Notes

FF by @cxstaire M-28335 - Author POV
Ef begitu mencintai President moroi sekaligus sahabatnya itu,keenan namanya. Dia terlihat begitu manis untuk ukuran seorang laki laki. Tubuhnya lebih pendek dari ef dan juga mungil.
Ef mencintai sahabatnya itu sudah dari sejak lama. Ia mulai menyadari perasaannya itu saat ia sadar setiap kali mereka bersama,jantung ef seakan berdetak lebih cepat dari biasanya Tapi ia belum juga berani menyatakan perasaannya pada si pemuda mungil itu hingga kini. Ia merasa malu dan takut akan ditolak nantinya.Ef termasuk sosok pemuda yang sangat tertutup,cuek dan jutek berbanding terbalik dengan sosok keenan yang annoying,cerewet dan bawel. Tapi itulah yang membuat ef menyukai keenan sampai sekarang. Dan walau Mereka memiliki kepribadian yang jauh berbeda tapi mereka bisa melengkapi satu sama lain.
Setiap hari ef harus menahan kecemburuannya kalau Keenan dekat dekat dengan teman laki lakinya. Rasanya ia ingin menariknya menjauh dan mengatakan pada semuanya bahwa Keenan adalah miliknya,hanya miliknya. Tapi apa daya, dia hanya seorang sahabat Keenan tidak lebih.
***
Di suatu pagi hari yang cerah tampak ef berjalan santai keluar dari roomnya menuju vladimir florist. Sesaimpainya ia disana,ia disambut oleh salah satu staff florist.
"Selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?" tanya staff itu
"aku ingin memesan satu tangkai mawar merah dengan notes" jawab ef.
"Baik. Tunggu sebentar ya" ucap staff itu pergi meninggalkan ef untuk mengambil sebuah kertas notes.
"Tulis disini apa yang ingin anda disampaikan ya tuan" ucap staff itu lalu pergi meninggalkan ef lagi untuk mengambil pesanan ef. Sementara ef menulis notes yang akan diberikan untuk keenan,ya ef akan menyatakan perasaannya hari ini,ia sudah tidak bisa menahan perasaannya lagi.
"Apa yang harus aku tulis ya?" gumamnya bingung.
"Ah ya! Aku pakai sandi saja" seru ef lalu menuliskan beberapa sandi. Ya ef memang sangat menyukai sandi. Baginya sandi itu menyenangkan.
"Semoga si keenan itu bisa memecahkan sandi ini" harap ef. Lalu beberapa menit kemudian,sang staff kembali dengan setangkai mawar merah. "Ini tuan pesanan anda..." ucap staff itu sambil menyodorkan setangkai mawar merah.
"Maaf,apa bisa kau saja yang mengirimkannya?"
"Ah anda ingin memakai jasa antar kami?" ef menganggukkan kepalanya.
"Baiklah...kami akan segera mengantarnya tapi kami harus mengantar ini ke siapa?"
"Keenan,president moroi"
***
Keenan POV
Beberapa hari yang lalu,aku mendapatkan setangkai bunga mawar merah dari seseorang beserta notes bertuliskan :
'23-1245-14-14-124-156'
"235-145-12-1-135-135-156-125-23-1245-14?"
-cannot see;braille

Dan

3(3i+u)<2(4i+3u)
9i+3u<8i<6u-3u
I<3u

Jujur aku sangat buruk kalau berhubungan dengan kode kodean begini. Ah apa yang harus aku lakukan?
Ahya! Aku minta tolong saja pada ef kkk~ pasti dia ingin membantuku,dia kan pintar kalau kode kodean begini.

Author POV
Keenan segera keluar dari roomnya lalu berjalan mencari sosok sahabatnya itu.
***
Sudah 15 menit ia mencari sahabatnya itu tapi tidak ia temukan juga. akhirnya ia memutuskan untuk pergi menuju taman belakang sva,ia berharap ada ef disana. Sesaimpainya ia disana,ia menemukan ef sedang tidur lelap di salah satu kursi taman dengan posisi duduk. Ia bernafas lega karena akhirnya berhasil menemukan sahabatnya itu. Segera keenan menghampirinya,bukannya membangunkan sahabatnya itu ia malah menjahili ef yang tertidur. Ia mencolek colek pipi kanan ef berkali kali sambil terkekeh pelan.
"Keenan,berhenti melakukannya" ujar ef tiba tiba.
"Kkk~ maafkan aku" ucap keenan tersenyum tak berdosa lalu duduk di sebelah ef.
"Ada apa eoh?" tanya ef membuka matanya.
"Aku ingin kau membantuku memecahkan sebuah sandi" jawab keenan sambil mengeluarkan sebuah kertas notes dari kantungnya
Ef POV
Apa apaan ini? Aku yang menulis notes itu dan aku juga yang harus memecahkannya? Oh lord...
Belum sempat notes itu keenan tunjukkan padaku isinya,aku mencoba untuk pergi dari taman ini
"Aku sibuk. Kau cari tahu saja sendiri"
"Hey ayolah bantu aku eoh? Kau kan pintar kode. Aku akan meneraktirmu di kantin" aku tatap wajahnya yang sekarang sedang memelas padaku.
"Kau sangat ingin tahu apa isinya?" keenan menganggukkan kepalanya imut. Astaga kenapa wajahnya sangat imut sekali...aku tidak kuat
Lalu keenan menarikku untuk kembali duduk di sampingnya.
Author POV
"Isinya 'I need you so can i call you mine?'" jawab ef datar.
"Wah bagaimana bisa kau tahu isinya? Padahal kau belum melihatnya" ujar keenan takjub
"Tentu saja aku tahu isinya karena aku yang menulisnya" seketika waktu seakan berhenti untuk keenan. Ia salah dengar kan tadi?
"K-kau yang menulisnya? Jadi ja-jadi kau.....Hahah jangan bercanda ef" ucap keenan tertawa hambar.
"Buat apa aku bercanda eoh?" tanya ef menatap keenan dengan tatapan tajam. Sementara keenan menundukkan kepalanya.
"Kita adalah sahabat ef--
"Lalu kenapa? Apa salah jika kita mencintai sahabat kita sendiri?" ef memegang kedua pundak keenan lalu membalikkan tubuh ramping itu untuk menghadapnya.
"Keenan,aku mencintaimu sangat. Apa kau mau jadi pacarku?" Keenan terdiam membisu. Ia masih ragu dengan perasaannya. Perlu ia akui,setiap ia berada di dekat ef jantungnya berdebar sangat kencang namun ia sudah menganggap ef sebagai saudaranya sendiri.
Keenan menggangguk pelan lalu menatap mata ef yang kini juga menatapnya. Ef tersenyum lebar lalu memeluk keenan erat.
"Terima kasih sudah menerimaku. Aku janji tidak akan menyakitimu. I love you keenan"
"I love you too ef"
"Mulai sekarang,aku bisa mencium bibirmu sepuasku haaha" seketika pipi keenan bersemu merah. Ia melepaskan pelukan mereka lalu menjitak ef
"Dasar mesum!" seru keenan kesal sambil mempoutkan bibirnya.

Beberapa hari kemudian~

• - EF berlari cepat menuju Lazar room setelah mendengar kekasihnya, keenan sedang sakit Dari para teman temannya. Ia merutuki dirinya karena ia sama sekali tidak tahu kalau sekarang kekasihnya sedang sakit. Beberapa hari ini ia memang sangat sibuk,banyak hal yang harus ia kerjakan.Keenan sendiripun tidak memberitahunya.
Sesaimpainya ia di depan lazar room,ef segera membuka pintu room tersebut dan menemukan sang pujaan hati Sedang terbaring lemah di atas kasurnya sambil memakan potongan apel dari sebuah piring yang berada di meja dekat kasurnya.
Keenan yang sedany asik memakan apelnya tersentak kaget. Namun beberapa menit kemudian ia merubah ekspresi wajahnya.
"Keenan!! kau sakit apa eoh? Kenapa kau tidak memberitahuku?" tanya ef khawatir melangkahkan kakinya menghampiri kasur keenan. Keenan yang ditanya malah mendengus kesal.
"Ah teryata kau masih ingat padaku? Kupikir kau sudah lupa kalau aku ini pacarmu" jawab keenan ketus. Ef mengerutkan dahinya.
"Apa maksudmu?"
"Kau itu saking sibuknya sampai tidak tahu kalau aku sedang sakit.cih... Aku yakin kau pasti tahu aku sakit dari teman temanmu kan? Kau tahu,aku sudah sakit selama 3 hari dan kau baru mengunjungiku hari ini" seru keenan kesal. Keenan segera menutup seluruh tubuhnya dan membalikan badannya,memunggunggi ef
Ef yang menyadari kalau keenan tengah marah padanya itupun menghela nafasnya pelan lalu ia perlahan naik ke atas kasur keenan dan berbaring di samping kekasihnya itu lalu memeluk keenan dari belakang.
"Maafkan aku keenan....aku tidak bermaksud mengabaikanmu atau apapun itu. Beberapa hari ini aku sangat sibuk,banyak hal yang harus aku kerjakan. Kau tahu itu kan? Maafkan aku okey?" keenan yang tidak benar benar tidur saat ini hanya diam tak ada niat untuk menjawab. Saat ini ia benar benar kesal pada pria yang tengah memeluknya kini. Ef memeluk pinggang ramping keenan semakin erat. Lalu ia membalikkan badan keenan dan mencium kening pujaan hatinya itu.
"Cepatlah sembuh.....aku mencintaimu" lalu ia menenggelamkan kepala Keenan Dalam pelukannya.
***
Sudah genap 2 bulan Keenan Dan EF berpacaran. Banyak yang mendukung hubungan mereka bahkan ada yang menyuruh mereka untuk segera menikah. Sebenarnya EF ingin sekali menikahi kekasihnya itu,tapi Keenan pernah berkata bahwa ia belum siap untuk menikah.
"Efff....." Ujar Keenan bergelayut manja di lengan EF
"Apa eoh?" Jawab Keenan Tanpa mengalihkan pandangannya Dari tugas kode yang diberikan miss April tadi malam.
"Issshhh pacarmu Itu sebenarnya aku atau semua kode Itu sih eoh?" Keenan melepaskan lengan ef dengan kesal. EF yang menyadari pacarnya sedang dalam fase ngambek akhirnya mengalihkan pandangannya Dari kumpulan kumpulan kode lalu menatap mata kekasihnya itu.
"Tentu saja yang pacarku itu kau"
"Kalau begitu kenapa Dari tadi aku didiemin Dan kau terus mengurus kode kode itu?" Tanya Keenan sambil mempoutkan bibirnya kesal. Ah president moroi satu Ini sangat imut membuat ef ingin sekali menciumnya sekarang/?
"Maafkan aku telah mendiami-mu....masalahnya DL-nya malam ini sayang jadi aku harus mengerjakannya sekarang"
"Oh kalau begitu selesaikan kode kode Itu" Keenan berniat pergi Dari kamar ef sambil memasang muka bete. Ef yang menyadari bahwa kekasihnya masih marah itu menarik lengan keenan,membuat si pemuda imut itu jatuh di pangkuan sang kekasih. Menyadari bahwa ia sedang berada di pangkuan sang kekasih,pipi Keenan merah bagaikan tomat merah.
"Maafkan aku Keenan sayang...mengertilah eoh? Aku harus segera menyelesaikan tugas kode Ini,kalau tidak aku bisa bisa dimarahi miss April" ucap ef memeluk pinggang ramping Keenan sambil menghembuskan nafasnya di ceruk leher Keenan.
"Ef hentikan.... He-hentikan. Baiklah aku maafkan" Keenan berusaha melepaskan diri Dari ef tapi kekuatan ef jauh lebih besar alhasil ia gagal melarikan diri.
Lalu ef membaringkan tubuh mungil itu di atas kasurnya lalu menindih sang kekasih dan menyeringai menyadari wajah keenan yang Sudah sangat merah.
"A-apa yang kau lakukan?" Tanya keenan terbata bata
"Sepertinya aku minta tolong yang lain saja untuk mengerjakan tugasku. Karena aku harus menyelesaikan urusanku yang satu Ini"
"Urusan a- YaKkk! Effff!!"
Dan setelah itu terjadilah ya kalian tahu sendiri apa yang terjadi kkk~
***
Hari ini EF sudah memantapkan hatinya untuk meminang sang pujaan hati yaitu keenan. Mereka memang baru menjalin hubungan namun ef sudah merasa bahwa keenan yang terbaik untuknya. Ia sudah memikirkan matang matang soal ini.
Malam itu,setelah pelajaran Art berakhir, ef menyiapkan segala keperluannya untuk meminang keenan di taman belakang sva. Ia sangat gugup sekali sekarang ini. Senyum seakan tak bisa lepas dari bibirnya. Sementara keenan? Ia sekarang sedang ditarik paksa oleh teman teman ef -ef menyuruh mereka untuk mengantarkan keenan ke taman belakang sva-
"Heeiiii!! Apa apaan ini?! Kalian mau bawa aku kemana??" tanya keenan.
"Sudahlah kau diam saja....kami tidak berbuat macam2 padamu kok"
Lalu beberapa menit kemudian mereka sampai di dekat taman belakang sva.
"Kau teruslah berjalan sampai ke taman belakang sva,mengerti?" tanpa menunggu jawaban keenan,semua teman2 ef pergi meninggalkannya. Dengan langkah penuh keraguan keenan melangkahkan kakinya. Seketika bulu kuduknya berdiri semua. Bagaimana tidak,keadaan di depannya kini sangat menyeramkan dan gelap. Tak ada penerangan sama sekali. Keenan terus berjalan pelan. Saat ia berhenti berjalan Tiba tiba taman itu menjadi sangat terang. Banyak lampu yang menyala disana.
Keenan menatap bingung seluruh pemandangan dihadapannya kini.
"Keeennnnannn!" keenan segera membalikkan badannya saat ia mendengar namanya dipanggil. Keenan segera menutup mulutnya karena terkejut dan mulai menitikan airmata. Mau tahu kenapa keenan sangat terkejut dan ingin menangis? Jawabannnya adalah kini di depannya terdapat ef yang sedang tersenyum lebar sambil membawa banner bertuliskan 'keenan,will you marry me?'
Ef menaruh banner itu di atas rumput taman lalu melangkah kakinya medekati keenan,sesampainya ia di hadapan keenan,ef segera berlutut di hadapan keenan dan mengeluarkan sebuah kotak. Lalu ia membukannya. Terdapat didalamnya sebuah cincin berlian yang sangat cantik disana.
"Keenan, aku tahu kita baru saja menjalin hubungan tapi aku merasa sangat nyaman bersamamu. Saat bersamamu,aku merasa sangat bahagia,tenang,tentram dan damai. Semua masalah yang kupunya seakaan menghilang saat aku bersamamu. Jadi maukah kau menikah denganku? Menjadi pendampingku di saat duka maupun suka,disaat sakit maupun sehat?" tanya ef sambil menatap kedua bola mata terindah menurutnya itu.
Keenan tersenyum kecil lalu mencium bibir ef dan menganggukkan kepalanya pelan. Ef tersenyum bahagia lalu memasangkan cincin itu di jari manis keenan. Dan langsung memeluk tubuh ramping kekasihnya itu.
"Aku mencintaimu keenan....aku janji tidak akan meninggalkanmu"

End~

Perbedaan ras,kebiasaan,suku,watak,sifat maupun gender bukanlah suatu halangan seseorang untuk bersama~~~



Epilog!
"Dadddyyyy!!! Mommy!!!! Aku belum makan! Tidak ada makanan di meja makan! Dan ini sudah jam 6.55! Nanti aku bisa terlambat!!" keenan dan ef yang sedang lovey dovey di kamar mereka segera menghentikan kegiatan mereka. Keenan segera menendang ef jatuh dari kasur.
"Astaga! Aku lupa hari ini anak kita sudah masuk sekolah" lalu keenan berlari turun kebawah menuju lantai 1 lalu menbuatkan sarapan untuk efnan(?),anaknya bersama ef.
Sementara ef,ia mendengus kesal sambil mengelus pantatnya yang terasa sangat sakit. Ia meruntuki anaknya itu. Niatnya untuk membuat anak kedua gagal seketika(?)

Lantai 1~
"Mommy...kenapa kalian lama sekali sih dikamar?" tanya efnan sambil mengunyah roti panggangnya.
"Emmmm...tadi kami sedang membicarakan sesuatu yang penting dear.." jawab keenan pelan.efnan menganggukkan kepalanya mengerti lalu melanjutkan sarapan paginya
"Jika kau tadi tidak mengganggu mommy dan daddy,mungkin besok kau sudah punya adik" ujar ef yang baru saja turun.
"What??! Adik?" seru efnan
Keenan mendelik menatap ef.
"Yaakkkk! Jangan mengotori pikiran anakku!!"

End~