Notes

TUGAS HOV
by @roumeoz [M-31189]

MALAYSIAN VAMPIRE

1. Pelesit
Pelesit (bahasa Minangkabau: Palasik) menurut cerita, legenda atau kepercayaan orang Minangkabau dan Melayu adalah sejenis makhluk gaib. Menurut kepercayaan Minangkabau pelesit bukanlah hantu tetapi manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi. Pelesit sangat ditakuti oleh ibu-ibu di Minangkabau yang memiliki balita karena makanan pelesit adalah anak bayi/balita, baik yang masih dalam kandungan ataupun yang sudah mati (dikubur), tergantung dari jenis pelesit tersebut.

Ilmu pelesit dipercayai sifatnya turun-temurun. Apabila orang tuanya adalah seorang pelesit maka anaknya pun akan jadi pelesit.

Pada umumnya pelesit bekerja dengan melepaskan kepalanya. Ada yang badannya yang berjalan mencari makan dan ada pula yang kepalanya yang melayang-layang mencari makan.

Jenis pelesit ada bermacam-macam. Menurut jenis makanannya pelesit dapat dibagi sebagai berikut:
- Yang memakan bayi dalam kandungan sehingga bay
i tersebut lahir tanpa ubun-ubun / mati dalam kandungan
- Yang memakan bayi yang masih rapuh sehingga bayi tersebut sering sakit-sakitan / meninggal
- Yang memakan mayat bayi yang sudah dikubur

2. Langsuyar
Langsuyar (diucapkan / lɑːŋsjʊə /), juga lang suir atau langsuir, adalah seorang perempuan yang sudah mati dalam mitologi Melayu dan Indonesia. Kata ini berasal dari kata Melayu untuk elang (helang

Langsuyar adalah jenis vampir yang merupakan hantu wanita yang meninggal saat melahirkan atau sesudah melahirkan. Langsuyars yang disebut di Pontianak sedikit berbeda, yaitu hantu anak yang telah meninggal pada sebelum kelahiran. Dia mengambil bentuk wanita cantik, dengan rambut hitam panjang yang mencapai pergelangan kakinya, ia juga dapat mengambil bentuk kepala wanita mengambang, dari isi perut dan tulang belakang menggantung. Langsuyars juga telah digambarkan memiliki kuku yang sangat panjang, tangannya panjang sampai di kaki, dan mengenakan jubah hijau. Dia memangsa manusia, lebih memilih darah anak laki-laki yang baru lahir, tetapi juga memakan anak-anak perempuan yang baru lahir.

3. Penanggalan
Penanggalan atau 'Hantu Penanggal' adalah hantu mitologi rakyat Asia Tenggara. Ini adalah variasi dari mitos vampir ditemukan di Semenanjung Malaya, atau sebagai Balan-balan di Sabah. Hal ini mirip dengan MANANANGGAL, makhluk mirip cerita rakyat Filipina. "Penanggal" atau "Penanggalan" secara harfiah berarti "melepaskan" atau "menghapus". Kedua istilah-MANANANGGAL dan Penanggal-dapat membawa arti yang sama karena kedua bahasa yang dikelompokkan atau memiliki akar yang sama di bawah keluarga bahasa Austronesia, meskipun dua makhluk yang berbeda budaya dalam penampilan dan perilaku.

Ada mitos serupa makhluk dengan hampir fitur yang sama persis. Di antara kelompok-kelompok etnis di Indonesia, hantu disebut leak antara orang Bali, Kuyang oleh orang-orang Dayak dari Kalimantan, atau Palasik (atau pelesit) oleh orang Minangkabau. Di Thailand disebut Krasue, di Laos itu adalah Kasu atau Phi-Kasu dan di Kamboja itu adalah Ap.

Menurut cerita rakyat dari daerah itu, Penanggalan adalah kepala perempuan terpisah mampu terbang sekitar sendiri. Seperti lalat, perut dan isi perut menjuntai di bawahnya, dan organ-organ ini binar seperti kunang-kunang sebagai bergerak Penanggalan sepanjang malam.

Karena tema umum Penanggal menjadi hasil dari penggunaan aktif sihir hitam atau cara supranatural, sebuah Penanggal tidak dapat mudah diklasifikasikan sebagai makhluk mayat hidup klasik. Makhluk itu adalah, untuk semua maksud dan tujuan, manusia hidup selama siang hari (seperti yang Nukekubi Jepang) atau setiap saat ketika tidak melepaskan diri dari tubuhnya.