Notes

PROPOSAL PKL PP

“10 bela diri yang jarang didengar Seluruh dunia"



By: Frans Leon Alfred Vandrest @ FransVandrest



KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan rahmat-Nya saya dapat menyelesaikan proposal untuk PKL PP yang berjudul "10 Beladiri yang jaarang

Proposal ini dikhususkan bagi para siswa/i St. Vladimir Academy, berharap materi yang akan disampaikan nanti saat PKL dapat berguna untuk masa kini dan masa yang akan datang. Maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun jika terjadi kesalahan atau kekurangan dalam proposal ini dan proses PKL nantinya.

Sebelum mengakhiri saya mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan proposal dan proses PKL nanti.



Montana, Mei 2017



I. Latar Belakang

Materi yang terkandung dalam proposal ini merupakan materi yang akan saya sampaikan saat PKL PP nanti yang waktunya akan ditentukan oleh guru pengajar yakni Sir Rand Dalton. Saya mengambil materi ilmu bela diri karena ingin memperkenalkan tentang Seni ilmu bela diri yang sudah tak asing lagi agar siswa/i St. Vladimir Academy mendapatkan ilmu lebih banyak seputar ilmu beladiri ini.



II. Materi

10. Systema (Rusia)

Systema adalah salah satu seni bela diri aliran keras berasal dari Rusia. Systema adalah keterampilan wajib yang harus dimiliki oleh kalangan atas pasukan elite Rusia yang bernama Spetnaz. Jika dikatakan sebuah seni bela diri, mungkin Systema sangat jauh dari itu. Hal ini disebabkan karena keahlian ini dibutuhkan untuk melumpuhkan musuh dengan cepat dan tidak membuang-buang waktu. Serangan yang dipelajari dalam ilmu bela diri ini adalah fokus ke semua bagian vital tubuh. Jika anda mempelajari Systema, anda akan menemukan banyak tehnik untuk mengunci dan membanting lawan. Dibutuhkan badan yang besar dan stamina kuat untuk menguasai tehnik-tehnik Systema.


9. Krav Maga (Israel)

Krav Maga dapat dikatakan sebagai ilmu bela diri gabungan dari beberapa ilmu bela diri populer di dunia. Tidak ada seni gerakan yang indah seperti terlihat di ilmu Kung Fu atau Wing Chun dari China. Yang ada hanya serangan-serangan keras yang mematikan. Krav Maga adalah ilmu bela diri wajib para punggawa Kepresidenan Israel. Para praktisi Krav Maga berlatih ilmu ini dengan serius dan tidak main-main. Ini bukan ilmu bela diri untuk olahraga. Tehnik yang digunakan dalam Krav Maga difokuskan untuk menyerang daerah vital seperti selangkangan dan mata. Kepala pun diijinkan untuk menyerang lawan. Tiga langkah Krav Maga yang terkenal adalah: hadapi lawan, cegah lawan lakukan serangan kedua, lumpuhkan lawan.

8. Okichitaw (Indian-Amerika)

Seni bela diri Okichitaw sangat populer di kalangan Indian-Amerika. Namun, ilmu ini tidak menutup kemungkinan mendapat pengaruh dari seni bela diri yang lain. Tehnik-tehnik yang ditemukan dalam keahlian Okichitaw sangat khas dengan gerakan bela diri para pejuang suku Indian saat jaman pendudukan bangsa barat dulu kala. Namun seni bela diri ini juga mengikutsertakan beberapa senjata dalam gerakan-gerakannya, antara lain tomahawk (tombak), pisau, dan senapan.

7. Jujutsu (Jepang)


Seperti halnya dengan China, Jepang adalah Negara dengan berbagai macam jenis bela diri yang terkenal. Mungkin anda pernah mendengar Karate (tangan kosong), Ninjutsu (bela diri khusus ninja), Judo, dan aikido; namun Jujutsu/ Ju Jitsu mungkin terdengar kurang familiar. Jujutsu adalah ibu dari olahraga Judo dan Aikido. Tehnik Jujutsu sangat fleksibel (Yawara-gi). Yang menarik dari tehnik bela diri ini adalah praktisi akan belajar bagaimana caranya untuk “mengakali” lawan. Mereka dapat menggunakan tenaga serangan dari lawan untuk digunakan mengalahkan si lawan kembali. Seni bela diri ini cukup unik mengingat
bela diri Jepang yang awam memiliki banyak peraturan.


6. Kalari Payat/ Kalarippayattu (India)

Mungkin anda jarang melihat seni bela diri asli India bagian selatan ini di film-film Bollywood. Tetapi, Kalari Payat adalah ilmu bela diri asli Kerala, India. Bahkan, Kalari Payat dapat dikatakan sebagai seni bela diri tertua di Hindustan. Legenda mengatakan bahwa sang Dewa Wisnu sendiri yang mengajari ilmu bela diri ini. Praktisi atau seorang Kalari belajar untuk menguasai tehnik kuncian dan bergulat. Namun mereka juga mempelajari kombinasi penggunaaan senjata untuk melumpuhkan lawan. Ada beberapa nilai spritualitas dan budaya terdapat dalam Kalari Payat sebab para praktisi juga mempelajari mantra Tantra Shastra ketika berlatih ilmu bela diri ini. Diharapkan selain mampu melawan musuh dengan tangan kosong dan senjata, praktisi juga memiliki tingkat spritualitas yang mumpuni.


5. Sambo (Rusia)

Satu lagi seni bela diri dari Rusia yang mungkin tidak begitu familiar di dunia. Tidak seperti Systema yang diwajibkan bagi pengawal Kepresidenan Rusia, Sambo bisa dipelajari siapa saja di Rusia. Tehnik bela diri ini banyak dimiliki oleh bodyguard dan agen pemerintah. Tehnik bela diri yang dipelajari dalam Sambo adalah gulat yang brutal dan mematikan. Hal ini cocok sekali buat praktisi yang berprofesi sebagai bodyguard berbadan besar. Ketika masa-masa perang Rusia tahun 1917, ikatan bela diri Rusia memutuskan bahwa adanya senjata saja tidak cukup untuk melawan musuh. Maka diciptakanlah Sambo yang arti dalam bahasa Rusia adalah “seni pertahanan tangan kosong”. Ketika melawan musuh, praktisi diperbolehkan bergulat dengan brutal, mematahkan tulang, dan merobek sendi lawan.

4. Dambe (Mesir)

Mesir tidak hanya terkenal karena Cleopatra, Mumi dan Piramida saja. Ada sebuah bela diri unik bernama Dambe yang berasal dari daerah gurun pasir ini. Keahlian bela diri yang mematikan ini pertama kali disebarkan oleh kaum Hausa dari Afrika Barat. Mereka bermigrasi ke seluruh penjuru Afrika dan sampai di Mesir. Para petarung Dambe berkelahi dengan 2 kemungkinan: menang dengan kerusakan hebat atau kalah dan mati. Hal ini disebabkan karena petarung meletakkan besi atau kayu di bagian kepalan dan dilapis dengan kain untuk bertarung. Bagian kaki juga dilapis logam kemudian dibalut kain kanvas. Entah mengapa mereka mau bertarung dengan cara ini. Bisa dibayangkan betapa kerasnya tinju dan tendangan yang dirasakan oleh lawan dalam pertarungan Dambe. Pastinya sebuah kerusakan tubuh yang hebat mewarnai perkelahian tersebut. Yang lebih uniknya lagi, petarung mungkin tidak terlalu merasakan sakit dari kepalan kayu dan tendangan besi dalam Dambe. Karena para praktisinya membiasakan diri dengan ritual hisap ganja sebelum mulai tanding.

3. Vovinam (Vietnam)

Tidak banyak yang tahu bahwa Vietnam memiliki seni bela diri khas bernama Vovinam. Mungkin hal ini dikarenakan Vovinam baru berkembang sekitar tahun 1960-an. Dunia internasional baru mengenal Vovinam ketika orang-orang Vietnam yang menguasai ilmu ini hijrah ke Eropa atau Amerika. Seperti layaknya seni bela diri dari Negara-negara Asia lainnya, Vovinam mendapat pengaruh dari Karate, Wushu, dan taekwondo. Ilmu bela diri khas Vietnam ini baru masuk menjadi salah satu cabang olahraga di pertandingan internasional. Saat ini Vovinam telah berhasil menjadi salah satu cabang olahraga/bela diri yang dipertandingkan di Sea Games ke-26 tahun 2011.

2. Kali/Eskrima (Filipina)

Tidak seperti seni bela diri yang lain, Eskrima dari Filipina menggunakan beberapa senjata untuk mendukung gerakan melumpuhkan lawan. Senjata yang digunakan dalam Eskrima antara lain adalah pedang, pisau, tongkat, dan dua kayu pendek. Dalam beberapa tehnik Eskrima dapat dilihat gerakan-gerakan gulat, tendangan dan serangan tangan kosong. Namun ada atau tidak adanya senjata tidak boleh menghalangi gerakan praktisi Eskrima (disebut Eskrimador) dalam melawan musuh.

1. Lerdrit (Thailand)


Kebanyakan orang akan mengira bahwa seni bela diri tradisional dari Thailand hanya Muay Thai saja. Sebenarnya ada satu lagi seni bela diri bernama Lerdrit. Keahlian tinju asli Thailand ini sayangnya cukup spesial karena hanya diterapkan kepada anggota pertahanan elit kerajaan Thai. Tetapi jangan kuatir untuk anda yang berminat belajar, karena gerakan-gerakan Lerdrit hampir sama dengan Muay Boran dan Muay Thai. Bedanya Lerdrit digunakan untuk mematikan lawan, bukan hanya untuk melumpuhkan.

III. Penutupan

Demikian Proposal ini saya buat. Terima kasih atas perhatian St. Vladimir Academy dan guru pengajar Sir Rand Dalton. Mohon saran dan kritik untuk kebaikan proposal ini. Saya harap proses belajar-mengajar saat PKL nanti akan berjalan dengan lancar dan dapat menambah ilmu.