NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Sial, kali ini aku sudah tidak tahan lagi dengan rasa laparku hingga aku terpaksa bangun dari tidur di jam-jam seperti ini. Bahkan »
« matahari saja belum menampakkan dirinya. Entah sudah berapa hari aku tidak makan dengan sepantasnya.
Dengan langkah gontai aku berjalan »
« menuju dapur untuk memeriksa kulkas Yang-ahn hyung, siapa tau ada stok makanan yang bisa aku dapatkan. Namun aku tidak terlalu berharap »
« kali ini, mengingat persediaan makanan kaleng yang sudah aku makan hampir kadaluarsa.

Aku menggapai gagang kulkas dan membukanya, »
« melihat kulkas yang benar-benar kosong dan hanya terdapat beberapa botol mineral membutku patah semangat.

“ah baegopa.” Keluhku dengan »
« lesu seraya berjalan mengelilngi apartement Yang-ahn hyung tanpa adanya tujuan.

Saat aku berjalan melewati tv lcd aku mendapati sesuatu »
« yang menarik perhatianku hingga aku mendekati tv dan melihat ada sebuah brankas dibalik tv lcd di depanku.

“Dasar orang unik!” Gumamku »
« sambil tersenyum heran.
Aku sedikit menggeserkan tv agar memudahkanku untuk melihat brankas yang aku temukan.

“Mari kita lihat apa »
« isinya.” Ucapku pelan sambil menggosokkan kedua tanganku dan bersiap untuk membuka brankas tersebut. Aku menempelkan telingaku di pintu »
« brankas sementara tanganku mulai memutar kunci kombinasi melingkar, mencari kombinasi angka yang benar untuk membuka brankas »
« tersebut.

Aku benar-benar sibuk, entah sudah 4 kali aku memasukkan kombinasi angka agar brankas ini terbuka, tiba-tiba terdengar suara »
« berisik alarm hp dari luar sana. Aku mencoba mengabaikannya dan tetap berkonsentrasi membuka brankas akan tetapi alarm itu terus menerus »
« berbunyi.

“Heis, alarm siapa sih? Berisik sekali.” Gerutuku karena benar-benar merasa terganggu.

Setelah itu aku mencoba kembali »
« membuka brankas dan hanya beberapa menit setelah itu pintu brankas akhirnya terbuka. Aku tersenyum penuh kepuasan, ternyata pengalaman »
« terlalu sering diculik saat kecil ada manfaatnya juga. Saat diculik tentu saja aku ingin segera kabur namun aku selalu di kuncikan »
« disebuah ruangan hingga aku memiliki insting untuk kabur dengan cara membobol pintu yang terkunci. Dan karena hal itu juga lah sekarang »
« aku menjadi ahli dalam urusan membobol termasuk membobol brankas.

Aku segera membuka pintu brankas, mataku berbinar melihat tumpukan »
« uang dolar maupun won didalam sana.

“Wah.Aku bisa makan!” seruku senang. Aku sudah membayangkan beberapa makanan yang akan aku beli »
« dengan uang ini.

[@MonsieurJinki ]
[@MonsieurJinki ]

Aku mengernyit ketika suara ketukan pintu terdengar dan itu membuatku memindahkan tv ketempat semula setelah »
« sebelumnya aku pindahkan. Hal itu aku lakukan agar brankas yang telah ku bobol tidak terlihat. Setelah itu barulah aku membuka pintu »
« untuk melihat siapa yang datang.

Aku terdiam dan mengamati sosok yang berpakaian dan mendapati ada noda tumpahan kopi di kemeja dan jas »
« orang tersebut, yang tak lain adalah kakakku, Hwa Geum.

[@MonsieurJinki ]
[@MonsieurJinki ]

Saat aku membuka mulutku untuk bertanya mengenai noda tersebut , Geum hyung mendahuluiku berbicara. Terlebih lagi »
« nada bicara hyung terdengar sinis ditelingaku. Bahkan aku melihat hyung mengamatiku dan hal itu membuatku langsung menunduk.

“Ne, »
« hyung” ucapku lirih dan mengetuk-ngetukkan kaki ku kelantai yang menjadi ciri khasku ketika takut.

[@MonsieurJinki ]
[@MonsieurJinki ]

Aku kembali mengangkat kepalaku dan buru-buru mengambil kotak makanan dari tangan Hyung.
Aku berusaha mengabaikan »
« sindiran Hyung seolah-olah tak mendengar sindiran tersebut. “Gomawo hyung. Kau sudah sarapan?” tanyaku yang masih menatap kotak makanan »
« yang diberikan ibu tiriku.

[@MonsieurJinki ]

[@MonsieurJinki ]
“Aku tak berminat untuk terlibat di perusahaan Hyung. Sungguh!” Ungakapku dengan tatapan memohon.
[@MonsieurJinki ]
Mendengar ucapan Geum hyung berhasil membuatku terdiam. Kenapa hyung selalu bersikap seperti ini kepadaku?
[@nyctophxila]

“Sudah berapa alarm yang pecah bulan ini, Dam-ah?” tanyaku yang tengah menyilangkan tangan di depan dada di ambang pintu »
« kamar Woo Dam. Setelah kehilangan selera makanku akibat Geum Hyung. Aku memutuskan untuk mengunjungi Woo Dam.

[@nyctophxila]
[@nyctophxila]

“Ck dasar anak ini” Gumamku melihat Woo Dam yang tak beranjak dari tempat tidur.
Setelah itu aku melakukan kombinasi »
« menyeret dan mendorong Woo Dam ke kamar mandi. Tak perduli Woo Dam tersandung selimut hingga nyaris terjungkal.
[@heybibyung]
[@nyctophxila]

“Ini,” Ujarku menyodorkan roti lapis pada Woo Dam yang sudah selesai di make up.

“Ckck, Kalau begini kau tidak terlihat »
« seperti anak manja ya.” Gumamku seraya mengacak-acak tatanan rambut Woo Dam.

[@nyctophxila]
[@nyctophxila]

Aku merogoh saku jaket yang kukenakan dan mengeluarkan kalung emas putih dengan liontin berbentuk daun maple.
“Bukannya »
« First anniversary mu dengan Gaeun sudah lewat?”

[@nyctophxila]
[@nyctophxila]

Aku yang ingin tahu proses interview, mengikuti dari belakang.
@nyctophxila]
Aku segera meraih handphone yang diserahkan Woo Dam.

“Oh, oke.” Tanpa melihatnya lagi aku langsung memasukkan handphone »
« yang di serahkan Woo Dam kedalam saku jaket.

Saat berjalan, aku tak sengaja berpapasan dengan gadis yang tinggal di apartement sebelah »
« dan membuatku mengerutkan kening.

‘Dunia itu sempit,ya’ pikirku. Namun sepertinya gadis itu tak mengenaliku.

[@heybibyung]
[@heybibyung]

Niatku untuk melihat proses interview Woo Dam terhenti ketika seorang pria paruh baya menghampiriku. Hwa sajangnim alias »
« ayahku memberi isyarat perintah untuk mengikutinya menuju rooftop gedung.
Aku hanya bisa mendesah pelan lalu mengikuti Ayahku. Kakiku »
« terasa berat untuk digerakkan.

“Ada apa?” Tanyaku begitu tiba di rooftop.

"Tidak punya sopan santun kau. Apa itu sapaan yang diucapkan »
« untukku setelah lama tak bertemu?" Ayah menatapku dengan tatapan tajam.
"Dan ada apa dengan penampilanmu? Sangat tidak »
« bermartabat!"

Aku hanya memasang ekspresi datar dan mengendikkan bahu acuh tak acuh. Karena tahu ayahku ini mengomentari celana jeans »
« robek-robek yang aku kenakan.

Melihat aku yang mengabaikannya, pria paruh baya di depanku ini langsung mengutarakan perintah dengan to »
« the point.

"Jadilah CEO stasiun tv ini mulai besok!"
“Tidak!” Tolakku tegas.
Aku melihat ekspresi ayahku yang berubah. Aku tahu kalau »
« ayahku tidak suka dibantah, tetapi aku sudah terlalu sering membantahnya dan tak menuruti perintah ayahku.

"Adik kesayanganmu itu »
« membunuh sepupunya saat di Amerika, kan? Bagaimana reaksi orang jika mendengarnya?" ucap ayah yang mengancamku.

Tubuhku menegang, aku »
« menatap marah ayahku.
"Jangan sentuh Dam!" seruku dengan nada tinggi.
"CEO kan? Hanya jadi CEO kan? Aku akan lakukan tapi jangan pernah »
« sentuh dia!" Lanjutku yang menerima perintah ayahku secara terpaksa.

Aku mendapati ayah tersenyum puas. Seakan muak dengan senyuman itu »
« , akupun berbalik dan meninggalkan pria tua keras kepala itu dengan amarahku yang meluap-luap. Aku bahkan menendang pot tanaman hingga »
« pecah.

Saat marah aku selalu memiliki keinginan untuk menghancurkan barang-barang yang ada didekatku termasuk hp yang tak »
« henti-hentinya bergetar sedari tadi. Aku melihat ada banyak panggilan tak terjawab dari Han Sora. Bahkan kini ponselku kembali berdering »
« dengan nama kontak yang sama yaitu Han Sora.

Aku mengernyit bingung. Han Sora? Siapa dia? Aku sama sekali merasa tidak pernah »
« mendengar nama tersebut apa lagi menyimpan nomor kontak bernama Han Sora.

Beberapa saat kemudian, kedua mataku membulat begitu »
« menyadari handphone yang kupegang sekarang bukan miliknya.

"Ini bukan ponselku! Woo Dam!!"

- Eps 3 End -

     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.