Notes

>> Kamu adalah ketua organisasi pembunuh bayaran yang sedang melatih remaja calon pembunuh bayaran.

'BUK'
Pukulan terakhir yang dilancarkan Yang-ahn, sukses membuat remaja di hadapannya terjatuh.

"Bangun," ucapnya dingin seraya menatap ke arah anak didiknya. Pemuda tujuh belas tahun itu masih tertunduk memegangi perutnya yang tadi terkena pukulan Yang-ahn. "Baru tahap pertama dan kau sudah begini, bagaimana bisa kau membayar perawatan ibumu? Menyedihkan."

Pemuda itu masih terdiam untuk sesaat, Yang-ahn menghela nafasnya. "Kau ingin berhenti?"

"Ti-tidak!" jawabnya cepat. Manik mata mereka bertemu dan Yang-ahn kembali melihat kobaran semangat di dalam mata anak itu. Mungkin kali ini lebih baik dari sebelumnya.

"Kalau begitu, ulang lagi."

"Baik, Hyung-nim!"

>> Penulis lagu yg tidak suka terikat kontrak, dipaksa menulis lagu untuk lagu debut seorang trainee agensi besar.

"Kira ada telepon!"

Tiga kali teriakan yang sama dari sang kakak, namun belum ada jawaban dari empunya nama. Tentu saja Kira tidak membalas, dia sedang menikmati waktu sendirinya di ruangan khusus kedap suara. Seusai mandi tadi, tiba-tiba saja ide datang padanya untuk menulis lagu.

"HAN KIRA!" teriak sang kakak sambil memasuki ruangan itu. Otomatis Kira yang sedang fokus melonjak kaget mendengar suara ganas sang kakak. "Astaga, noona mengagetkanku saja," komentarnya yang langsung mendapat jitakan sayang sang kakak.

"Yah! Kau selalu saja begini jika berada di rumah," Sora menatap garang ke arah adiknya. "Ada telepon untukmu." lanjutnya lagi.

"Dari?" tanya Kira penasaran. "Entah, dari suaranya terdengar seperti bisnis," jawab sang kakak sambil berlalu meninggalkan ruangan Kira. Pemuda itu mengernyitkan dahinya saat mendengar kata bisnis, karena itu mengingatkannya pada salah satu agensi yang tempo hari memintanya untuk menulis lagu debut. Dia harap bukan agensi itu lagi.

Sayang, tebakannya tepat.

"Sudah saya bilang, saya tidak bersedia untuk menerima tawaran anda," jawab Kira sambil menghela nafasnya. "Saya ini freelancer bukan--"

"Saya dengar anda suka travelling keliling dunia, apa pendapatan anda tahun ini cukup untuk melakukan hobi tersebut?"

Tsk, dasar rubah. Dari mana mereka tahu tentang hal itu? Saat ini kendalanya untuk berjalan-jalan ke Austria memang keuangan dan penghasilannya bulan ini tidak seberapa.

Kembali Kira menghela nafasnya. "Kalau saya bersedia apa anda bisa menjamin karya yang saya berikan mendapat bayaran tinggi?"

"Tentu saja Han Kira-ssi,"

Setelah mengambil keputusan matang akhirnya Kira menjawab, "baiklah saya bersedia."