Notes

07/11
Mitologi Izanagi—Fool Arcana.

Dikisahkan hiduplah dua dewa dan dewi bernama Izanagi dan Izanami—yang mana artinya secara harfiah
"Dia (Laki-laki) yang mengundang" atau "Dia(Perempuan) yang Mengundang".
Keduanya saudara, namun juga memiliki hubungan suami istri. Mereka diberi tugas untuk menciptakan dunia. Bersama dengan Izanami, merrka membentuk kepulauan Jepang dan masyarakatnya.
Caranya dengan melemparkan tombak bulan sabit ke lautan. Mereka menciptakan laut, angin, pepohonan, dan pegunungan.
Mereka membangun dunia di Ama-no-Uki-Hashi atau Jembatan Apung Surga."
"Pernikahan mereka menghasilkan seorang anak pertama yang cacat, bernama Hiruko. Karena itu mereka menghanyutkannya di sebuah perahu." "Para Dewa lain mengaitkan kesalahan itu dengan kesalahan dalam ritual; karena Izanami sebagai wanita berbicara duluan, maka hasilnya jadi seperti itu. Akhirnya, mereka kembali mengulang ritual pernikahan mereka, dan berhasil menghasilkan banyak pulau dan para Dewa.
Namun ternyata, banyak anak tak berarti banyak rejeki. karena ketika Izanami melahirkan Dewa Api yaitu Kagutsuchi, ia meninggal akibat luka bakar parah. Izanami pun dikubur ke gunung Hiba.
Karena sedih atas kematian istrinya, Izanagi menggunakan sebuah pedang panjang untuk memenggal kepala anaknya sendiri. Lalu dari darah Kagutsuchi, terlahirlah Dewa Batu, dua Dewa Api, dan satu Dewa Air." Izanagi begitu merindukan istrinya. Rasa rindu yang begitu kuat itu memberanikan dirinya untuk bertualang ke Neraka, atau disebut Yomi no Kuni. Ia harus melewati gerbang Yomotsu Hirasaka sebelum memasuki Yomi no Kuni, yang dijaga oleh dua penjaga Neraka; yaitu Yomotsu Shikome dan Yomotsu Ikusa.
Setibanya di Yomi, Izanagi meminta Izanami untuk pulang dan ikut dengannya, kembali hidup bersamanya.
Izanami menyapa sang suami dari bayangan, dan mengingatkan Izanagi untuk tidak sekalipun melihat dirinya. Ia berusaha melepaskan dirinya dari Dewa Kegelapan dan keluar dari Yomi. Namun, karena dipenuhi nafsu untuk melihat wajah istrinya lagi, Izanagi menyalakan obor dan terkejut melihat wujud asli Izanami yang kini telah membusuk bagai mayat dan hangus. Izanagi pun melarikan diri dan meninggalkan Izanami sendirian di Yomi. Marah karena Izanagi yang berlaku demikian, Izanami berusaha mengejar dan menyuruh Yomotsu Shikome dan Yomotsu Ikusa untuk mengejarnya. Izanagi berhasil meloloskan diri dari kedua penjaga, namun ketika ia hampir berhasil kabur, Izanami menggapai tangannya, namun Izanagi melemparkan sebongkah batu raksasa ke pintu masuk Neraka, dan berhasil menyegelnya, Cinta yang begitu dalam itu seketika saja berubah menjadi saling kutuk; Izanami bersumpah bahwa ia akan membunuh 1000 orang setiap harinya, namun Izanagi membalasnya dengan ucapan bahwa 1500 orang akan lahir setiap harinya; sehingga setiap hari akan ada 1000 orang yang mati, namun 500 akan lahir tiap harinya."
"Begitulah kisah dari Izanagi dan Izanami. Mereka disebut sebagai Dewa Pencipta Dunia dan kisahnya tercatat dalam karya Kojiki (catatan kuno) dan Nihongi (sejarah Jepang)."

21/11

Oukuninushi adalah dewa obat-obatan, pertanian, dan kesuburan menurut mitos Jepang.
Dewa ini memiliki banyak panggilan karena namanya yang asli tidak tertulis dalam dua karya kuno Jepang baik Kojiki maupun Nihongi. Beberapa nama itu bahkan panjang dan cukup sulit jika ingin dihafal, seperti contohnya;
- Onamuji no kami
- Ashiharashiko no o no kami
- Yachihoko no kami
- Utsushi kunitama no kami
Omononushi no Kami
- Kunitsukuri Ounamuchi no Mikoto
- Ashihara no Shiko
- Yachihoko no Kami

Akhirnya, nama Oukunikushi digunakan karena menurut orang-orang nama itulah yang paling mewakili seluruh nama itu. Sebelumnya, ia dipercaya sebagai penguasa provinsi Izumo yang seharusnya, sampai saat ia digantikan oleh Ninigi-no-mikoto gantinya, ia dijadikan penguasa dunia roh dan sihir yang tidak bisa dilihat. Oukuninushi yang tinggal di Pulau Izumo di Ashihara-no-Natsukuni harus mengalami banyak cobaan karena hidup bersama 80 saudara dewanya. salah satunya dapat dilihat di legenda 'Oukuninushi dan Kelinci'. Ia bersama saudaranya pergi untuk melamar putri Yagamihime di Tanjung Keta Provinsi Inaba.
Di tengah jalan, Oukuninushi menolong seekor kelinci yang dikuliti seorang binatang bernama Wani.
Bukannya menolong kelinci itu, mereka malah menambah penderitaannya dengan menyuruhnya berenang di lautan garam. Kelinci itu dikuliti oleh para wani (yang mirip buaya atau hiu) karena ia menipu mereka. Kelinci itu menipu sekelompok wani ini dengan berkata bahwa ia ingin membandingkan, lebih banyak mana saudara kelinci dibandingkan dengan saudara para wani itu? Kemudian, ia menyuruh para wani untuk berbaris agar ia bisa menghitung jumlahnya. Kelinci ini menggunakan kesempatan tersebut untuk melompat menyeberangi sungai, namun sebelum sampai di ujung, ia menyombongkan diri bahwa ia telah menipu mereka, dan wani terakhir itu menariknya dan mengulitinya. Itulah mengapa kelinci malang itu bernasib demikian.
Namun, para Dewa (saudara Oukuninushi) itu berhati kejam dan malah menyuruhnya berenang di dalam air asin, dan mengeringkan dirinya di tengah angin.
Kelinci malang yang kesakitan itu ditolong oleh Oukuninushi yang menyuruhnya untuk mandi di air bersih, kemudian menggunakan tanaman Lembang di sekitar sana, kemudian berbaring. di atasnya sampai lukanya pulih. Kelinci tersebut ternyata adalah jelmaan Dewa, kemudian memberi Oukuninushi untuk menikahi dewi Yamigami. Tidak terima dengan takdir tersebut, para saudaranya mencoba membunuhnya dengan berbagai cara, seperti membohonginya untuk mengejar babi merah, yang ternyata adalah batu besar penuh api yang membara. Oukuninushi mati terbakar, namun ibunya (Sasakuni-wakahime) meminta tolong pada Kami-Musubi, salah satu Dewa pencipta, untuk menyembuhkannya dan menghidupkannya kembali. Dengan dirinya yang kembali hidup, lagi-lagi saingannya menipunya untuk berjalan di atas kayu bundar yang telah terbelah, kemudian membuatnya mati terjepit dengan perangkap yang telah disiapkan.
Ibunya membangkitkannya lagi untuk kedua kalinya, dan meminta tolong pada Susano-O yang kala itu telah diasingkan ke Ne-no-kuni(dunia akhirat) untuk menerima ajaran bijaksana darinya Di dunia bawah, Oukuninushi bertemu Susano-O dan putrinya Suseri-hime, yang membuatnya jatuh cinta dalam waktu singkat. Tentu saja Susano-o tidak menyetujuinya, dan mengirim Oukuninushi untuk tidur di sebuah ruangan penuh ular. Namun, Suseri-hime telah memberinya sebuah syal yang berhasil melindunginya.
Ketika Susano-o menyuruhnya untuk tidur di sebuah ruangan penuh kelabang dan tawon di malam selanjutnya, Oukuninushi masih berhasil selamat. Akhirnya sebagai sebuah percobaan, Susano-o menembakkan sebuah panah ke tengah kabut yang buram, dan menyuruhnya mencarinya.
Oukuninushi mencarinya dan akhirnya tiba di tengah tempat itu, dan Susano-O malah menyalakan api untuk membakar tempat itu. Namun, seekor tikus menunjukkan sebuah tempat di mana Oukuninushi bisa bersembunyi, dan akhirnya ia pun kembali dengan panah tersebut ke Susano-o. Hingga akhirnya Susano O mulai menyerah dengan upaya pembunuhannya, ia mulai menerima Oukuninushi. Suatu malam, ia meminta Oukuninushi untuk mencucikan rambutnya dan tertidur. Oukuninushi mengikatkan rambut Susano-o ke kasok istananya, dan Oukuninushi langsung kabur bersama Suseri-hime, membawa busur, anak panah dan koto Susano-O. Ketika mereka berhasil kabur, koto itu terkena sebuah pohon, membuat Susano-o terbangun. Ia pun melompat bangun, namun meruntuhkan seluruh istananya karena rambutnya yang terikat tadi. Oukuninushi namun berhasil lari, dan menghadapi saudara-saudaranya dengan senjata Susano-o.
Setelah menang, ia pun meminang Suseri-hime, kemudian membangun sebuah istana di kaki gunung Uka-yama. Setelah semua cobaan itu berakhir, Oukuninushi pun menjadi penguasa Izumo. Setelah digantikan Ninigi-no-mikoto, barulah ia menjadi penguasa dunia roh dan sihir.