Notes

Elder Tree & Chestnut

ELDER TREE
Elder Tree (Sambucus nigra), juga dikenal dengan nama Blackelder, Boor Tree, Elderberry, Ellhorn, dan Elder Bush
adalah genus dari antara 5 dan 30 spesies semak atau pohon kecil di keluarga Moschatel, Adoxaceae. Elder Tree berasal dari Inggris dan dapat ditemukan di Afrika Utara, Asia, dan Eropa.

Nama Elder berasal dari kata Anglo-Saxon, 'Aeld' yang berarti api, karena lubang dari tangkai pohon ini digunakan untuk meniupkan udara ke tengah-tengah api yang membara.

Elder Tree mengandung minyak esensial, asam kafeat, asam ursolat p-sitosterol, alpha-amylin palmitate, armin, KNO. Asam ursolat merupakan komponen aktif yang berkhasiat sebagai penenang, menghilangkan rasa sakit dan pereda demam. Bagian yang dipakai adalah akar, batang, dan daun, dijemur untuk penyimpanan.

Akarnya bisa digunakan untuk luka terpukul, tulang patah, rematik, pegal linu, sakit kuning. Sedangkan batang dan daun digunakan untuk mengatasi bengkak karena penyakit ginjal, beri-beri, radang saluran nafas, dan menghambat virus H1N1. Serta, kepala bunga Elder sering digunakan untuk air infuse yang terkenal di Eropa Utara.

Bunga-bunganya sering digunakan untuk membuat anggur (wine), teh, atau digoreng. Buah dari Elder bisa dimakan langsung atau diolah menjadi bahan semacam kismis, campuran minuman soda, sirup, dan minuman jus.

Tanaman Elder mempunyai racun yang sangat mematikan pada bagian akar, daun, batang, bunga dan buah. Bagian bunga dan buah tersebut memiliki glikosida sianogen (racun yang dimiliki semua tanaman hijau) sehingga harus dimasak dahulu.

Disamping itu, tanaman Elder juga sering dipakai untuk tujuan magis. Di masa Kristianisasi, Elder yang dianggap suci berubah menjadi tanaman “Setan” karena seorang biarawati mengatakan bahwa pohon tersebut tidak baik dikonsumsi oleh manusia. Namun, para penyembuh dari zaman dulu hingga sekarang tidak menghiraukan hal tersebut dan tetap menggunakan tanaman Elder sebagai obat bagi segala penyakit.

Elder berada di tempat beriklim subtropis, daerah teduh, lembab, dan diantara semak-semak. Elder tumbuh subur bila dibudidayakan di bawah sinar matahari penuh. Bunganya mekar menjelang akhir musim semi atau awal musim panas. Tingkat pH tanah dimana Elder ditanamkan harus netral, cukup asam, atau seluruhnya asam. Elder harus disiram secara teratur dan tidak boleh berlebihan. Elder Tree dewasa tumbuh hingga ketinggian sekitar 15 m dan dapat hidup selama 60 tahun.

Elder mempunyai ciri-ciri:
1. Batang: pendek, berwarna abu-abu kecoklatan, kulit berkerut, relatif memiliki sedikit cabang.
2. Daun: menyirip dengan 5-9 selebaran (jarang 3 atau 11). Setiap daun 5-30 cm (2,0-12 in) panjang, dan tepinya margin bergerigi.


CHESTNUT
Tanaman Chestnut merupakan tanaman yang sangat familiar bagi para muggle. Chestnut memiliki nama latin, yaitu Castanea sativa. Usianya sekitar 8 juta tahun saat ditemukan fosilnya di daerah Mediterania. Fosil lainnya ditemukan di Prancis yang diawetkan di museum Voulte palantological. Chestnut telah digunakan sebagai makanan dari zaman Mesolithikum. Jauh setelah abad 6 SM, Chestnut mulai dibudidayakan dan dimanfaatkan.

Chestnut berasal dari kingdom Plantae, famili Fagaceae, dan genus Castanea. Castanea memiliki 9 spesies, yaitu Alnifolia, Crenata, Dentata, Henryi, Pumila, Sativa, Mollissima, Ozarkensis, dan Seguinii.

Ciri-ciri Chestnut antara lain memiliki tinggi 20-40 m, berada di Eropa, Asia Timur, Asia Barat Daya, serta Amerika Utara. Berwarna coklat tua dan kulit luarnya keras. Bentuk daunnya oval, dan berada dalam kulit berduri.

Cara menanam Chestnut:
1. Pilihlah tempat yang cerah.
Pohon Chestnut akan tumbuh dengan sangat bagus jika ditempatkan langsung mengarah pada sinar matahari. Untuk hasil yang terbaik, pilihlah lokasi yang menerima pancaran sinar matahari secara langsung selama enam hingga delapan jam per hari ketika musim pertumbuhan.

2. Perhatikanlah kualitas dari tanah.
Tanah yang terbaik untuk pohon berangan adalah tanah yang menguras dengan baik dan sedikit asam. Pohon Chestnut dapat tumbuh dengan subur pada tanah yang dalam dan berpasir. Tanah yang mengandung batu dan kerikil juga dapat digunakan. Hindari tanah liat dan tanah kapur karena kandungan pH darinya terlalu beralkali bagi pohon Chestnut untuk bertahan hidup.

3. Berikan banyak ruang untuk pohon.
Pastikan setiap pohon Chestnut yang ditanam memiliki ruang tanah bebas dengan radius 12 meter untuk mencukupi ruang pertumbuhan.

4. Tanamlah paling tidak dua pohon.
Pohon Chestnut yang tumbuh sendiri tidak akan menghasilkan buah. Jika ingin pohon itu menghasilkan buah, maka harus menanam pohon kedua dengan jarak 60 meter.

Perawatan Chestnut:
- Siram secara teratur. Pada dua bulan awal, Chestnut akan membutuhkan 4 Liter air setiap minggunya.
- Kendalikan pertumbuhan dari rumput liar. Rumput dan rumput liar harus berjarak sekitar 61 cm dari bibit. Untuk pohon yang mulai tumbuh, kosongkan seluruh tanah hingga bagian ujung dari dahan.
- Berikan pupuk pada tahun kedua. Dapat menggunakan pupuk pada pohon secara teratur per tahun mulai dari tahun kedua pohon tersebut berada di luar ruangan.
- Uruslah dahannya. Pada dua atau tiga tahun pertama, dahan harus diurus untuk mengikuti bentuk dari pemimpin pusat pohon yang dimodifikasi.
- Pilihlah batang tengah yang tegak dan kuat. Inilah yang menjadi pemimpin pusat dari pohon.
- Waspadalah akan penyakit pada Chestnut. Penyakit pada Chestnut merupakan penyakit besar yang perlu dikhawatirkan dan ini dapat menjadi ancaman yang signifikan.
- Lindungilah pohon dari hama serangga. Ada beberapa hama serangga berbeda yang dapat menyerang pohon, namun masalah yang paling besar biasanya muncul dari kumbang Chestnut.

Memanen buah Chestnut:
1. Bersabarlah. Pohon tidak langsung menghasilkan buah pada tahun-tahun pertamanya. Jika terdapat paling tidak satu pohon berangan di sekitarnya dan pohon tetap sehat sepanjang tahun, pada akhirnya pohon tersebut akan berbuah.
2. Kumpulkan buah Chestnut ketika berjatuhan. Chestnut biasanya matang pada awal Oktober dan merontokkan durinya ketika cuaca dingin.
3. Masukkan buah di dalam lemari es atau freezer. Jika ingin menggunakan buah Chestnut untuk dimasak, biarkan buah tersebut berada di dalam kulitnya dan simpan di dalam kulkas selama satu bulan. Buah Chestnut dapat disimpan di dalam freezer hingga enam bulan.
4. Simpan buah Chestnut untuk digunakan sebagai biji. Jika ingin menggunakan buahnya sebagai biji, maka harus dibiarkan mengering di ruang terbuka yang sejuk selama beberapa hari sebelum menyimpannya di dalam lemari es.