira tamatlah riwayatnya dia teringat akan 2 benda peninggalan semasa kecilnya yang selalu ia bawa yaitu kalung dan gelang nya. Ia teringat akan sebuah surat saat iya di temukan di depan pintu panti asuhan yang menginstruksikan untuk melempar kalungnya saat dia sedang di keadaan sangat sulit. Menurut hatinya ini adalah saatnya, lalu ia melemparkan kalungnya ke Basilisk tersebut. Ketika di lemparkan bandul yang berbentuk tameng hitam legam itu membesar dan rantai yang ada mengikat monster tersebut untuk masuk kedalam tameng hitam legam, ke dalam kegelapan yang hampa.

Namun Monster tersebut berusaha melepaskan diri dari rantai itu. Saat rantai-rantai yang mengikat monster tersebut terlihat sudah mulai tidak dapat membelenggu monster itu dia teringat akan kata-kata selanjutnyadi surat peninggalannya yang menginstrusikan dirinya untuk menggunakan gelang yang dimilikinya dengan mengumpulkan segenap perasaan bahagia di hatinya. Lalu ia menutup mata dan mencoba mengumpulkan semua perasaan bahagia yang ia punya dan gelang tersebut berubah menjadi sebuah busur panah putih seputih tulang yang sangat indah namun juga berbahaya. lalu ia coba untuk memejamkan mata lagi dan menarik tali busur tersebut dan mengumpulkan semua perasaan bahagianya yang membuat sebuah anak panah yang indah berwarna kemilau emas muncul. Tanpa basa-basi dia meluncurkan anak panah itu ke monster tersebut. dengan beberapa tembakan anak panah, monster tersebut pun melemah dan tertelan kedalam kehampaan.

Setelah kejadianan itu ia membuka buku yang tadi dan menanyakan kepada petugas yang ada di informasi apakah buku itu dapat di pinjam, tapi dengan agak aneh dia menjawab kalo buku itu tidak dapat di pinjam, lalu petugas itu terheranheran danmenanyakan apakah kau mengerti buku berbahasa prancis dan yunani dan beberapa tulisan latinnya. Akhirnya dia mengetahui bahwa dirinya mengerti akan bahasa prancis dan yunani. Dari buku tersebut tanpa sengaja dia menemukan sebuah peta menuju Camp Half-Blood.

Perjalanannya menuju Camp Half-Blood sangat berbahaya apalagi dia tak di temani oleh seorang satyr atau demigod lebih senior dari dirinya. Tapi dengan keyakinan bahwa cinta ibunya yaitu Aphrodite yang selama ini menyelamatkannya. Dengan gigih Dia menahklukan semua rintangan yang ada.

Sesampainya di Camp Half-Blood dia dianggap sebagai sebuah keajaiban karena dapat selamat ke camp tanpa bantuan satyr dan demigod yang lebih senior. Saat di Amphitirte pertamanya dia langsung di claim oleh Aphrodite dengan Aphrodite Blessing. Lalu ia di tempatkan di Kabin Aphrodite. Joachim sangat di remehkan saat itu oleh penghuni kabin lain karena cara berpakaiannya yang kala itu tak fashionable. Namun dengan gigih dia membuktikan bahwa dialah anak Aphrodite dan pantas berada di dalam Kabin tersebut dan juga Camp ini.

Lima tahun setelah Joachim genap berusia 17 tahun, ia menjalani training di camp Half-Blood. Joachim dan 4 campers lainnya mendapatkan quest dari sang Oracle untuk membawa kembali "Ephemeral fruits" yang terkubur disuatu tempat, Joachim akhirnya berhasil menemukan buah itu dalam waktu 4 bulan dengan berbekal senjata dari Aphrodite serta Charmspeak untuk membuat orang-orang mau mengatakan apa yang di inginkan, ditambah dengan Tandarus seorang Styr yang menjadi pelindung para demigod dalam menjalani quest tersebut.

Joachim kembali ke Camp Half-Blood bersama dengan ke 4 campers lainnya dalam keadaan yang baik, karena selama di perjalanannya Joachim mendapatkan restu dan perlindungan dari Aphrodite yang membuatnya dan kelompoknya selalu lolos dari serangan monster ganas. Joachim akhirnya berhasil membawa buah yang dikutuk itu, karena Jika buah terebut di pakai oleh orang lain selain "The Morai" maka malapetaka yang sadis akan mendatangi pemakainya. Ephemeral fruits ini akhirnya disimpan di loteng Big House yang merupakan kediaman dari Oracle.

Setelah kembali, Joachim dinobatkan sebagai Leader, Ethan Sebastian Campbell yang menyamar sebagai kepala sekolah Camp-Half Blood (Sir_EthanSC1) menawarkan Joachim untuk menjadi salah satu trainer di Camp dan disetujui oleh dia itu. Saat Joachim menginjak usia 19 tahun, ia memutuskan untuk mendedikasikan dirinya menjadi salah satu trainer di Camp Half-Blood serta menjabat sebagai Chief dari Kabin Aphrodite serta tinggal di sana sebagai perwakilan Descendant of Aphrodite.

TRIVIA

Daughter of
Aphrodite
Replica of Darkness Mirror
Stygian Iron for Mirror
Celestial Bronze for Frame of The Mirror and Chain
Ability:
- Dapat merantai musuh dan memasukannya kedalam ke hampaan
- Dapat menggandakan semua makhluk dan mengontrol makhluk tersebut dan juga senjata.
- Dapat memutar balikan serangan musuh
from Aphrodite and Persephone
Replica of Bow and Arrow of Love
Bow from Bone Steel
Arrows from Imperial Gold
from Aprodite
Ephemeral fruits.