NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Author POV
Clek~
“aku pulang…”
sapaan selamat datang langsung menyambut indera pendengarannya begitu dirinya sudah sepenuhnya berada di dalam dorm,tempatnya tinggal selama 1 tahun belakangan ini.
Tepat setelah menurunkan nora dari dalam gendongannya lalu mengganti sepatunya dengan sandal khusus yang hanya digunakan di dalam rumah,Jaebum melangkah menuju dapur. sekedar ingin meneguk segelas air dingin. Helaan nafas lega terdengar begitu air yang ia ambil dari dalam kulkas menyapa tenggorokannya yang terasa begitu kering.
Seketika Pikirannya melayang,memikirkan gadis yang ia belum ketahui namanya tersebut. Gadis itu sama sekali tidak menampakan batang hidungnya di taman biasa ia mengajak nora sekedar untuk berjalan jalan atau menghirup udara segar saat hari liburnya. Padahal ia sangat berharap gadis itu akan datang dan mereka akan melanjutkan perkenalan yang sempat tertunda akibat panggilan dari sang manager kemarin.
“hyung,dari mana saja?” pertayaan dari salah satu adiknya,Youngjae yang baru saja tiba di dapur,sekedar ingin mengambil buah apel di dalam kulkas,membuat dirinya seketika kembali kealam sadarnya
“aku habis mengajak nora berjalan jalan di taman” Jaebum menjawab pertayaan youngjae dengan cukup santai sembari menenguk sisa air dalam gelasnya
“Seunghoon hyung bilang ia terus menghubungi ponselmu dan mengirimimu pesan sejak tadi pagi tapi kau tidak mengangkatnya bahkan tak membalas satupun pesannya” setelahnya Youngjae melangkahkan kaki keluar dari wilayah dapur menuju ruang santai meninggalkan Jaebum yang kini mengerutkan dahinya
seughoon hyung? Untuk apa managernya itu menghubunginya? …….. Ah! Ia baru ingat! Ia diminta oleh Park Jinyoung sajangnim seminggu yang lalu untuk menjadi salah satu juri untuk casting JYP hari ini. Hah,bagaimana ia bisa lupa? Ia segera bergegas mengambil ponsel dari dalam saku miliknya
kedua mata tajamnya langsung menangkap tulisan 25 panggilan tak terjawab dan 10 pesan masuk di layar ponselnya sesaat setelah ia menyalakan layar ponsel. dan semuanya berasal dari nomor yang sama,yaitu nomor sang manager.
Kebanyakan isi pesan pesan tersebut,menanyakan keberadaan dirinya dan kenapa ia belum kembali. Terdapat nada nada kemarahan di beberapa pesan. Ia baru menyadari bahwa ponselnya dalam keadaan silent,itu sebabnya ia tidak mengetahui bahwa begitu banyak sang manager mencoba untuk menghubungi dirinya. Segera ia mendial nomor sang manager,berniat untuk meminta maaf
Namun sebelum sang manager mengangkat panggilannya,terdengar kode pintu dorm berhasil dipecahkan lalu tak lama pintu dibuka dari arah luar. Ia yakin itu pasti managernya yang datang. Ia pasti akan di marahi habis habisan setelah ini. Ia bergegas melangkahkan kakinya menuju pintu utama. Berniat untuk menyambut kedatangan sang manager sekaligus ingin meminta maaf namun kedua mata bulan sabitnya Tak hanya menangkap sosok managernya di ambang pintu,namun juga sosok Mark lengkap dengan ekspresi datar andalannya
Setelah melepaskan sepatu dan menggantinya dengan sandal yang sering ia gunakan hanya di dalam dorm,mark segera berjalan menuju kamarnya, berniat untuk mengistirahatkan tubuhnya yang terasa begitu lelah setelah sebelumnya menghadiahkan Jaebum sebuah delikan tajam.
Sementara sang manager hanya menatap Jaebum sekilas

“Im Jaebum. Apa kau lupa bahwa hari ini kau harus menjadi salah satu juri di casting JYP?” Tanya seunghoon Yang kini duduk tepat di seberang kursi ia duduk. Jaebum hanya mengangguk pelan mengiyakan,masih setia menundukkan kepalanya. Tak berniat—lebih tepatnya tidak berani untuk bertatap muka langsung dengan sang manager mengingat dirinya pasti sudah membuat sang manager marah dan kecewa saat ini.
Seunghoon menghela nafasnya gusar
“bagaimana bisa lupa eoh? Gara gara kau menghilang dan tak mengangkat telfon dariku bahkan membalas pesan pesanku,aku harus meminta Mark untuk mengantikkanmu” perasaan bersalah seketika hinggap dalam diri Jaebum. Karena dirinya menghilang,mark harus mengantikan posisinya. Pantas tadi mark menatapnya tajam. Pasti pemuda Taiwan tersebut marah padanya
Pikirannya terus dipenuhi oleh gadis yang bahkan ia tak ketahui namanya tersebut sejak pertemuan pertama mereka kemarin mengakibatkan dirinya lupa bahwa hari ini ia diminta untuk menjadi salah satu juri. Ini pertama kalinya seorang Im jaebum lupa dengan schedule. selama ini ia tidak pernah sekalipun melupakan schedulenya,baik itu schedule bersama got7 ataupun individu
“maafkan aku,hyung” seunghooon tidak menyahut permohonan maaf yang dilontarkan oleh leader boyband asuhannya tersebut membuat jaebum bertambah merasa bersalah.
“Jinyoung sajangnim memintamu untuk menjadi juri kembali di audisi besok karena ketidak hadiranmu hari ini” jaebum hanya mengangguk pelan. Paham dengan apa yang diucapkan sang manager. Kali ini ia tidak boleh lupa,ia berusaha menyimpan ingatan tersebut dalam otaknya
“pastikan besok kau tidak akan lupa lagi dan beritahu aku jika kau ingin keluar dan jangan men-silent ponselmu” sekali lagi kepala pemuda dengan julukan chic dan sexy tersebut mengangguk
***
Jessica mencoba menetralisir rasa gugupnya sebelum tangannya menggerakkan kenop pintu di hadapannya saat ini. Sorot kedua Matanya seketika berubah begitu dirinya telah berada di dalam kamar yang sebentar lagi akan menjadi kamarnya tersebut.
Kamar ini tidak terlalu besar ataupun kecil ukurannya,sangat pas untuk ditempati 2 orang. Tembok kamar di cat dengan warna biru laut. Terdapat satu kasur bertingkat berukuran sedang di sisi kanan kamar lengkap dengan selimut,guling dan bantal di masing masing kasur bawah dan atas. Di sebelah kasur terdapat dua meja berbentuk persegi panjang,mirip seperti meja belajar untuk menyimpan segala peralatan entah itu alat make up,buku ataupun alat alat yang lainnya. Lalu juga tedapat satu lemari pakaian dengan ukuran cukup besar.
“oh?”
seorang gadis dengan rambut bergelombang dan lesung pipi di wajahnya -sepertinya seumuran dengan Jessica- langsung mengalihkan perhatiannya yang semula ia tunjukkan pada buku yang tengah ia genggam begitu melihat sosok Jessica masuk ke dalam kamarnya.
“hello….” Sapanya.
Jessica membalas sapaan gadis tersebut dengan canggung. Ini salah satu kebiasaannya,ia akan sangat canggung jika bertemu dengan orang asing. Sebisa mungkin ia berusaha terlihat tidak canggung di depan gadis tersebut. Kedua mata gadis tersebut secara otomatis meneliti tubuh Jessica dari mulai atas kepala hingga mata kaki bagai sedang melakukan scanning begitu dirinya berhadapan dengan si gadis Indonesia.
Dari sorot matanya,ia dapat mengetahui bahwa gadis itu pasti sedang berpikir siapa dirinya seenaknya masuk tanpa mengetuk pintu dengan menenteng satu koper berukuran lumayan besar pula. Memang ini salahnya yang terlalu nervous sehingga lupa untuk mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk tadi.
“namaku Jessica. Aku salah satu trainee baru dan aku akan menjadi roomatemu mulai hari ini” detik berikutnya,ekspresi gadis tersebut berubah. Ia tersenyum sembari tangannya terulur mengajak Jessica untuk berjabat tangan.
Tanpa berlama lama ia langsung meraihnya. Ya Jessica lolos audisi JYP saat itu dan diterima menjadi salah satu trainee. Mereka memintanya bersiap untuk pindah ke dorm khusus para trainee begitu ia resmi dinyatakan lolos. Jessica diperbolehkan untuk mengunjungi rumah tapi tidak boleh terlalu sering dan harus ada ijin dari pihak agency terlebih dahulu.
“perkenalkan namaku Hana,Jung Hana. Selamat datang dan semoga kita bisa menjadi roommate yang rukun dan kompak” ia terkikik pelan saat mengucapkannya membuat kedua matanya membentuk bulan sabit. Persis Seperti pemuda yang ia pernah temui waktu itu dan lesung pipinya terlihat lebih jelas
Hana dengan begitu semangat menunjukkan setiap sudut kamar yang akan mereka gunakan bersama dengan begitu detail. Bahkan ia juga memperkenalkan satu persatu ruangan yang berada di dorm tersebut,dari mulai dapur,ruang tamu,ruang untuk bersantai sampai ruang kamar teman teman traineenya yang lain.
Jessica merasa cukup senang memiliki roommate seperti dirinya,Hana terlihat sangat bersahabat dan menyenangkan. Dirinya bisa di bilang termasuk orang yang introvert dan sepertinya Hana termasuk orang yang extrovert. Ia yakin mereka berdua akan menjadi roommate yang cocok

“ngomong ngomong cara bicaramu agak sedikit aneh. Kau bukan orang korea ya?” Tanya Hana sembari matanya memerhatikan Jessica yang kini tengah menyusun pakaian pakaiannya ke dalam lemari. Jessica mengangguk mengiyakan tanpa menoleh sedikitpun. Begitu lipatan pakaian terakhir telah ia masukkan ke dalam lemari barulah ia menolehkan kepalanya sambil tersenyum kikuk
“ya begitulah. Sebenarnya aku baru saja pindah ke korea sekitar 2 minggu yang lalu jadi maklum saja jika cara bicaraku masih sedikit aneh” kepala Hana secara otomatis bergerak ke atas dan ke bawah,mengerti
pembicaraan merekapun terus berlanjut setelahnya,banyak hal yang mereka bicarakan. dari mulai hobi,makanan kesukaan hingga kebiasaan satu sama lain. Jika diperhatikan,kedua gadis tersebut terlihat seperti sepasang sahabat yang baru saja dipertemukan kembali setelah sekian lama berpisah. Terlihat sangat akrab.
***
Keesokan harinya,kehidupan Jessica menjadi seorang trainee pun di mulai. Ia tidak pernah menyangka bahwa teryata kehidupan seorang trainee akan sesulit dan semelelahkan ini. Sepulang dari sekolah ia tidak langsung beristirahat seperti saat ia masih tinggal di rumah tapi harus langsung berlatih,entah itu latihan dance,acting ataupun yang lainnya
***
BRUK!
Jessica langsung menidurkan kepalanya begitu saja saat Han Saem –guru sejarah—nya sudah keluar dari dalam kelas,tidak memperdulikan beberapa teman temannya mulai mengeluarkan keberisikan. Minseo yang langsung menyadari raut wajah tak biasa dari sahabatnya itu menundukkan kepalanya.
“ada apa?” Tanya Minseo pelan. Kepalanya otomatis terangkat saat kedua telinganya menangkap suara sang teman lalu menampilkan senyuman di wajahnya.
“tidak ada apa apa…” meskipun Minseo tahu betul temannya itu sedang berbohong padanya namun ia hanya diam saja.















***
Saat ini ia terlihat tengah berlatih dance sendirian di practice room. Sehabis sesi latihan berakhir beberapa jam yang lalu,Clara saem --trainer dancenya--meminta dirinya untuk berlatih sekali lagi sebelum kembali pulang karena tadi dari awal sesi pelatihan hingga selesai dirinya banyak melakukan kesalahan.
Memang ada beberapa teman temannya yang juga melakukan banyak kesalahan seperti dirinya tapi dia yang paling banyak melakukan kesalahan diantara teman temannya yang lain, itu sebabnya Clara saem memintanya untuk berlatih kembali. Dengan tubuh yang sudah sangat lelah ia mengiyakan.
Sebenarnya tadi Hana sempat menawarkan diri untuk menemani sang roommate mengingat ini sudah malam,berbahaya jika pulang sendirian dan Jessica juga masih baru tentu Hana tidak mungkin tega meninggalkannya. namun Jessica menolaknya dengan halus. Ia beralasan pasti Hana sangat lelah sehabis latihan jadi sebaiknya sahabatnya itu segera pulang dan istirahat.
Lalu bagaimana dengan dirinya? Apa dia juga tidak merasa lelah? Tentu. Sangat. Tapi ia harus menuruti perintah sang trainer jika ia ingin lulus di evaluasi bulanan bulan depan.
Dengan berat hati, Hana mengiyakan. Sebelum dirinya benar benar pergi,ia sempat berpesan padanya untuk segera pulang jika telah selesai latihan dan memberitahukan nomor bis yang harus ia naiki nantinya untuk sampai ke dorm mengingat gadis itu masih belum hafal nomor bis yang harus dinaiki untuk sampai ke dorm. Dengan senyuman di wajah lelahnya,Jessica mengiyakan.

Bruk~~
Tubuhnya ia biarkan terhempas di atas lantai ruangan begitu saja saat music sudah berakhir. Ini sudah kelima kalinya ia mengulang lagu yang sama. Begitu banyak keringat mengalir di wajah cantik gadis Indonesia tersebut. Nafasnya terdengar sangat memburu. menunjukkan bahwa dirinya sangat lelah. Kepalanya pun terasa sangat sakit,memang jika ia sedang merasa sangat lelah,kepalanya sering terasa sakit
Tanpa ia sadari perlahan kedua kelopak matanya menutup dengan posisi tubuh bersandarkan tembok ruangan. Rasanya ia tidak bisa pulang,dirinya begitu lelah di tambah lagi Kedua kakinya seperti akan copot. Dan seluruh tulangnya akan retak sebentar lagi.
Dahinya mengkerut detik berikutnya masih dengan posisi kedua mata tertutup ketika dirinya merasakan hembusan nafas menerpa wajahnya. Padahal ini di dalam ruangan dan tidak menggunakan air conditioner ditambah lagi seluruh jendela sudah ditutup lalu kenapa ada hembusan angin? Perlahan ia membuka kedua matanya
“ini bukan tempat untuk tidur”

To Be Continue~
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.