NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Sejak lahir, Naomi tidak pernah tahu siapa orang tuanya. Gadis itu cuma mendengar cerita Bibi Mary tentang ibunya yang meninggal tepat sehabis dia melahirkan Naomi. Ia tinggal di panti asuhan dan tumbuh besar bersama anak-anak lain yang bernasib sama sepertinya, meskipun beberapa bahkan lebih parah.

Hidup di panti asuhan tidak begitu buruk. Naomi berhasil punya beberapa teman dekat. Meskipun sebagian besar dari mereka enggan berteman dengannya—Naomi menganggap perbuatan itu agak jahat, ya ampun. Mereka 'kan, senasib?—Mungkin karena Naomi biasanya berteman dengan orang-orang yang payah, atau mungkin juga karena dia berbeda. Nyonya McMillan bahkan menyebutnya 'anak bermasalah'.

Satu-satunya kenangan yang Naomi miliki soal ibunya adalah sebuah bingkai usang berisi foto hitam putih dan sebuah busur dari perak, yang entah kenapa tidak ada anak panahnya. Tapi dia tetap menyimpan benda-benda tua itu. Sebagian karena sayang, sebagian karena dia menganggap kalau itu adalah bukti bahwa dia memang punya keluarga—atau setidaknya, pernah punya keluarga.

Foto hitam putih tersebut menunjukkan gambar seorang wanita cantik yang menggandeng anak perempuan berumur sekitar tiga tahun, keduanya tersenyum ke arah kamera. Bibi Mary bilang, anak perempuan itu kakaknya. Hanya itu. Naomi berasumsi mungkin kakaknya sudah meninggal juga. Karena ... yah, gadis itu akan mencoba mencari Naomi kalau seandainya dia masih hidup, 'kan?

Naomi tak pernah tahu-menahu siapa ayahnya. Bibi Mary tidak pernah bercerita apa-apa soal lelaki tampan yang jatuh cinta pada ibunya, atau pengusaha kaya yang pernah menikah dengan ibunya, atau mungkin pangeran berkuda putih yang naksir ibunya.

Kata Bibi Mary, ibunya cantik dan teramat baik hati. Sedangkan Bibi Mary, adalah wanita paruh baya berwajah ramah yang sering mengunjunginya di panti asuhan (dia bilang mereka pernah bertetangga sewaktu Naomi masih tinggal di apartemen ibunya yang terletak di Fifth Avenue, padahal waktu itu Naomi masih bayi dan belum bisa mengingat apa-apa).

Ibu Naomi adalah aktris kecil-kecilan yang sering muncul di serial televisi jadul. Naomi berusaha keras untuk tidak curiga bahwa Bibi Mary mungkin cuma salah satu penggemar ibunya yang kebetulan tahu kalau Ariana Solace punya anak. Soalnya, Bibi Mary orangnya baik dan menyenangkan. Kue buatannya juga enak-enak.

Tapi semenjak umurnya delapan tahun, mulai sering terjadi kejadian aneh di hidupnya. Naomi tidak pandai dalam pelajaran apapun, kecuali musik (dia menggemari piano dan biola, khususnya). Dia tak suka membaca buku walaupun dia senang mendengar orang bertutur cerita atau membaca puisi. Karena suatu alasan yang tidak pernah diketahuinya, setiap kata yang ada di buku seolah menari-nari ketika dia mencoba membacanya. Kepalanya sering menjadi kelewat pening kalau dia berusaha terlalu keras.

Naomi juga tidak bisa diam dan agak sulit fokus pada suatu hal. Beberapa tahun kemudian, dia didiagnosa menderita disleksia serta Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas.

Waktu ulangtahunnya yang kesebelas, Bibi Mary memberinya busur betulan (iya, kali ini ada anak panahnya, terbuat dari perunggu) sebagai hadiah. Wanita tua itu berkata Naomi akan segera membutuhkan senjata kalau waktunya sudah tiba. Mereka sering berlatih bersama meski Naomi tidak menyangka Bibi Mary ternyata jago memanah; tembakannya tak pernah meleset barang sesenti pun.

Bertahun-tahun setelahnya, Bibi Mary menghilang. Dia tidak hadir saat ulangtahun Naomi yang ke-empat belas. Dia juga tidak hadir saat hari kelulusan Naomi. Dia bahkan tidak hadir saat dua anak laki-laki bertubuh besar dan bermata satu menyerangnya di gang sempit yang berada di samping Supermarket. Bak pahlawan super, Naomi akhirnya memusnahkan mereka menjadi tumpukan debu dengan panah perunggunya—ini berlebihan, sih, dia sebenarnya hampir menangis.

Salah satu dari anak laki-laki bongsor itu berhasil menciptakan luka tusukan di pinggang kiri Naomi. Waktu Naomi sudah berada di ambang kesadaran, dia melihat seorang pria muda berambut pirang sedang berlutut di sampingnya, bernyanyi dengan suara pelan.

Sewaktu ia terbangun, luka di pinggang kirinya sudah lenyap dan dia berada di kamar tidurnya sendiri di panti asuhan—Naomi awalnya mengira kejadian malam itu cuma mimpi, sampai dia menemukan bercak darah yang sudah mengering di gaunnya.

Hidup Naomi menjadi seperti puzzle yang sudah kehilangan sebagian besar kepingannya. Semuanya terasa tak benar dan kurang.

Kenyataannya? Tak sesederhana itu.

Naomi kembali tidur dan serta-merta mengalami mimpi paling aneh sepanjang hidupnya.

Pertama-tama dia melihat ibunya yang sedang menggendong seorang bayi, kemudian citra berubah menjadi Bibi Mary yang membawa buntalan selimut berwarna biru di depan pintu panti asuhan, lalu tiba-tiba Naomi kembali ke gang sempit tempat dia melihat pria muda yang bernyanyi di sebelahnya.

Wajahnya tampan dan dia memiliki warna mata yang sama seperti milik Naomi. Selain itu, dia mengenakan setelan modern yang kelihatan sangat normal. Dia tampak seperti baru keluar dari sampul majalah mingguan milik Nyonya McMillan—kecuali fakta bahwa dia menyandang wadah berisi anak panah di punggungnya. Sebagian dari diri Naomi merasa amat yakin kalau dia tidak mengenal pria ini. Namun, perasaannya mengatakan hal yang sebaliknya. Orang ini terasa asing sekaligus akrab secara bersamaan.

Awalnya, pria itu cuma diam. Kemudan dia menatap Naomi dan tersenyum jail dengan gaya yang mengingatkan Naomi pada Bibi Mary, sambil berkata, “Temui kakakmu.”

Keesokan harinya, Naomi terbangun dan merasa seperti orang yang baru sembuh dari penyakit demam.

Naomi tidak begitu pandai, ya, tapi dia juga tidak bodoh. Dia mulai menyadari hal-hal aneh yang terjadi padanya selama ini: Lukanya, serangan monster, musik, busur dan anak panah, simbol matahari di bingkai foto ibunya.

Tanpa bermaksud begitu, Naomi samar-samar mendengar suara guru Mitologi Yunani-nya yang sedang bercerita soal kisal cinta konyol antara Dewa dan manusia, yang nantinya akan melahirkan seorang pahlawan.

Puzzle menyedihkan itu seolah tiba-tiba saja menemukan kepingannya yang lain—Naomi pikir ini hal tergila yang bisa dipikirkan oleh otak pas-pasannya yang tak punya imajinasi.

Ayahnya adalah ... Apollo. Yang jatuh cinta pada ibunya bukan pria tampan, pengusaha kaya, maupun pangeran berkuda putih. Melainkan seorang Dewa.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.