Notes

PLOT 'ESCAPE GAMES'

Latar : Musèe Des Vampire, Vampire Village

G2 : "Selamat datang di Musèe Des Vampire! Tempat dimana kalian bisa melihat sejarah leluhur kami"
"Sebelumnya, perkenalkan nama saya *** selaku tour guide kalian hari ini"
"Eits, tapi saya tidak sendirian. Hari ini saya ditemani oleh pengelola tempat ini, langsung saja yuk"

-G2 menjentikkan jarinya, kemudian pintu gerbang pun terbuka- (visualisasi pic gerbang)

G2 : "Ayo ikuti saya. Jangan sampai ada yang tertinggal!"

-G2 melangkahkan kakinya menuju ke depan pintu masuk museum itu seraya melihat sekeliling untuk mencari pengelola tempat tersebut-

G1 : "Mencariku?"

-G1 tiba tiba muncul di tengah kerumunan pengunjung-
-G2 tersenyum dan membungkukkan badannya ketika melihat sosok wanita yang ia kenal-

G1 : "Halo, selamat malam semuanya. Perkenalkan nama saya ***, selaku advisor Vampire Village. Ya, tempat kalian menginjakkan kaki sekarang ini"
"Kalian bisa panggil saya ***"
"Sudah cukup basa-basinya, langsung saja kita masuk ke dalam"

-G1 mendekati pintu yang terbuka secara otomatis. Sebelum melangkahkan kakinya ke dalam museum, ia berhenti sejenak dan menolehkan kepalanya ke arah kiri-

G1 : "Sebelumnya, saya akan memperingatkan kalian untuk tidak menyentuh, apalagi merusak barang-barang yang ada di dalam museum ini"
"Ah, dan jaga leher kalian"

-G1 melanjutkan langkah kakinya ke dalam museum, diikuti dengan G2 dan pengunjung lainnya- (visualisasi pic entrance hall)
-Rombongan telah sampai di lobby utama, G1 memimpin berjalan ke arah kanan. 'Library', begitu tulisannya-

G2 : "Nah, ruang pertama yang kita kunjungi yaitu Ruang Perpustakaan. Disini terdapat ribuan buku-buku kuno yang berisi tentang sejarah vampir" (visualisasi pic ruang perpustakaan)
"Bukunya jangan dibaca ya.. Terutama buku yang ada mantranya"
"Silahkan bagi kalian yang ingin berfoto!"
G1 : "Hati-hati ya, jika kalian beruntung kalian akan--"
G2 : "WOAAAHH!" (visualisasi pic buku dan tangan)

-G2 terkejut saat melihat tangan terputus yang berada di antara buku-buku tersebut-

G1 : "Hahaha baru saja ingin saya peringatkan. Moving on.."

-Rombongan berjalan menuju ruang makan yang berada di kiri lobby utama-

G2 : "Ok, sekarang kita berada di ruang makan" (visualisasi pic ruang makan)
"Suasana pada zaman kuno kurang lebih seperti ini, kami menggunakan lilin sebagai sumber cahaya"
G1 : "Dan.. Sudah menjadi rahasia umum kalau vampir itu meminum darah sebagai asupan energi kami"

-G1 tersenyum seraya mengitari meja makan tersebut-

G2 : "Ok cukup? Semuanya masih lengkap kan? Ayo ikuti saya"

-Rombongan kembali ke lobby utama, melanjutkan perjalanan menyusuri koridor museum yang dihiasi lukisan lukisan vampir- (visualisasi pic koridor museum)

G2 : "Seperti yang kalian melihat di sebelah kiri kalian ada vampir yang disebut dengan 'Asanbosam' " (visualisasi pic asanbosam & penjelasannya)
G1 : "Jika kalian perhatikan, kakinya melengkung karena berfungsi untuk menggantung diri mereka di pohon dengan posisi kaki di atas"
G2 : "Selanjutnya di sebelah kanan kalian ada lukisan wanita cantik" (visualisasi pic baobhan sith & penjelasannya)
G1 : "Lalu.. Yang ini favorit saya" (visualisasi pic kukudhi & penjelasannya)
G2 : "Nah yang berikutnya, mungkin kalian sering lihat di film-film" (visualisasi pic wurdulac & penjelasannya)
G1 : "Kalau yang badannya besar dan menakutkan ini Strigoi namanya" (visualisasi pic strigoi & penjelasannya)
"Kalian bisa menemukannya di Vladimir jika beruntung"
G2 : "Belum lama ini, beliau pernah diculik oleh strigoi dan berhasil selamat"

-G2 berbicara dengan pelan hampir seperti berbisik ke pengunjung seraya menunjuk ke arah G1-

G2 : "Yak, yang terakhir ada.. Nenek moyang kita alias vampir pertama di dunia" (visualisasi pic elizabeth bathory)

-Rombongan telah sampai di ujung koridor. G1 membuka pintu tersebut-
-Rombongan disambut oleh patung kelelawar yang berada di tengah tengah halaman belakang tersebut-

G1 : "Selanjutnya, kita akan ke tempat dimana saya tidak bisa berlama-lama berada di dalamnya" (visualisasi pintu merah)
G2 : "Saya ingatkan kembali, jangan menyentuh apapun. Okay?"
"Ayo ikuti saya"

-G2 pun berjalan mendekat dan membuka pintu tersebut sambil menutup mata sementara G1 menunggu di dekat patung kelelawar-

G2 : "Ya, ini adalah ruang tempat penyimpanan alat-alat penangkal vampir" (visualisasi pic alat-alat penangkal vampir)
"Silahkan lihat-lihat dan mengabadikan moment jika perlu, jangan sentuh apapun. Saya dan G1 akan menunggu di luar"

-Pengunjung, G2, dan G1 kembali berkumpul di belakang patung kelelawar tersebut-

G1 : "Apakah kalian masih kuat melanjutkan turnya?"
G2 : "Jika lelah istirahatlah dulu"

-Jeda beberapa menit jika pengunjung ingin istirahat-

G1 : "Kita akan melanjutkan tur ke ruang bawah tanah, ruang paling sakral yang ada di tempat ini. Jadi saya harap jangan ada yang menyentuh apa-apa sekalipun itu sebuah debu"

-G1 mengehentakkan kakinya ke tanah dan mundur beberapa langkah ke belakang. Saat itu juga, tanah yang mereka injak bergetar dan sebuah tangga menuju ke ruang bawah tanah pun muncul- (visualisasi pic tangga)

G2 : "Hati-hati ya tangganya agak sedikit curam"

-G2 berjalan menuruni tangga diikuti dengan pengunjung, sementara G1 menyusul di belakang untuk menutup portal. Rombongan pun sampai di sebuah ruangan yang cukup luas- (visualisasi pic ruang bawah tanah-

G2 : "Nah, seperti yang kalian lihat, di belakang saya ini ada barang-barang peninggalan Elizabeth Bathory" (visualisasi pic barang2 peninggalan bathory)
G1 : "Dan di sebelah sini, ada ruang peti mati, tempat kami beristirahat pada zaman dahulu" (visualisasi pic peti mati)
G2 : "Tenang saja, peti mati ini kosong kok"
"Setidaknya itu yang saya tahu.. Selanjutnya kita akan--"
G1 : "Tunggu! Kau mendengar itu?"

-G1 memotong penjelasan G2 dan kemudian berjalan mendekati pengunjung-

G1 : "Kalian tidak menyen--"

-Belum sempat menyelesaikan kalimatnya, terdengar suara pintu yang terbanting-

'BLAAM! BLAAM! AAAKH!'

-Terdengar suara pintu yang berlomba lomba mengunci dan teriakan dari pengunjung yang kaget-

-G1 mendekati pintu yang menghubungkan mereka ke lobby utama dan membukanya. Namun nihil, pintu tersebut tidak terbuka. G2 mulai terlihat panik-

G1 : "G2, tolong hubungi pihak festival, minta mereka membuka pintu kembali, mungkin mereka tidak tahu kita masih di dalam"

-G2 mengangguk dan memencet nomot telepon pusat di ponselnya-

G2 : "Tidak ada jawaban"

-Ttek. Seluruh lampu ruangan mati. Pengunjung terlihat panik-

G2 : "Queimar"

-G2 mengeluarkan api dari tangannya, sebagai sumber cahaya mereka-

G2 : "Tunggu.. Apa itu?"

-G2 melihat secarik kertas yang menempel di punggung G1 dan mengambilnya- (visualisasi pic riddle 1)

** Peserta diberi waktu untuk memecahkan riddle tersebut dan mengirim jawaban ke DM @SVA_Escape **

-'Klek'. Pintu terbuka, G1 menuntun rombongan untuk kembali ke lobby utama-

-Plot Vampire dan rombongan berlari ketakutan-

-Akhirnya mereka mendapatkan tempat yang aman untuk bersembunyi-

G1 : "Kalian tahu.. Kita bisa mengembalikan mereka ke tempat asalnya dengan salah satu mantra yang aku tidak ingat"
G2 : "Kalau begitu aku akan mencarinya! Syukurlah kita ada di ruang perpustakaan"
G1 : "Tidak, kalian harus memecahkan teka-teki ini"

-G1 mengambil selembar kertas yang berada di genggaman tangan terputus yang terletak di antara buku-buku tersebut-

** Peserta diberi waktu untuk memecahkan riddle tersebut dan mengirim jawaban ke DM @SVA_Escape **

-Rombongan pun keluar dari ruangan tersebut, terlihat para vampir yang haus akan darah sedang menunggu mereka. Dengan cepat, G2 membacakan mantra untuk mengembalikan vampir-vampir tersebut ke asalnya-

-THE END-