NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Episode 2 – Handphone
Alarm ponsel gadis itu terus saja berbunyi nyaring seakan-akan ingin membangunkan seluruh orang yang ada di gedung apartemen itu. Hayeon perlahan meraba-raba bagian bawah bantalnya, tempat ia biasanya menaruh ponselnya.
“heuungg……” gumaman khas bangun tidurnya mulai terdengar. Ia semakin meraba bawah bantalnya. “eoh..? eodigajji?” kali ini ia akhirnya duduk dan mengambil bantal yang tadi digunakannya untuk tidur. Handphone nya tidak ada disana. Masih dengan keadaan setengah sadar, Hayeon akhirnya bangun dan mulai mencari kemana perginya benda kecil itu. Saat alarm ponselnya berbunyi lagi, Hayeon langsung melihat kekolong tempat tidurnya dan disanalah ponselnya berada. “kenapa bisa ada disana?” gumamnya pada dirinya sendiri. Ia lalu mengambil handphone itu lalu mematikan alarmnya. Dan saat itulah ia baru sadar sudah jam berapa sekarang, jam 9 pagi tepatnya.
“Astaga!!” ia menatap horor layar ponselnya yang berisi 16 panggilan tak terjawan dari Kim pidinim. Gadis itu langsung berlari ke kamar mandi sambil mengikat rambutnya. Ia langsung mencuci muka dan menggosok giginya. Gadis itu lalu berlari kearah lemari baju mengambil asal jeans dan sweater tanpa perlu mencocokan warnanya, masih dengan sikat gigi yang bertengger di mulutnya. Hayeon berganti pakaian dengan cepat lalu kembali ke kamar mandi untuk mencuci mulutnya. Ia mengambil tas ransel yang memang biasa digunakannya. Ia melirik jam ditangannya, ia punya waktu satu jam sebelum acara on air itu dimulai jadi tidak ada waktu untuk sarapan. Gadis itu langsung berlari kepintu depan, memasang sepatu, melepas ikatan rambutnya dan langsung keluar dari apartemennya.
Hayeon tak punya waktu untuk menunggu lift, alhasil ia berlari melewati tangga darurat apartemennya. Untungnya apartemennya berada dilantai 4 jadi ia tidak terlalu capek walaupun harus menuruni tangga. Hayeon memberhentikan taksi yang kebetulan lewat didepan bangunan apartemennya. Setelah menyebutkan tujuannya kepada supir taksi tersebut, taksi yang di tumpangi oleh Hayeon akhirnya berangkat. Gadis itu menyenderkan badannya di dalam jok taksi itu lalu memasukkan tangannya kedalam bermaksud mengambil ponsel dan mengarang segudang alasan mengapa ia telat. Namun sudah lumayan lama tangannya mencari, benda kecil itu belum juga tersentuh oleh tangannya. Karena penasaran, Hayeon pun menghamburkan isi tasnya keatas jok taksi itu dan mulai mencari ponselnya. Tiba-tiba ia teringat kalau Handphonenya masih berada diatas kasur.
“aishh!” ia mengumpat kesal. “Ahjussi, tolong putar balik ke apartemen tadi, ada yang harus kuambil” pinta Hayeon kepada supir taksi itu. “iya nona” hanya itu jawaban supir taksi itu lalu memutarkan mobilnya kembali ke apartemen Hayeon.
Hayeon langsung berlari memasuki gedung apartemen dan langsung menaiki tangga darurat menuju ke apartemennya. Tidak butuh waktu lama, Hayeon sudah kembali turun dan menaiki taksi yang sedari tadi menunggunya dengan ponsel yang kini sudah ditangannya. Ia kembali menyenderkan badannya lalu mencoba menghubungi Kim Pidinim.
“Yobosse……” baru saja Hayeon ingin mengucapkan salam, gadis itu langsung menjauhkan ponsel dari telinganya karena Kim pidinim yang sudah berteriak diujung sana. “ne….ne pidinim…. aku sebentar lagi sam…” ia menjauhkan ponselnya lagi “pai….ne pidinim, anyeonghigaseo” gadis itu menghembuskan napasnya pelan saat obrolan di telepon itu sudah berakhir. “aishh, neo pabo hayeonaa” gadis itu merutuki dirinya sendiri. Kalau saja ia tidak minum terlalu banyak kemarin malam, ia tidak akan terlambat bangun.
Ngomong-ngomong sudah satu minggu sejak pertemuan pertamanya dengan tetangga sebelah apartemennya. Dan selama satu minggu itu ia benar-benar tidak pernah bertemu lagi dengan laki-laki itu. Ia hanya tau nama laki-laki itu adalah Louis. Itu pun Sora eonni yang memberitahunya.
“sudah sampai nona” ucapan supir taksi membuyarkan lamunan Hayeon. Ia langsung membayar biaya taksinya dan langsung keluar dari taksi itu lalu berlari masuk kedalam gedung stasiun televisi terbesar di daerah Gangnam. Hayeon langsung berlari menaiki tangga ke lantai 3, tempat ruang make up artis. Akan ada wawancara dengan para idol rookie hari ini, dan Hayeon harus merias salah satu dari mereka.
“IM HAYEON!!!” teriakan itu lagi, Hayeon merutuk dalam hati. Kim pidinim sudah berdiri berkacak pinggang di ujung tangga lantai 3. Mukanya merah padam menahan amarah “ke ruang ganti Woo Dam, SEKARANG!” perintah laki-laki itu. Hayeon sedikit tersentak lalu langsung berlari mencari pintu dengan kertas bertuliskan nama Woo Dam.
“Ah, ratu telat sudah disini ternyata” sindir Woo Dam yang langsung membuat Hayeon menoleh. Hanya ada mereka berdua diruang ganti itu. “mana yang lain?” Hayeon melihat sekeliling ruangan itu. “aku hanya tinggal di make up, jadi untuk apa mereka semua ada disini?” Woo dam malah bertanya balik. Hayeon hanya menatap datar Artis rookie itu. Ia lalu mengeluarkan peralatan make upnya dan mendekati Woo Dam. Ia meletakkan ponsel dan alat make upnya di meja rias dan mulai merias Woo Dam. Hayeon merias wajah Woo Dam dengan cepat. kurang dari 15 menit, ia sudah selesai dengan Woo Dam.
“chaa~ kau bisa membuka matamu sekarang” seru Hayeon, puas dengan hasil karyanya. Woo Dam membuka matanya lalu memasang wajah datar. “tidak ada yang berubah” protes pemuda itu. Hayeon hanya memandang Woo dam dengan tatapan datarnya. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka. Terlihat gadis cantik berambut panjang membuka pintu itu dengan tergesa-gesa. Woo Dam langsung tersenyum simpul melihat gadis itu.
“eoh? Gaeun-aa wae?” tanya Hayeon langsung. Kim Gaeun yang merupakan make up artis junior dan juga pacar orang yang tadi di make up oleh Hayeon mengatur napasnnya sebelum akhirnya berbicara.
“eonni, kami kekurangan orang” seru gadis itu cepat. Mengerti apa yang sedang dibicarakan oleh Gaeun, Hayeon langsung berlari keluar dan mengikuti Gaeun keruang make up yang lain.

15 menit sebelum acara di mulai, Hayeon sudah selesai membantu Gaeun dan kembali keruangannya. Saat akan menuju ke ruang ganti Woo Dam, Ia melihat Woo Dam yang keluar bersama seseorang. Wajahnya tidak asing bagi Hayeon, tapi ia tidak ingat pernah bertemu pria itu dimana. Hayeon hanya menunduk tanda hormat saat mereka lewat dan langsung masuk kedalam ruang ganti, merapikan peralatan make up nya dan mengambil ponselnya. Ia membaringkan tubuhnya disofa yang ada di ruangan itu. Ia baru teringat kalau ia harus menghubungi Ibunya. Ia mengambil ponselnya lalu mencoba membuka paternnya. Tidak cocok. Ia mencoba lagi, namun masih tidak cocok. Ia langsung duduk dan mulai mencoba membukanya lagi. Setelah lama mencoba, akhirnya ia menyadari kalau ponselnya tertukar.
“Arghhhhh Woo Dam!” teriaknya kesal. Ini pasti ulah pemuda itu. Ponselnya ditukar. Dan parahnya ia tidak tau dengan siapa ponselnya tertukar. “kenapa aku sial sekali hari ini??” keluhnya kesal.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.