NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

"Jung Siyeon,"

Mendengar sebuah seruan yang tak diragukan lagi ialah memanggil namanya, posisi awal si gadis yang tadinya duduk menunduk menatap jemarinya yang mana terpoles warna peach pink pada kuku. Seketika berubah dengan sedikit hentakan berdiri lantaran cukup terkejut mendengar nama milik disebut.

Tentu saja yang membuat si gadis Siyeon bertingkah seperti itu ialah lantaran rasa gugup yang sedari tadi melingkupinya. Degup jantung yang kencangnya bukan main, dan gemetar pada kaki yang semoga saja di dalam nanti tak akan kentara.

Mencipta langkah ke arah sebuah pintu dimana seorang staff yang memanggil namanya muncul dari sana, kini dua orang pria yang dikenalinya sebagai seorang trainer dan pemilik agensi sudah tertangkap oleh netra tatkala ia sudah berdiri di tengah-tengah ruang yang akan menjadi saksi bisu evaluasinya selain tentu saja kedua pria yang disebutkan tadi.

" 안녕하세요!," Sapa hormatnya disusul cepat dengan sebuah bungkukkan sopan sembilan puluh derajat

"Jung Siyeon imnida~," Lanjutnya memperkenalkan diri disertai dengan senyum khasnya yang memerkan deretan rapi gigi sembari mengarahkan sorot netra ke depan, menatap kedua pria di depannya, dan menunggu intruksi selanjutnya.

***********
Setelah memberikan sebuah flashdisk yang hanya berisikan musik latar lagu yang akan dibawakan oleh dirinya pada seorang staff. Lantunan nada awal musik latar yang merupakan petikan gitar itu mulai terdengar.

Selama lima belas detik ruangan itu hanya terdengar petikan gitar yang memperdengarkan nada intro Day By Day milik Ailee di ruangan yang kini seolah dianggapnya sebuah kamar. Dimana di detik kelima belas juga kedua manik milik gadis berumur dua puluh satu tahun itu tertutup, bersamaan dengan penarikan nafas yang tak terlalu kentara dan labia yang mulai terbuka

"Jogeumahan bang ane na honja itdaga," Seketika suara manis milik Siyeon memperindah iringan musik latar yang masih berupa petikan gitar, artikulasi dan nada suara yang tepat mengawali Siyeon memulai dengan sebuah ayunan dan sedikit penekanan saat menyampaikan 'na honja'

"Bameul saewo neoreul tto geuryeobone," Penurunan nada di tiap kata ke kata selanjutnya terdengar berhasil ia bawakan dengan ketukan yang tepat

"Harudo neol nochi motaneun, geujeo nochi motaneun," Sebuah kerutan samar tercetak pada dahi sempitnya,di lirik ini dimana ada penekanan halus yang ia berikan sedikit pada kata 'mo' di 'motaneun' ; manik kembarnya masih tertutup mencoba memasuki emosi dari lagu yang dibawakan

"Nado cham," Petikan gitar pada musik latar yang masih terdengar, mengisi jeda selama tiga detik, dimana di detik ketiga juga ia kembali melanjutkan
"Babogata," Manik kembarnya terbuka, sorot sayu yang terpancar dari sana menggambarkan sebuah penyesalan dan rasa bersalah yang dalam

"Geureokjeoreok salmanhae nan wiroreul hago," Dengan musik latar yang kini bukan lagi hanya petikan gitar, sorot matanya yang sayu menatap ke depan seolah tiada harapan di depan sana; di sini ia juga mengayunkan suaranya saat menyampaikan 'wiroreul'

"Honja gwaenchanheun cheokdo da haebwado," Dengan pengambilan nafas yang cepat sebelum memulai, ia berhasil membawakan dengan mencapai nada yang tepat

"Amu geotdo soyong eobtjanha jeonhyeo gwaenchanchi anha," Manik kembarnya kembali menutup, menunjukkan diri seolah ia tidak sedang baik-baik saja ; di sini Siyeon juga mengayunkan suaranya yang naik setengah nada di kata 'eobtjanha'

"Nega tto yeope inneun geotman gata," di sini maniknya kembali terbuka dan melirik ke samping, dimana suaranya juga terdengar tegas dengan meninggikan nada suaranya

“Haruharu sarangeulhaedo nan,” Netranya yang semula terbuka dan melirik ke samping, kini ia pejamkan. Kembali mencoba menyampaikan perasaan pada sosok pria yang tak ada di depannya dengan suara yang sedikit mengentak dan tinggi yang ia panjangkan saat menyampaikan rasa cintanya

“Haneobsi apeugimanhande huhu,” Dengan penurunan nada di awal dari sebelumnya, di sini ia sedikit menarik kata ‘a’ pada ‘apeugimanhande’ yang mana sedikit ayunan pada suaranya juga ia mainkan di akhir kata yang sama; netranya juga kembali terbuka menatap sang trainer dan sang ceo seolah ia tengah mengeluarkan keluhnya pada mereka

“Neujeun bam tto ne saenggage jamdo motdeulgo,” Dengan sedikit penekanan yang kentara pada awal kata dan getaran yang terdengar di akhir, di sini ia menyorotkan pandangannya ke lantai, seolah tengah mengingat bagaimana ia selama ini berpura-pura melupakannya namun gagal

“Oneulttara nan jamdo motdeulgo,” Naiknya nada di tiap kata berhasil ia buat mengikut musik latar, dengan memanjangkan suaranya di kata terakhir dimana ia memejamkan matanya kembali, lantas sebuah tarikan nafas yang mana merupakan akhir dari ia menyampaikan ‘motdeulgo’ ia buat dan melanjutkan
“geuriwohae~,” Suara yang terdengar halus nan mengayun itu mengakhiri chorus pertama, dengan mata sendu ia menatap kedua pria di depannya.

Jeda sepuluh detik dimana ruangan itu kembali hanya memperdengarkan musik latar yang sungguh memelowkan hati, Siyeon menutup manik kembarnya lantaran rasa sendu yang juga sudah melingkupinya.

Mendengar ketukan ke sepuluh dimana di detik selanjutnya ia harus kembali memulai, sebuah tarikan nafas yang tak kentara ia ambil lantas kembali membuka suaranya
"Chingudeureul mannamyeon da ijeun cheokhago," Perlahan ia memperlihatkan kembali maniknya yang tampak sayu, di sini suaranya juga terdengar tertahan saat menyampaikan 'mannamyeon', dan mengayun pada kata 'da ijeun'

"Amureochi anheuncheok useobwado," Sedikit tarikan yang kentara ia buat mengawali penyampainnya pada masing-masing kata, sedikit penekanan juga tercipta di kata terakhir

"Amu geotdo soyong eobtjanha sasil gwaenchanchianha," Ketegasan terdengar pada suaranya yang juga terdengar mengayun pada kata 'eobtjanha' ; ketegasan yang menggambarkan kalau ia tidak sedang baik-baik saja, yang juga disampaikan sorotan matanya yang terlihat lemah

"Jamsido neol itji motaneungabwa," Naiknya nada pada tiap kata berhasil dibawakannya dengan ketukan yang tepat, dimana sebuah tarikan panjang yang sedikit mengentak sengaja dicipta di kata terakhir yakni 'motaneungabwa'

"Haru-haru sarangeulhaedo nan," Penurunan nada dari sebelumnya membuat maniknya yang semula terbuka, kembali terpejam saat si dara mengambil nada tinggi kala menyampaikan 'sarangeulhaedo' dengan memperpanjang vokal 'do' , dan tarikan ritme tinggi yang diambilnya di kata 'nan' membuat si dara menjauhkan micnya agar suaranya terdengar lebih panjang

"Haneobsi apeugimanhande huhu~," Tatapan rasa kecewa terlihat kala ia kembali memperlihatkan iris hitamnya, penyampaian yang sedikit mengayun pada kata 'apeugimanhande' seolah ia marah dan tak terima lantaran luka yang ditinggalkan

"Neujeun bam tto ne saenggage jamdo motdeulgo," Di sini sebuah penekanan yang terdengar mengayun turun terdengar di awal kata 'neujeun' dan 'tto ne' , hentakan naik juga tercipta saat ia menyampaikan kata terakhir 'motdeulgo' dimana disini netranya kembali tertutup menggambarkan kalau ia lelah

"Oneulttara nan jamdo motdeulgo," Naiknya suara sebanyak setengah nada setelah menyampaikan kata pertama berhasil dibuatnya pada tiap kata selanjutnya dimana pada kata 'motdeulgo'-yang mana merupakan climaks dari penaikkan nadanya- ia kembali menjauhkan mic yang memperdengarkan suaranya yang meninggi dan bergetar di antara ketukan drum dari musik lantar

"Geuriwohae~," Kepalanya tertunduk dengan netra yang terpejam, lengkungan suara yang mengayun ia ciptakan dengan lemah

"Geuriwohae neoreul," Kuasanya yang bebas tergerak menyentuh dadanya, seolah menunjuk diri sendiri

"Haega jeomuneun munteoge seoseo," Sebuah tekanan pada suaranya tercitpta tatkala ia menyampaikan 'jeomuneun' hingga terdengar seperti ada jeda sesaat setelah 'joemu' , dan 'mun' pada 'munteoge'

"Chanbarami bulmyeon chueoge tto sillyeo," Ritme yang terdengar sedikit berburu berhasil ia lewati dengan menyampaikan tiap kata dengan tepat tanpa fals

"Nareul tto heundeulgo oneuldo," Di sini netranya kembali terbuka, sebuah penekanan juga kembali ia buat pada kata 'heundeulgo' hingga terdengar seperti ada lengkungan sebelum ia melanjutkan 'oneuldo' dengan sedikit ayunan, dan memejamkan matanya lagi kala melanjutkan
"nal heundeulgo," dimana bahunya terlihat menurun memperlihatkan kegagalannya, dengan nada rendah pada suaranya yang juga terdengar lemah

Jeda sedetik yang ada dibuat Siyeon untuk menarik nafas sebentar, dan kembali melanjutkan saat musik latar memperdegarkan bunyi dimana dirinya harus kembali memulai
"Haruman dan haruman neol," Suaranya yang dibuat selalu naik satu nada dari satu kata ke kata lainnya berhasil dicapainya hingga pada 'haruman' kedua tepat pada vokal 'man', dimana suaranya ia panjangkan sesaat sebelum kembali menembak tinggi nada yang lebih tinggi pada kata 'neol' yang kembali membuat ia menjauhkan micnya

"Jiwobeoril su itdamyeon," Maniknya kembali terbuka, menatap ke arahmu tegas memperlihatkan kesungguhan dari kata-katanya yang ia sampaikan dengan memperdengarkan ketegasan juga penekanan pada kata 'itdamyeon' yang sedikit ia panjangkan, dengan sebelumnya sebuah lengkungan mengayun juga terdengar di awal kata yakni 'jiwobeoril'

"Neujeun bam tto ne saenggage jamdo motdeulgo," Penekanan pada suara kembali ia buat kala menyampaikan 'neujeun bam' dimana selanjutnya ia juga menyempatkan mengambil nafas sejenak sebelum menyampaikan 'jamdo' dengan ketegasan pada suara yang terlihat , dan nada tinggi nan panjang yang berhasil ia tembak di kata terakhir

"Oneulttara nan jamdo motdeulgo," Gerakan bahunya yang naik turun menunjukkan emosi yang dirasakan Siyeon kala ia juga kembali menunjukkan ketegasan pada suaranya saat menyampaikan 'motdeulgo' dengan tarikan yang naik dan panjang selama dua detik, dan kembali melanjutkan
"Geuriwohae~," Dengan resonansi membuatnya terdengar mengayun

"Geuriwohae," Tidak seperti sebelumnya, di sini suaranya ia buat datar namun tetap terdengar sebuah penurunan singkat khas akhir dari sebuah lagu

"Oneulttara nan jamdo motdeulgo," Mengakhiri penampilannya dengan ritme yang memelan, kuasanya yang bebas ia buat memeluk tubuh; bersamaan dengan sedikit tarikan pada suara di kata 'motdeulgo' di 'mot' hingga terdengar mengayun saat melanjutkan 'deulgo' bersamaan dengan musik latar yang berhenti dan manik kembarnya yang terlihat basah, terbuka.

"Kamsahamnida," Membungkuk sebentar, ia kembali berdiri tegak dengan kuasa yang terulur merapikan helaian rambut yang tergerai, dan memijat hidungnya sebentar sembari menunggu komentar dari penampilannya tadi
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.