Notes

“huh!”
Hembusan nafas berat tanpa sadar keluar begitu saja dari kedua belah bibirku ketika bayangan dua hari yang lalu kembali muncul. Dua hari yang lalu,tiba tiba sekelompok pria dengan pakaian formal datang ke sekolah lalu mengadakan sebuah casting yang tidak ku mengerti untuk apa. Banyak teman temanku yang mengikuti casting tersebut termasuk Minseo,sahabatku sejak pertama kali aku mengijakkan kaki di sekolah. Banyak yang tidak lolos casting tersebut termasuk sahabatku itu. Saat tengah menghibur dirinya yang sedih,tiba tiba salah satu dari mereka menghampiri kami dan langsung menawariku untuk mengikuti casting. Ragu. Menjadi perasaanku saat itu. Dengan nada cukup halus aku menolak tawarannya. Dan senyuman menjadi balasan atas penolakanku namun sebelum ia benar benar menghilang dari pandangan kami,ia sempat memberikan kartu namanya padaku dan mengatakan jika aku berubah pikiran,aku bisa pergi ke tempat yang tertera di kartu namanya tersebut dan mengikuti casting yang juga diadakan disana. JYP Entertaiment. Aku hanya mengangguk mengiyakan lalu setelahnya ia pergi begitu saja.
Ngomong omong namaku Jessica,Jessica Ruby Rein. Aku dan keluargaku baru saja pindah ke Negara yang terkenal akan gingsengnya ini 2 minggu yang lalu dari Indonesia. Kami memutuskan untuk pindah karena pekerjaan ayah yang dipindah tugaskan kemari. Pekerjaan ayah memang selalu di pindah tugaskan di beberapa Negara,namun selama ini aku,ibu dan adikku tidak pernah ikut untuk pindah. Ini pertama kalinya kami ikut serta pindah ke Negara tempat ayah di pindah tugaskan
Saat ini aku tengah duduk di salah satu bangku di taman yang berada dekat kediamanku. Aku belum pernah ke taman ini sebelumnya walaupun taman ini jaraknya cukup dekat dari kediaman kami
Tiba tiba seekor kucing berbulu putih dengan warna hitam di wajahnya menghampiriku. Sontak aku terkejut dan langsung menjauhkan kedua kakiku dari jangkauannya. Kucing itu memang hanya duduk diam di sisi kananku namun kedua matanya menatapku begitu tajam seakan kapan saja siap menerkam membuatku semakin takut. Yah memang kucing merupakan salah satu hewan yang paling kutakuti sejak masih kecil. Entahlah menurutku wajah hewan yang tidak sedikit penggemarnya tersebut sangat menakutkan
tiba tiba seorang pemuda dengan mata sipit berlari menghampiriku dengan nafas terdengar sangat memburu.
“tidak perlu takut,Nora tidak akan menggigitmu” dahiku mengkerut otomatis mendengar ucapannya yang terdengar seolah olah seperti dia adalah pemilik kucing ini……………atau memang ia pemilik kucing ini?
“a-apa ini kucing milikmu?”
“dia adalah temanku” jawabnya dengan menampilkan senyuman,membuat kedua matanya membentuk bulan sabit. Senyumannya cukup manis. Pemuda tersebut berjongkok sembari merentangkan kedua tangannya lalu beberapa detik kemudian Kucing tersebut yang sepertinya diberi nama nora tanpa dikomando,berlari menuju pemuda tersebut dan langsung masuk ke dalam pelukannya
“sepertinya kau takut kucing dan bukan orang korea. Bahasa koreamu masih terdengar berantakan” ia terkekeh pelan saat mengucapkannya membuatku tertawa kikuk saking malunya. Sebegitu berantakannyakah bahasa koreaku sampai dia menyadarinya?
“ya begitulah. Aku baru pindah 2 minggu yang lalu” ia hanya mengangguk paham sembari tangannya setia mengelus lembut bulu bulu halus nora. Nora terlihat begitu menikmati sapuan halus pada bulu bulu lembutnya.
Kemudian tangan pemuda tersebut terulur mengajakku untuk berjabat tangan. Aku tentu tak langsung menerima jabatan tangannya mengingat kami baru saja bertemu beberapa menit yang lalu.
Namun setelah meneliti wajahnya bagaikan scan,sepertinya ia bukan orang jahat. Tanganku pun terulur membalas jabatan tangannya
“namaku-
Belum sempat ia menyebutkan namanya,ponsel miliknya berdering menandakan ada panggilan masuk. Atensinya langsung beralih ke ponsel dalam saku celananya. Setelah sebelumnya mendapat izin dariku untuk mengangkat telfonnya,ia berjalan menjauh sedikit dariku.
“sebentar lagi latihan akan segera dimulai jadi sebaiknya aku pergi sekarang” ucapnya saat setelah ia selesai bebicara dengan orang di seberang sana
latihan? sepertinya ia seorang atlet. lihatlah tubuhnya yang cukup berotot itu. Biar ku tebak,ia altet angkat besi? Aku hanya mengangguk kecil mengijinkannya untuk pergi
“selamat tinggal. Semoga kita bisa bertemu lagi” lambaian tangan dan senyuman kecilku mengiringinya pergi menjauh dan akhirnya menghilang
***
Di sebuah dorm, tak jauh jaraknya dari taman yang di datangi oleh jessica tadi tampak tujuh pemuda dengan khikmat tengah menyantap makan malam mereka masing masing. Tidak ada pembicaraan di antara ketujuh pemuda tersebut sehingga hanya terdengar suara sendok serta garpu yang saling beradu. Namun ada satu yang terlihat tak menikmati makanannya terbukti kini ia hanya mengaduk aduk nasi dalam mangkuknya tanpa ada niat ingin memasukannya ke dalam mulut. Seperti orang yang sedang melamun. Omong omong pemuda yang melamun itu,adalah pemuda yang Jessica temui tadi sore di taman
“jaebum hyung? Jaebum hyung? Jaebum-ah? Im jaebum?” pria dengan wajah imutnya berusaha menyadarkan jaebum dari lamunannya Namun usahanya gagal total. Terbukti dengan jaebum yang sama sekali tidak menyahut. Sekedar mengangkat kepalanyapun tidak.
“ada apa dengan jaebum hyung?” pemuda lainnya yang memiliki tubuh bongsor berbisik pada pemuda di sebelahnya dan hanya di jawab gelengan kepala menandakan bahwa ia juga tidak tahu.
“JAEBUM HYUNG!” kali ini berhasil! Akhirnya Jaebum kembali sadar dari lamunannya. Ia langsung di hadiahi tatapan bertanya oleh kelima pemuda disana. Kenapa hanya lima? Karena satu pemuda yang lainnya tetap focus dengan makan malamnya.
“kenapa kau berteriak, youngjae?”
“habisnya dari tadi hyung melamun dan tidak menyahut panggilan bambam” kelima pemuda lainnya mengangguk mengiyakan membuat jaebum meringis
“maaf,aku sedang memikirkan sesuatu”
“ada masalahkah?” pemuda yang sejak tadi setia menutup mulutnya kini akhirnya bersuara. Jaebum menggeleng pelan
“tidak ada”
“lalu kau memikirkan apa hyung?” jaebum menggeleng sambil menampilkan senyumannya. Lalu Menyuruh adik adiknya kembali memakan makanan mereka masing masing. Tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya kan? Bisa bisa adik adiknya itu mengintrogasinya bagai seorang maling motor
Omong omong, ketujuh pemuda itu adalah GOT7. Boyband baru bentukan JYP entertainment. Mereka baru debut satu tahun yang lalu. Meskipun masih terbilang baru,GOT7 sudah memiliki banyak fans baik dari dalam negeri maupun luar negeri bahkan mereka sudah memiliki nama fandom. IGO7
Pemuda bermata berbentuk bulan sabit yang bertemu dengan Jessica di taman tadi sore itu bernama Lim Jaebeom memiliki nama panggung JB, Posisinya adalah leader. Meskipun keliatannya ia dingin,cuek dan tidak perduli namun sebenarnya ia adalah orang yang sangat hangat.
Lalu,pemuda yang tadi hanya sekali mengeluarkan suaranya itu bernama Mark. Ia adalah member tertua. Ia merupakan orang yang sangat amat pendiam nan datar. Ekspresi wajahnya sangat jarang berubah namun itulah salah satu daya tariknya
Lalu pemuda dengan senyum lucunya itu bernama Park Jinyoung. namanya persis seperti jinyoung sajangnim membuat beberapa orang yang baru mengenalnya pasti akan terkejut, ia pertama kali debut bersama Jaebum membentuk duo yang bernama JJ Project di tahun 2012, sebelum debut ia bersama jaebum pernah memerankan peran disalah satu drama.
lalu pemuda yang hanya memakai kaos tanpa lengan,membuat otot ototnya terlihat itu bernama Jackson,Jackson Wang. Sebelum bergabung dengan JYP, ia merupakan seorang atlit anggar di Negara asalnya,hongkong.
Lalu pemuda dengan suara lengkingan yang begitu nyaring itu namanya Youngjae,Choi Youngjae. Wajahnya mirip seekor berang berang itulah sebabnya ia di juluki otter oleh para fans
Lalu pemuda yang berusaha menyadarkan jaebum dari lamunannya namun gagal total itu namanya Bambam,nama lengkapnya sangat sulit untuk disebutkan itulah sebabnya ia lebih sering di panggil bambam. Bambam berasal dari Thailand. dan yang terakhir Yugyeom,dia merupakan magnae –member termuda—namun walaupun dia adalah maknae, ia memiliki tubuh yang bongsor dan dia paling tinggi dari antara yang lain membuatnya terlihat seperti bukan magnae
****
Jessica POV
Dengan kepala tertunduk,kakiku berjalan perlahan menyusuri lorong asing ini mencoba mencari ruangan dengan tulisan ruang casting di depannya. Ya,aku sudah memutuskan untuk mengikuti casting tersebut.
Tidak terlalu sulit menemukan agency tersebut karena agency itu teryata termasuk agency terkenal dan salah satu agency terbesar di korea. Semua orang tentu mengenalnya. Kedua orang tuaku mendukung penuh keputusan yang ku ambil walaupun awalnya terjadi pertengkaran kecil dengan ayah. sementara adikku? Tidak perlu ditanya,ia begitu semangat memintaku untuk tidak berpikir terlalu lama dan segera mengikuti audisi tersebut. Begitupula dengan Minseo
Terlihat Sudah banyak peserta yang datang untuk mengikuti casting. Hampir semuanya terlihat sibuk berlatih. Mereka semua tampak sangat berbakat. Aku menjadi agak ragu untuk mengikuti audisi ini
** Author POV
"Merepotkan sekali~ sebenarnya kemana dia? Karenanya, aku harus mengantikannya huh" Mark dengan pakaian yang cukup formal berceloteh pada dirinya sendiri sembari kakinya terus melangkah. Dirinya tidak berhenti mengumpat serta bersumpah serapah pada jaebum yang menghilang entah kemana saat ini sejak di dalam mobil. Hilangnya jaebum membuat dirinya harus mengantikan temannya tersebut. Sesampainya di tempat tujuannya, ia langsung duduk di kursi yang telah di sediakan. Setelah sebelumnya membungkuk hormat pada dua orang yang telah terlebih dahulu berada di ruangan tersebut,duduk tepat di sebelah kanan dan kirinya
"Kenapa kau yang datang? Kemana jaebum? Bukankah aku menyuruhnya untuk datang?" tanya seorang pria paruh baya di sebelah kirinya dengan raut wajah bingung
"Entahlah sajangnim. Jaebum pergi sejak tadi pagi dan Seunghoon Hyung bilang ia tidak bisa menghubungi ponsel jaebum sejak tadi jadi aku yang diminta untuk menggantikannya" pria paruh baya tersebut hanya mengangguk mengerti
***
Casting berjalan dengan lancar tanpa hambatan, tak sedikit peserta yang membuat para juri terpukau dengan penampilan mereka namun tak sedikit pula peserta yang membuat para juri terserang sakit kepala mendadak. Tak hanya menyanyi dan dance yang para peserta tunjukkan namun juga kemampuan mereka dalam hal modeling, acting dan lain lain
"Peserta nomor 2503 silahkan masuk" kedua kaki jenjangnya berjalan perlahan memasuki ruangan saat nomor urut miliknya di sebutkan. Perasaan gugup begitu mendominasi saat ini dalam dirinya namun sebisa mungkin ia menetralisir rasa gugup tersebut.
“kau bisa mulai sekarang,Jessica-ssi” 3 pasang mata dalam ruang tersebut secara otomatis memfokuskan atensi mereka pada Jessica. gadis itu dapat merasakan kedua tangannya mulai terasa panas dingin dan keringat mulai mengalir pada dahinya.
Every dream that I have is about you
I don't wanna wake up
Baby I'll lean onto you when I have to
And I can't get enough
when I hear your voice
Then my heart don't have a choice
But to give in, give it all or surrender
Give you all of my love

Mark,tanpa sadar bibirnya terangkat membentuk sebuah senyuman yang sangat jarang ia tunjukkan pada orang lain. Walaupun terbilang cukup tipis

Baby tell me what to do
You have always been in my heart from the start
You are the one, you are the one

Ketiga juri terlihat begitu menikmati suara merdu yang kini bekumandang di hadapan mereka. Begitupula dengan mark,ia terlihat yang paling menikmati. Namun ia sendiri tidak menyadarinya. awalnya ia mengira gadis yang kini tengah berdiri di depannya akan membuat kepalanya sakit namun dugaannya teryata salah.

There's something about the way that you smile
Something about the way you hold me
I'm falling babe, I'm falling for you
Falling crazy in love

Something about how I'm feeling inside
I can't forget the day you told me
I'm falling babe, I'm falling for you
Falling crazy in love (Falling crazy in love)

Suara tepukan tangan pecah begitu Jessica telah menyelesaikan nyanyiannya. Senyuman terlihat di bibir para juri kecuali mark. Ia kembali memasang wajah datar adalannya begitu ia menyadari bahwa ia baru saja tersenyum.
***
“Nora,apa menurutmu gadis itu akan datang lagi ke taman ini seperti kemarin?” Nora dalam pelukannya mengeong pelan seakan menjawab pertanyaan yang di lontarkan oleh sang pemilik.
Kini jaebum bersama kucing kesayangannya,nora tengah menunggu kedatangan gadis yang kemarin tak sengaja ia temui disini. walau ia agak ragu gadis itu akan datang mengingat kini ia sudah 1 jam menunggu dan gadis itu belum juga terlihat
“kuharap juga ia akan datang” detik berikutnya,senyumannya terlihat bersamaan dengan rambutnya yang tersapu oleh angin
To Be Continue~