Notes

Devin Jonathan Hathaway - @imposxidon - D-29411 - Tugas Magic Elemental

> Suku yang sudah dibahas
1. Suku Badui
2. Suku Dayak
3. Suku Jawa

4. Suku Batak
Suku Batak adalah suku yang mendiami Sumatera Utara sekaligus suku yang cukup terkenal di seantero Indonesia karena suku ini terkenal sebagai suku yang suka merantau dan dikenal memiliki mental yang kuat. Namun selain itu suku Batak juga terkenal sebagai salah satu suku di Indonesia yang sangat kental Ilmu mistisnya terutama di wilayah Sumatera sendiri. Hal ini dibuktikan denga dinobatkanya Prof. Sorimangaraja Sitanggang sebagai ketua paranormal sedunia di Jerman pada tahun 2006 yang lalu. prestasi ini tergolong luar biasa karena Prof. Sorimangaraga berhasil mengalahkan perwakilan dari suku Voodoo di Haiti yang sudah tersohor didunia dengan kemapuan mistisnya. Dan salah satu Ilmu mistis dari suku Batak yang sangat terkenal dari jaman dulu hingga saat ini adalah "Begu Ganjang", sesosok mahkluk halus yang dipercayai memikili tubuh sangat panjang dari sini pulalah nama Begu Ganjang berasal, dalam bahasa.
Batak Begu artinya setan sedangkan ganjang artinya panjang. Sedangkan orang yang memelihara mahkluk ini biasa di sebut sebagai Par Begu Ganjang, konon katanya orang memelihara mahkluk ini sangat di takuti karena Begu Ganjang dipercaya sebagai roh yang dapat mencabut nyawa. Menurut cerita siapapun yang melihat sosok Begu Ganjang akan sebera mati beberapa hari kemudian, sosok Begu Ganjang dipercaya hanya akan memperlihatkan wujudnya pada orang yang tak disulai oleh tuanya. Karena sebab ini selain di takuti Par Begu Ganjang atau orang yang memelihara Begu Ganjang sangat di benci oleh masyarakat di sekitarnya.
Selain terkenal dengan Ilmu mistisnya yang sangat kental, masyarakat dayak juga terkenal sebagai suku yang sangat pementingkan pendidikan bagi anak-anaknya, terutama anak laki-laki yang dianggap sebagai penerus Marga yang sangat penting bagi kelangsungan Marga sebuah keluarga Batak.

5. Suku Gayo
Banyak orang yang sering salah kaprah saat mendengar nama suku Gayo dan menganggapnya sebagai suku yang berasal dari aceh, hal ini sebenarnya kurang tepat karena garis keturunan suku Gayo lebih dekat dengan suku "Batak 27". Anggapan yang salah terhadap suku Gayo ini mungkin muncul karena sebagian besar dari suku ini mendiami wilayah Takengon Kabupaten Aceh Tengah. Suku Gayo juga sebenarnya memiliki marga layaknya kerabat jauhnya suku Batak namun hanya sebagian yang tetap menggunakan marga mereka sedangkan sebagian lainya sudah mulai meninggalkan budaya ini. Nyaris serupa dengan suku Batak, suku Gayo juga terkenal memiliki ilmu mistis yang sangat kental, walaupun tak sekuat suku Batak. Meskipun hampir sebagian besar masyarakat Gayo adalah pemeluk ajaran Islam namun kehidupan yang diiringi dengan hal-hal mistis ini sudah mendarah daging dan sulit untu dilepaskan dari hari-hari Suku Gayo.
Ikatan yang kuat antara masyarakat Gayo dan ilmu mistis, dipengaruhi oleh tingginya kecemburuan sosial yang ada dilingkungan sosial dari masyarakat Gayo sendiri. Sebagai contoh misalkan ada orang di lingkungan Gayo yang meningkat ekonominya, tapi ada yang merasa cemburu maka, bukanlah hal yang mengejutkan jika tiba-tiba saja ada anggota keluarganya yang mendadak sakit. Karena alasan tingginya kecemburuan sosial di intern masyarakat Gayo ini pulalah, keturunan Gayo yang sudah merantau ke kota besar biasanya enggan untuk kembali lagi , akibat tak mau lagi pada pusaran persaingan hidup yang ujung-ujungnya berakhir pada hal-hal yang berbau mistis. Di wilayah yang banyak didiami oleh Suku Gayo, akan dijumpai banyak sekali dukun atau paranormal, hal ini disebabkan karena masyarakat Gayo lebih mempercayai pengobatan alternatif daripada dokter ataupun rumah sakit, tapi meski sangat mempercayai hal-hal yang berbau mistis, sama halnya dengan Suku Batak, masyarakat Gayo juga sangat mementingkan pendidikan anak-anaknya, hanya saja sedikit berbeda dari Suku Batak yang mengistimewakan anak laki-laki, Suku Gayo menyamaratakan kebutuhan pendidikan bagi putra maupun putri mereka.

6. Suku Amma Toa
Pulau Sulawesi di pulau yang mayoritas di huni oleh orang Bugis ini terdapat sebuah suku yang sangat terkenal memiliki hubungan yang kental dengan hal-hal yang berbau mistis, nama suku itu adalah Suku kajang Amma Toa. Sangking tersohornya kemampuan Mistis dari suku ini, jika kalian bertanya pada orang Sulawesi tentang Suku ini, maka yang pertama akan terlintas di benak mereka adalah Ilmu Gaib dan Guna-Guna. Hal-hal yang berbau mistis masih dianggap sebagai sesuatu yang wajar bagi suku Kajang, karena Faham animisme yang begitu melekat pada suku ini. Faham animisme ini tetap sulit lepas dari jati diri suku Kajang walaupun kini kebanyakan dari suku ini adalah pemeluk agama Islam.
Karena reputasi dari kekuatan mistis dari suku Kajang yang sudah terkenal di seantero Sulawesi, banyak orang di luar suku ini yang tinggal di Sulawesi akan merasa was-was jika ada orang dari suku Kajang yang jatuh hati pada mereka. Selain itu suku yang terkenal dengan ilmu kebal terhadap senjata tajam ini, juga pernah di rumorkan bisa melunakkan tengkorak manusia dalam sekejab mata dengan ilmu mistis yang mereka miliki.

7. Suku Asmat
Suku yang mendiami pedalaman Papua ini begitu percaya dengan hal-hal berbau mistis dalam keseharianya. Segala sesuatu yang mereka kerjakan setiap harinya mulai dari berburu, mencari ikan, hingga menebang pohon sagu, semuanya harus melalui sebuah perhitungan tertentu, mirip dengan pimbon yang ada di Pulau Jawa. Suku Asmat memiliki sebuah kepercayaan unik bahwa diri mereka berasal dari alam lain yang berada yang terletak tepat di arah Matahari tenggelam. Selain itu sebuah kepercayaan lain yang dimiliki oleh suku ini adalah bahwa di tempat yang mereka diami terdapat 3 jenis roh yang berbeda-beda, ada yang bersifat baik, jahat dan juga roh jahat yang bisa mati.
Kemampuan gaib Suku Asmat yang paling tersohor adalah, kemampuan mereka untuk menerawang barang yang hilang sekaligus menari tahu siapa yang telah mengambilnya. Dalam beberapa kasus tertentu kekuatan magis Suku Asmat bahkan dikabarkan mampu mendatangkan petir, angit topan dan badai. Di Suku Asmat juga terdapat berbagai macam upacara tradisional yang sebenarnya lebih pantas disebut ritual, yaitu pesta topeng, pesta ulat sagu, pesta patung bis, dan juga pesta perahu. Segala macam ritual ini dilakukan Suku Asmat sebagai penghormatan pada nenek moyang mereka. Hal ini karena Suku Asmat memiliki kepercayaan bahwa jika ritual ini tak dilakukan maka sebelum orang yang sudah mati memasuki surga, awah mereka akan terus mengganggu yang masih hidup dan dapat menyebabkan bencana, penyakit bahkan peperangan. Dan untuk menhindari hal tersebut diadakan upacara-upacara adat untuk mengantar para arwah nenek moyang ini menuju surga.