Notes

Piala Hufflepuff dan Hepzibah Smith


Piala Hufflepuff adalah peninggalan Helga Hufflepuff yang berupa piala emas kecil dengan dua pegangan halus yang ditempa, dengan ukiran musang pada sisi-sisinya dan terdapat beberapa batu permata.

Piala itu kemudian menjadi warisan turun temurun keluarga Hufflepuff, dan hingga akhirnya sampai ke tangan seorang kaya yang fanatik dengan benda-benda langka, bernama Hepzibah Smith. Hepzibah menunjukkan piala itu kepada Tom Riddle (yang saat itu sekalian juga menunjukkan liontin slytherin) dan Tom menjadi tertarik pada piala itu.

Dua hari kemudian, Hepzibah ditemukan tewas oleh peri-rumah yang bernama Hokey (yang kisahnya sama dengan pencurian liontin slytherin pada post sebelumnya). Hokey diberi memori palsu oleh Tom, sehingga Hokey mengakui bahwa dialah yang membunuh Hepzibah untuk piala itu (dan liontin slytherin itu).

Tom mengubah piala itu menjadi horcrux keempat dengan pembunuhan Hepzibah (sementara Tom mengubah liontin Slytherin menjadi horcrux ketiga dengan menggunakan pembunuhan seorang gelandangan muggle).

Keluarga Smith menyadari cangkir dan liontin itu hilang tak lama setelah kematian Hepzibah, tapi saat itu Riddle telah mengundurkan diri dari jabatannya di Borgin and Burkes.
Bertahun-tahun kemudian, Voldemort menitipkan piala itu pada Pelahap Maut kepercayaannya, Bellatrix Lestrange. Meskipun Bella tidak mengetahui bahwa piala itu adalah sebuah horcrux, ia menyimpannya di lemari besi di Gringotts, yang dianggap mustahil untuk bisa dicuri.

Piala itu juga diberi mantra pelindung, yang jika piala itu disentuh oleh non-pemilik-lemari, maka piala itu dapat berkembang biak dengan banyak. Selain itu, kutukan pelindung juga ditempatkan pada benda, yang menyebabkan benda dapat bersinar panas seperti api dan membakar daging siapa pun yang mencoba mengambilnya tanpa perizinan.

Namun akhirnya , Horcrux dalam bentuk piala ini berhasil di hancurkan oleh Hermione Granger dengan tarik bassilisk .

pcsswrd - 2MS - 406