Notes

Rangkuman ART (14/11/2016)
"kesenian kuno Yunani" (Level 3-6)
By : D-26531

Masyarakat Yunani kuno memiliki beberapa prinsip dalam membuat karya seni, yakni:
1. Simplicity (kesederhanaan)
2. Clarity (kejelasan)
3. Rhytmn (Irama)
4. Unity (kesatuan)
5. Harmony (keselarasan)
Secara garis besar, periode kesenian Yunani dibagi menjadi beberapa masa yakni:
1. Archaic dan Transisional (700-450SM)
2. Klasik Puncak (450-400SM)
3. Klasik Akhir (400-323SM)
4. Hellenistic dan Greco Roman (323-146SM)

> arsitektur kuil Athena Parthenon, Acropolis
Tempat ini dulunya merupakan tempat tinggal raja-raja lalu beralihfungsi menjadi tempat pemujaan dewa-dewi khususnya Dewi Athena.
Terdapat 3 jenis corak arsitektur bangunan Yunani kuno, yaitu:
1. Doria = Pada corak Doria, sang arsitek ingin membuat suatu bangunan yang terlihat kokoh, kuat, dan tegak.
Ciri menonjol lainnya ialah pada atap atau kepala tiang-tiangnya terdapat kapitel yang berbentuk cincin besar, seperti pada Parthenon ini.
2. Ionia = Pada corak Ionia, dalam perkembangannya terjadi bersamaan dengan Doria hanya saja ia terpengaruh unsur Mesir. Ionia kembali diklasifikasikan menjadi 2 bagian yakni:
a. Atisch Ionish (Mesir ke-Afrikaan)
b. Asitisch Ionish (Mesir ke-Asiaan)
Pada Ionia, terdapat ciri menonjolnya yakni adanya Caryatid yaitu patung wanita sebagai penyangga atap. Contoh terkenal dari Ionia ialah kuil Erechteum, dekat dari Parthenon. Masih sekomplek di Acropolis.
3. Corinthia = Corak Corinthia mirip Ionia tetapi pada bagian kapitelnya dipenuhi bentuk-bentuk dan ornamen. Tipe ini lebih digemari bangsa Romawi. Selain itu, bangunan pada tipe Corinthia ini tidak memiliki sudut karena ujung-ujungnya biasa berupa lengkungan. Di Yunani hanya tersisa 1 kuil yang menggunakan tipe Corinthia, yakni kuil Zeus di Olympia.