Notes

GORGON
30 MARET 2018

Gorgon/Gorgons (jamak) dari kata Yunani kuno Γοργών / Γοργώ Gorgon / Gorgo), yang berarti "mengerikan" dan juga berasal dari kata dasar bahasa Sansekerta "garğ" (bahasa Sansekerta: गर्जन, garjana) yang didefinisikan sebagai suara yang mengejutkan, mirip dengan geraman binatang.

Gorgons merujuk pada tiga saudara monster perempuan yang memiliki rambut dari ular hidup, berbisa, serta wajah yang mengerikan. Siapapun baik manusia, demigod ataupun monster bahkan dewa sekalipun yang melihat mata mereka akan berubah menjadi batu. Ada 3 Gorgon yaitu : Stheno, Euryale dan Medusa. Stheno dan Euryale adalah gorgon abadi, sedangkan saudari mereka Medusa adalah monster fana sehingga dia dapat dibunuh oleh pahlawan bernama Perseus; demigod Zeus.

Gorgon adalah gambar yang populer dalam mitologi Yunani, yang muncul paling awal dari catatan tertulis kepercayaan religius Yunani Kuno dari tahun 1194–1184 SM. Karena tatapan mereka yang legendaris dan kuat yang dapat mengubah seseorang menjadi batu, gambar-gambar Gorgon diletakkan pada objek dan bangunan dengan tujuan sebagai perlindungan. Sebuah gambar Gorgon memegang lokasi utama di pedimen candi di Corfu, yang merupakan batu pedimen tertua di Yunani yang berumur 600SM.

Pada kepercayaan lain, selain memiliki rambut ular dan badan setengah ular, Gorgon juga di percaya memiliki sayap. Monster ini tinggal di pulau berbatu dalam sebuah goa yang terasingkan di Sarpedon. Polydektes dari Seriphos memerintahkan pahlawan Perseus untuk membunuhnya. Perseus menyelesaikan ini dengan bantuan para dewa yang melengkapinya dengan perisai reflektif, pedang melengkung, sepatu bersayap dan helm tembus pandang.

Ketika dia menebaskan pedangnya ke leher Medusa, dua makhluk keluar dari lehernya yaitu kuda bersayap Pegasus dan raksasa Khrysaor (Chrysaor). Kedua makhluk ini dipercaya sebagai anaknya dengan Poseidon. Perseus pergi dari sarang Medusa dengan membawa kepala monster itu dalam karung dan dua saudaranya yang marah mengejarnya, tetapi tidak berhasil karena mereka tidak dapat keluar dari sarang mereka. Walaupun telah terpenggal dan mati, kepala Medusa masih sangat berbahaya karena matanya masih dapat terbuka dan membuat siapapun yang melihatnya berubah menjadi batu.

Oleh sebab itu, Perseus memberikan kepala Medusa yang telah dipenggal kepada Athena setelah ia memperlihatkannya kepada Raja Polydektes sebagai bukti bahwa ia telah membunuh Medusa. Athena kemudian menempelkan kepala Medusa ke perisainya yang kemudian disebut dengan Aegis. Athena memakai perisai ini setiap ia berperang dan musuh2nya berubah menjadi batu ketika melihat aegisnya. Cerita tentang Gorgons memiliki banyak versi terutama untuk Medusa, karena ia merupakan Gorgon paling terkenal diantara ke 3 Gorgon yang ada.

Medusa dulunya adalah seorang wanita cantik, kecantikannya menarik para dewa terutama Poseidon yang ingin memilikinya. Sebagai seorang manusia biasa, Medusa tidak dapat melawan dan memutuskan untuk berlari dan bersembunyi di kuil Athena untuk meminta pertolongan dari sang dewi. Namun sialnya Athena datang setelah Medusa berhasil di perkosa oleh Poseidon yang meninggalkannya di kuil tersebut. Athena yang melihat Medusa dalam keadaan telanjang itu sangat marah karena Medusa telah menodai kuil sucinya serta mengutuk kedua saudarinya yang merupakan penjaga kuilnya menjadi Gorgon, namun Stheno dan Euryale tidak memiliki pandangan yang dapat merubah siapapun yang memandangnya menjadi batu dan merupakan Gorgon Abadi. Saat itu, Athena mengutuk Medusa menjadi monster wanita berambut ular dengan tatapan yang mematikan dan tubuh setengah ular.

Versi lain mengatakan bahwa Medusa dan Poseidon bercumbu di depan kuil Athena dengan di jaga oleh kedua saudaranya Stheno dan Euryale. Athena datang tepat saat Poseidon pergi, Athena yang melihat ini marah dan mengutuk ketiganya menjadi Gorgon. Hanya Medusa yang memiliki tatapan maut dan fana karena dialah yang dianggap paling berdosa diantara kedua saudara lainnya. Versi ketiga adalah bahwa Medusa, Euryale dan Stheno merupakan monster betina yang terlahir dari Ceto dan Phorcys. Mereka tinggal di goa dekat pintu masuk lain menuju Underworld. Tiga Gorgon dilukiskan dalam vas kuno Yunani dan patung sebagai wanita bersayap dengan kepala bulat lebar, rambut ular yang meliuk, mata besar melotot, mulut lebar, lidah terjulur dengan taring babi dan hidung cuping. Selain sebagai monster yang mengerikan, Gorgon merupakan pemanah yang handal.

MEDUSA (Arti nama : Pemimpin / Ratu)
Medusa adalah gorgon paling terkenal diantara kedua Gorgon lainnya. Medusa telah muncul di berbagai film di dunia manusia dengan tatapan mautnya yang melegenda yang selalu menjadi peran antagonis. Percy, Annabeth dan Grover bekerja sama untuk menyelamatkan diri dari serangan Medusa tapi kemudian berakhir dengan Percy yang berhasil menebas kepalanya.

Dikatakan bahwa Medusa adalah Gorgon termuda serta yang paling cantik dan ini merupakan alasan mengapa Poseidon tertarik padanya ketika Medusa belum berubah menjadi monster. Medusa juga satu-satunya yang memiliki kekuatan untuk mengubah korbannya menjadi batu. Orang tuanya adalah Keto dan Phorcys. The Grey Sisters dan Echidna adalah saudara perempuannya yang lain selain Stheno dan Euryale.

EURYALE (Arti Nama : Pelompat jauh).
Euryale merupakan kakak Medusa yang merupakan Gorgon abadi, ia dikenal karena suka berteriak-teriak dengan suaranya yang memekakan telinga. Serta dapat melompat sangat jauh bahkan tanpa sayapnya. Euryale adalah anak tengah di antara para gorgon. Dalam The Son of Neptune, terungkap bahwa Medea, Midas dan Lycaon, Stheno, Euryale dibebaskan dari Underworld melalui Pintu Kematian dan dapat direformasi dalam waktu dua jam. Dia juga merupakan Gorgon yang paling pintar.

STHENO (Arti Nama : Pemaksaan)
Stheno merupakan kakak tertua dari Medusa dan Euryale ini juga merupakan Gorgon abadi. Dia dikenal sebagai Gorgon yang paling ganas dari ketiga Gorgon. Bersama dengan Euryale, Stheno terbebas dari Underworld melalui Pintu Kematian. Walaupun Stheno paling ganas, ia juga memiliki sifat yang paling naif dari antara 3 gorgon. Stheno membocorkan rahasia tentang keistimewaan dari darah Gorgon. Menurut Stheno, darah dari sisi kanan tubuh Gorgon dapat menyembuhkan semua jenis luka, sementara darah dari sisi kiri tubuh Gorgon akan menyebabkan kematian yang menyakitkan.