Notes

Sage (Salvia Officinalis)

Sage (Salvia officinalis) adalah salah satu tanaman herbal aromatik yang masuk ke dalam keluarga Lamiaceae (Labiatae). Habitat aslinya di wilayah Mediterania, tapi Sage bisa ditanam di mana saja. Tanaman ini biasa dibudidayakan untuk diambil daunnya, banyak digunakan untuk kuliner Eropa, Inggris dan Amerika sebagai bahan pelengkap dan penyedap masakan. Bentuk tanamannya semak dengan tinggi sekitar 60cm.

Permukaan daunnya bertekstur dan berbulu halus, dan sangat lembut. Warna permukaan atasnya hijau, sedangkan di bagian permukaan bawahnya berwarna hijau ke-abu-abu-an atau keputihan, berbentuk oval. Selain itu mereka juga memiliki banyak varietas dan warna. Bunga Sage akan berwarna sesuai dengan varietasnya: pink, ungu, merah, atau putih. Bentuknya yang cantik dan elegan membuat Sage bisa juga dijadikan tanaman hias.

Menurut sejarah, sage di benua Eropa berguna untuk mengobati gigitan ular, meningkatkan kesuburan wanita, diuretik, anestesi lokal untuk kulit, dll. Selain itu, selama berabad-abad sage juga digunakan sebagai tonik musim semi dengan cara menyeduh daunnya menjadi teh, di abad pertengahan Eropa, diperkirakan Sage juga digunakan untuk memperkuat ingatan. Umumnya di Eropa Sage disuling untuk diambil minyak esensialnya. Tanaman ini mengandung minyak esensial yang bervariasi kadarnya hingga mencapai 2,5 persen dan mengandung komponen utama berupa cineole, borneol, dan thujone.

Aroma sage akan mengingatkan kita pada daun kunyit dan rempah-rempah, dan bukannya seperti aroma daun mint pada umumnya. Rasanya agak sedikit pedas dan pahit, tapi gurih. Chef suka menggunakan Sage ini untuk garnish masakan yang mereka buat.