Notes

《PRA-M.E PLOT》
《SJH Ent Building》
《Current Time》

{ Based on this video }
https://youtu.be/AOKaJ4AQDzM

--

Ai memasuki sebuah ruang latihan yang besar di gedung agensi tempatnya bernaung. Ia dapat melihat sosok dirinya yang menjulang begitu memasuki ruangan.

Dalam ruang latihan terdapat beberapa trainer dan staff. Setelah menyiapkan segalanya, Ai berjalan menuju posisinya dan memulai perkenalan. "Annyeonghaseyo! Hari ini saya akan menarikan menyanyikan lagu milik BoA dengan judul Disturbance dan menarikan lagu milik Beyoncè yang berjudul Sweet Dreams! Selamat menikmati~"

Ai kini mengambil sebuah mikrofon di salah satu sudut ruangan lalu kembali ke tempatnya semula. Lalu mengangguk, menandakan dirinya sudah siap. Sebuah alunan lagu milik BoA yang berjudul Disturbance mulai terdengar diseluruh penjuru ruangan.

Wajahnya memasang ekspresi sendu, lalu mendekatkan mikrofon ke bibirnya sebelum kedua belah bibirnya bergerak. "cheoeumeneun mollasseo geunyang bappeun jul arasseo
tteumhaejineun neoui yeollakgwa mannam" suara merdunya terdengar, bergabung dengan harmoni alunan lagu.

Menghirup nafas, lalu melanjutkan nyanyiannya. "gidarimyeon ogetji, naega ihaehaeyaji
hamyeon hal surok deo meoreojyeo gan neo" Ai sedikit meletakkan tangan kanannya yang bebas di rambutnya, sedikit menyelipkan anak rambutnya.

"nan jejarie seoitneunde
ne moseubi huimihaejyeo boiji anha" suara merdunya kembali terdengar, seiring dengan keningnya yang sedikit berkerut. "nan doraganeun gildo molla
geureoni naegero wa eoseo nareul guhaejwo~" kedua matanya terpejam, ekspresinya masih sendu dan Ai melakukan vibrasi pada suaranya saat menyanyikan bagian 'guhaejwo'.

"nae nuneul chyeodaboji anhneun neo
nae maeumeul ilkji anhneun neo" Ai membuka kedua matanya, pandangannya masih terlihat sendu dan bibirnya terus melantunkan nyanyian. "nae seulpeumeul oemyeonhaneun neo, saranghae... i mari bujokhaetdeon geon anilkka" menolehkan kepalanya, berusaha mendalami emosi yang terkandung di dalam lagu.

"modeun ge sunsikgane jeongniga doeneun nal
jeongsincharigo boni jeongmal na honja.." Ai menukar mikrofonnya ke tangan kanannya dan meletakkan tangan kiri di dadanya. "babocheoreom ulgo inni kkeutida saenggakhani amu geotdo tteooreuji anha~ Ooh woahh~".

Intonasi suaranya terdengar meninggi saat bagian 'tteooreuji anha' dan 'ooh woahh'. "nae nuneul chyeodaboji anhneun neo
nae maeumeul irkji anhneun neo" senyuman tipis terulas di wajahnya. "nae seulpeumeul oemyeonhaneun neo
saranghae geu mari deutgo sipdeon geon anilkka".

Pada saat 'geon annilkka' terdengar dari mulutnya, terdengar vibrasi yang pas. Lagupun masih berlanjut dan Ai mengisi sedikit kekosongan di lagunya dengan melakukan beberapa improvisasi. "geureon neo" Ai menyelesaikan nyanyiannya dengan ekspresi yang sendu dan tidak terbaca.

Ai meletakkan mikrofonnya dan berpose ditengah ruangan dengan tangan kanan berada dipinggul kanannya lalu kaki kirinya sedikit ia jinjitkan dan dijauhkan dari kaki sebelah kanannya. Begitu lagu dimulai, Ai yang semula menunduk segera menegakkan kepalanya, menatap kamera dengan intens.

Ai melakukan hentakan tubuh dan pinggangnya sesuai dengan tempo lagu yang menghentak. Kaki sebelah kirinya juga sedikit menghentak kedepan.

'Turn the lights on!'

Ai langsung mengubah postur tubuhnya. Kali ini ia mencondongkan pinggulnya ke arah samping kiri dengan tangan kiri dipinggangnya. Tak lupa, ia sedikit menekuk kaki kirinya dan meluruskan kaki kanannya yang jenjang.

Tangan kanannya berada di kepalanya membuat gerakan seolah olah mengusap kepalanya dengan punggung tangan secara menurun. Ia memberikan sedikit seringaian di wajahnya begitu ia kembali mengubah gerakan tariannya, matanya sesekali menatap audiens dengan sedikit intens.

Ai melakukan gerakan seperti mengusir sesuatu dengan tangan kirinya tepat ke arah samping kirinya. Bersamaan dengan itu, kaki kanannya ia angkat dan menekuknya sedikit, lalu kaki bagian bawahnya bergerak seperti menendang ke samping kiri.

Kaki kanannya ia turunkan dan Ai bergerak seperti mundur satu langkah. Lalu dengan senyuman di wajahnya, Ai menelengkan sedikit kepalanya dengan sedikit hentakan. Hal itu membuat rambutnya yang dikuncir sedikit berkibas. Tangan kanannya diayunkan kedepan bersamaan dengan kaki kirinya.

Ai kemudian melangkah tiga langkah kedepan dengan sedikit lenggokan ditubuhnya bak seorang model. Pada langkah ke empat, Ai mengangkat tangan kanannya keatas bersamaan dengan tungkai kanannya ia luruskan ke belakang.

Sosok itu melangkah kecil sebelum akhirnya menghadap tubuhnya ke samping kiri dengan kepala yang menengok ke arah kamera. Tangan kanannya ia letakkan di pinggang sementara tangan kirinya berada di depan tubuhnya, menempel dengan rok yang ia pakai.

'Every night I rush to my bed'

Ai memutar bahu kanannya dua kali seraya tersenyum ke arah kamera, kaki sebelah kirinya ia jinjitkan dengan sedikit hentakan. Lalu kedua tangan gadis itu bergerak mengelus sisi pinggulnya keatas bersamaan dengan pinggangnya ia sedikit condongkan ke belakang tubuhnya.

Saat melakukan gerakan tersebut, kedua kakinya pun ia tekuk. Ai menggigit sedikit bibirnya, untuk menambah kesan seksi. Ia kembali menggerakkan tubuhnya mengarah ke kamera tetapi sedikit menghadap ke kanan bersamaan dengan kedua tangannya ia silangkan ke arah kanan.

'With hopes that maybe I'll get a chance'

Ai membuat gerakan seperti memutar telapak tangannya dengan sedikit gemulai. Ia mengulangi gerakan yang sama saat menghadap sisi kiri tubuhnya. Gadis itu lalu mengangkat tangan kanannya dan menurunkannya dengan sedikit hentakan, bersamaan dengan itu ia menggoyangkan pinggulnya ke samping kanan juga kepalanya ia hentakkan ke arah yang sama.

'to see you when I close my eyes'

Kemudian ia sedikit melangkah mundur dan saat bagian 'when i close my eyes', Ai memposisikan telapak tangannya di depan kedua matanya -tidak menempel- dan melakukan gerakan yang gemulai dengan jari jarinya.

'I'm going outta my head'

Dengan cepat ia menurunkan kedua tangannya dan kembali mengangkat keduanya satu persatu dimulai dari tangan kanannya. Saat bagian 'outta my head', kedua tangannya bergerak keatas seperti orang frustrasi sedang mengusak rambutnya bersamaan dengan kepalanya yang mendongak ke atas dengan perlahan.

Ai juga menekuk kedua kakinya, sedikit menurunkan tubuhnya. Ekspresinya kini menjadi serius seiring dengan berlanjutnya tarian yang ia bawakan. Saat lagu terus berlanjut, ia menyilangkan tangannya bersamaan dengan tubuhnya yang ia bungkukkan ke samping kanan tubuhnya. Tak lupa Ai bertumpu dengan kaki kanan yang ia tekuk, begitu juga dengan kaki kiri yang juga ditekuk ke arah yang sama.

'Lost in a fairytale'

Azura menegakkan tubuhnya dengan tangan sebelah kirinya ditarik dengan pelan, memberi efek slow motion.

'Can you hold my hands and be my guide?'

Setelah berdiri tegak, lalu menggerakkan tangan kanannya seperti mendorong dengan lembut. Kemudian Ai meletakkan tangan kanannya diatas tangan kirinya yang diluruskan, lalu bergerak menarik tangannya seperti mengusap lembut tangan kirinya.

Dengan cepat, meletakkan kedua tangannya di pinggang seraya mendorong pinggulnya kebelakang dan kembali ke semula dengan cepat.

'Clouds filled with stars cover your skies'

Menengok ke arah kiri tubuhnya sebelum tersenyum ke arah trainer dan staff, bersamaan dengan tangan kirinya yang diangkat sembari memetik jarinya. Seiring dengan pergerakan tangan kirinya, kedua kakinya bergantian bergerak ke arah kanan dan kiri.

Lalu tangan kirinya bergerak turun dan mendorong ke samping kiri tubuhnya dengan lambut, bersamaan dengan itu, kaki kirinya juga bergerak ke arah yang sama. Setelahnya, tangan kirinya ia tarik mendekati tubuhnya dengan kaki kiri yang kini sudah merapat dengan kaki kanannya.

Tangan kirinya ia naikkan keatas dan menariknya turun dengan lembut, sementara itu tangan kanannya bergerak dengan gemulai mengarah ke atas. Ai mengakhiri tariannya dengan posisi terakhir dan kaki yang sedikit ditekuk serta seulas senyuman di wajahnya.

Dengan sedikit terengah gadis itu kembali berdiri dengan nafas terengah, menyeka keringat yang mengalir di pelipisnya dan tersenyum sebelum membungkukkan tubuhnya. "Kamsahamnida atas perhatiannya," ujarnya dengan suara yang sedikit keras.