Notes

PERTEMUAN PERTAMA

Animal Behavior ( G3 – G4 )

Pengertian Animal Behavior
Animal behavior adalah sebuah studi tentang cara binatang berinteraksi dengan sesamanya dan lingkungannya, mencakup bagaimana binatang mencari dan mempertahankan barang-barang kebutuhannya, menghindari pemangsa, mencari pasangan, berkembang biak dan memelihara anak-anaknya.

Sebab Perilaku Hewan
Perilaku suatu hewan terjadi dikarenakan adanya pengaruh genetis (perilaku bawaan lahir atau innate behavior), dan karena akibat proses belajar atau pengalaman yang dapat disebabkan oleh lingkungan. Pada perkembangan ekologi perilaku terjadi perdebatan antara pendapat yang menyatakan bahwa perilaku yang terdapat pada suatu organisme merupakan pengaruh alami atau karena akibat hasil asuhan atau pemeliharaan, hal ini merupakan perdebatan yang terus berlangsung. Dari berbagai hasil kajian, diketahui bahwa terjadinya suatu perilaku disebabkan oleh keduanya, yaitu genetis dan lingkungan (proses belajar), sehingga terjadi suatu perkembangan sifat.
• Innate behavior merupakan perilaku atau suatu potensi terjadinya perilaku yang telah ada di dalam suatu individu. Perilaku yang timbul karena bawaan lahir berkembang secara tetap/pasti. Perilaku ini tidak memerlukan adanya pengalaman atau memerlukan proses belajar, seringkali terjadi pada saat baru lahir, dan perilaku ini bersifat genetis (diturunkan). Misalnya tukik yang mampu menuju laut tanpa pemandu.
• Perilaku akibat belajar yang hanya dapat dimiliki oleh suatu hewan jika telah mengalami suatu pelajaran baik oleh kejadian tertentu yang menimbulkan pengalaman atau memang karena adanya serangkaian pembelajaran yang dilakukan oleh individu lain (baik oleh spesiesnya sendiri, spesies lain atau oleh manusia). Hewan bisa belajar dari alam dan lingkungannya, seperti:
1. Kebiasaan: Hampir semua hewan mampu belajar untuk tidak bereaksi terhadap stimulus berulang yang yang telah dibuktikan tidak merugikan. Misalnya membuat suara aneh dekat anjing, pertama-tama hewan tersebut akan terkejut dan mungkin juga takut, tetapi setelah lama dan merasa bahwa suara tersebut tidak berbahaya, maka bila ada suara tersebut hewan tersebut tidak akan berreaksi lagi.
2. Perekaman: Lorenz (1930) menemukan semacam cara belajar pada burung yang bergantung pada satu pengalaman saja. Hanya pengalaman ini harus berlangsung tepat setelah telur burung tersebut menetas. Sebagai contoh angsa akan mengikuti benda bergerak pertama yang dilihatnya dan benda tersebut dianggap sebagai induknya. Karena yang pertama dilihat adalah saya, maka saya dianggap sebagai induknya.