Notes

Kami dari Femelle Pictures akan menjelaskan tentang mise en scene dari Film Three Colors: Blue 1993 karya Krzysztof Kieślowski. Tokoh utama pada film ini bernama Julie, yang diperankan oleh Juliette Binoche. Pada film Blue ini menceritakan tentang kisah istri seoran gkomposer terkenal yang sedang berduka karena suami dan puteri satu-satunya tewas dalam sebuah kecelakaan. Akibat dari kecelakaan itu Julie harus menghadapi rasa kehilangan dan kesedihan yang mendalam, sehingga membuat ia depresi berat. Ia pun memutuskan untuk meninggalkan semua yang berhubungan dengan keluarganya. Ia juga memilih untuk tinggal sendiri disebuah apartement sederhana.
Dari awal hingga akhir film, kita dapat melihat elemenbiru yang divisualkan dengan cara tidak berlebihan. Secara garis besar elemen Biru pada film ini mewakili perasaan Julie yang belum bisa merelakan kepergian suami dan puterinya.
Kita juga dapat melihat perubahan warna pekat biru pada awal film menuju biru yang memudar pada akhir film. contohnya saat scene dimana Julie masih berada di kediaman rumah lamanya. Pada scene awal kita akan banyak sekali menemukan element biru pada dinding rumah tersebut. Hal ini mewakili kenangan yang sangat kental tentang suami dan anaknya. Berbeda dengan kediaman baru Julie, element biru sangat minim ditemukan. hal ini menunjukan kenyamanan Julie tanpa dibayangi oleh masa lalunya. namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Julie masih sering dibayangi oleh masalalunya. bahkan orang-orang disekitarnya membat ia harus kembali berurusan dengan kenangan masa lalunya.

kali ini kita akan menjelaskan mise en scene yang berhubungan dengan perubahan karakter Julie.
ini adalah scene setelah Julie pindah ke lingkungan barunya. Pada scene ini terlihat Julie sedang memesan ice cream dan kopi disebuah cafe. mari kita bedah satu persatu:

Pemilihan objek ice cream melambangkan pribadi Julie yang masih lemah. Artinya Julie masih tidak bisa menghadapi apa yang telah menimpanya. sulit baginya menerima keadaan yang membuatnya harus berurusan dengan masalalunya. sehingga ia mengalami depresi. sedangkan Kopi panas melambangkan sesuatu keadaan yang pahit bagi kehidupan Julie. Kesimpulannya, ice cream akan meleleh saat ia terkena panas, begitu juga dengan Julie yang lari dari masalalunya, tidak ingin menerima informasi apapun yang mengenai masalalunya. selain itu framing pada scene ini juga sempit, tidak ada headroom untuk Julie. >>>>>isi cin wkwk<<<<
inilah kepribadian Julie pada awal film.

Selanjutnya adalah scene dipertengahan film. framing scene ini adalah close up pada gula batu yang menyerap kopi panas. Objek gula dipilih untuk melambangkan Julie yang mulai menyerap informasi tentang kebenaran-kebenaran yang mulai terkuak. Julie mulai berani menghadapi informasi yang memancing rasa ingin tahunya. nah, pada sisi ini menggunakan shot close up pada kopi, tujuannya untuk melambangkan bahwa Julie hanya focus pada satu hal dan lebih menutup dari dunia luar. hal ini ditunjukan saat julie memperhatikan pemain flute dipinggir jalan dan mengalihkan pandangannya dari oliver.

Selanjutnya, tujuan memilih setting cafe. Cafe adalah tempat umum biasa orang saling bertemu untuk mengobrol satu sama lain. namun, pada scene awal menunjukan perbedaan Julie dengan pengunjung lainnya. Julie yang duduk sendirian tanpa teman bicara seperti pengunjung lainnya.
Dari kedua scene diatas dapat kita lihat perubahan pribadi Julie. Julie yang awalnya menolak informasi , namun pada akhirnya ia pun mulai menerima informasi yang berhubungan dengan masalalunya.