Notes

PERTEMUAN KETIGA

Animal Behavior ( G3 – G4 )

Cara Berkomunikasi dengan Hewan
Hewan (termasuk manusia) menggunakan tubuh dan pita suara dalam berbagai macam cara untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaannya. Mempelajari cara berkomunikasi dengan hewan peliharaan akan memperkuat ikatan dan hubungan kalian bersamanya. Ada 3 metode yang akan saya jelaskan disini, yaitu:
1. Mengamati hewan peliharaan: Amatilah bagaimana peliharaan menggunakan mata, telinga, dan wajahnya. Hewan akan menggunakan beberapa bagian tubuhnya untuk menunjukkan berbagai perasaan. Memperhatikan cara hewan menggunakan tubuhnya bisa membuat Anda tahu kapan ia merasa ceria, sakit, atau bahkan marah. Misalnya seperti Telinga kucing akan mengarah ke belakang jika ia merasa cemas terhadap sesuatu, lalu ada anjing akan membukakan sedikit mulutnya, tanpa menunjukkan gigi, untuk mengindikasikan bahwa ia merasa nyaman tetapi waspada.
2. Lihatlah cara peliharaan menggunakan kaki dan ekornya (jika ada): Seperti halnya mata, telinga, dan wajah, kaki dan ekor peliharaan bisa memberikan gambaran mengenai apa yang ia rasakan. Contohnya, kuda akan mengibaskan ekornya secara perlahan untuk mengusir lalat, tetapi ia akan mengibaskannya dengan lebih cepat untuk menunjukkan amarah atau kekesalan.
3. Perhatikan postur peliharaan. Peliharaan juga bisa berkomunikasi melalui cara ia memosisikan dan menggerakkan tubuhnya. Contohnya kucing berbaring telentang, ia mungkin menunjukkan dua hal: ketenangan (biasanya diikuti dengan dengkuran) atau kemarahan (biasanya diikuti dengan geraman).
4. Dengarkan suara hewan. Missal:
• Dengarkan suara kuda. Kuda akan meringkik untuk berbagai macam alasan, termasuk menyatakan keberadaannya dan menunjukkan kecemasan. Selain meringkik, kuda juga bisa mendengking saat bertemu kuda lain untuk pertama kalinya.
• Dengarkan suara yang dibuat kucing. Mengeong adalah suara yang paling sering dibuat kucing. Ia akan mengeong untuk berbagai alasan. Contohnya, kucing akan mengeong untuk menyapa, mengindikasikan bahwa ia lapar atau haus, atau membiarkan si pemilik tahu bahwa ia keberatan dengan apa yang si pemilik lakukan. Kucing bisa melolong jika ia sedang kesulitan, seperti saat ia terjebak di suatu tempat. Jika ia adalah kucing yang lebih tua dan menderita demensia, ia akan membuat suara ini saat merasa kebingungan.
• Dengarkan suara anjing. Suara yang biasa dibuat oleh anjing adalah gonggongan, geraman, dan lolongan. Jika anjing merasa agresif atau teritorial, gongongannya akan tedengar lebih cepat, keras, dan melengking. Di sisi lain, gonggongan melengking juga bisa mengindikasikan keramahan atau keceriaan dan bisa diikuti dengan menyalak atau merintih.
• Identifikasi suara marmot. Marmot cenderung lebih “cerewet”. Marmot akan membuat suara melengking seperti pekikan atau siulan untuk menunjukkan bahwa ia tidak sabar untuk menghadapi sesuatu yang menarik (contohnya, waktu makan atau bermain). Suara melengking seperti itu terdengar seperti “guik”.
5. Mengobrollah dengan peliharaan. Meskipun ia tidak benar-benar memahami kata-kata yang si pemilik ucapkan, setidaknya ia bisa memahami nada kata-kata dan bahasa tubuh si pemilik saat si pemilik berbicara kepadanya. Contohnya, jika saya berbicara dengan suara tegas, ia akan merasa bahwa saya tidak suka dengan perilakunya. Berbicara dengan nada yang memerintah saat memberikan arahan akan memberikan tanda bahwa ia harus mengikuti instruksi dari saya. Memberikan pujian secara verbal kepada peliharaan saat Anda melatihnya juga bisa bermanfaat.
6. Gunakan komunikasi nonverbal dengan peliharaan. Komunikasi nonverbal juga sama pentingnya dengan komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal sering kali digunakan dalam pelatihan untuk mengajarkan peliharaan melakukan aktivitas tertentu. Contohnya, jika Anda duduk di atas kuda, Anda bisa menggunakan kaki dan tangan untuk mengarahkan kuda untuk berbalik dengan bagian depan tubuhnya.
7. Jangan menghukum peliharaan. Menghukum secara verbal maupun fisik bukan ide yang bagus. Hukuman bisa membuat peliharaan takut kepada Anda dan mungkin mengurangi kepercayaan dan rasa hormat yang ia miliki terhadap Anda. Selain itu, beberapa jenis hewan, seperti kucing, tidak bisa menghubungkan hukuman dengan perilaku yang membuatnya dihukum.