NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

CHSOC004

Hari libur memang paling pas jika diisi dengan mengerjakan ‘pekerjaan sampingan’ yang hanya dirimu dan Tuhan yang tahu.

Ya, seperti biasa, hari ini pun Kim Minseo tengah memaku dirinya di depan komputer dalam kamarnya, mengecek pesan-pesan yang masuk ke dalam kotak pesan sebuah blog yang dikelolanya. Blog yang mungkin tidak ada yang tahu siapa di balik layarnya; seorang ‘pakar cinta’ yang katanya telah membantu banyak orang menuntaskan masalah asmara mereka. Namanya sendiri tak pernah disebutkan, namun ia tak akan mengoreksi jika ada yang memanggilnya dengan noona, eonni, hyung, atau pun oppa.

Pesan-pesan yang diterimanya sebagian besar mirip, hanya ada sedikit perbedaan dan karena itulah ia sengaja menautkan beberapa yang mirip tersebut ke dalam satu tautan dan menjawabnya secara bersamaan, untuk menghindari pembuangan tenaga yang sia-sia karena mengetik jawaban yang sama—tidak beda jauh, paling tidak.

Selesai satu, ia pindah ke halaman berikutnya, memeriksa nama orang-orang yang tercantum karena barangkali ada yang dikenalnya, maka merekalah yang akan diprioritaskan. Pilih kasih? Tidak. Itu hanya untuk antisipasi kalau-kalau orang yang bersangkutan datang menemuinya dan menceritakan hal yang sama.

Netra cokelat gelap milik pemuda Kim tersebut kemudian terhenti pada sebuah nama yang kelewat familiar, Kim Hyerin. Yah, memang bukan nama yang jarang namun bisa jadi itu merupakan ibunya sendiri. Maka dari itu ia segera mengklik pesan tersebut dan menyimak setiap kata yang ditulis dengan tata bahasa yang rapi dan apik

[ Dear penulis blog,
Ini adalah kali pertama saya menulis di sini, dan tidak akan melakukan demikian jika saya tahu kepada siapa saya harus berbicara.
Saya adalah seorang wanita yang sudah bersuami dan memiliki seorang anak yang sebentar lagi akan menginjak SMA. Saya dan suami saya begitu akur, namun beberapa hari ini hubungan kami sedikit merenggang.
Beberapa hari yang lalu, ketika saya menanyakan keberadaannya, dia menjawab bahwa dia masih berada di kantor dan akan pulang malam karena harus bekerja lembur. Saya memaklumi karena saat itu kantornya sedang dalam masa-masa sibuk. Namun beberapa saat kemudian ketika saya ke rumah makan untuk membeli makan malam, saya melihatnya di salah satu meja bersama seorang wanita. Saya tak langsung menghampirinya, namun setibanya di rumah saya kembali menanyakan dan menerima jawaban yang sama.
Ketika ia pulang ke rumah, saya berpura-pura tidur dan saya bisa mencium aroma parfum wanita melekat pada jas kerjanya. Sejak saat itulah mulai ada jarak di antara kami. Saya sengaja menciptakan jarak tersebut agar dia yang mengatakan sendiri mengenai apa yang saya lihat di rumah makan serta parfum wanita di jas kerjanya, namun hingga saat ini dia tak mengatakan apapun.
Menurut Anda, apa yang harus saya lakukan? Saya tidak tahan dengan suasana ini, juga tak ingin melihat putra kami kebingungan dengan perubahan suasana ini. Terima kasih sudah mau membaca, saya tunggu balasannya.

Salam,
Kim Hye Rin ]

Minseo memijat pilisnya seusai membaca pesan panjang tersebut, memejamkan mata sembari meyakinkan diri bahwa Hyerin yang mengirim pesan ini adalah ibunya. Pasalnya, suasana dalam rumah saat ini memang sedang tidak mengenakkan karena sesuatu, namun ia tak mau ikut campur mengenai urusan orangtuanya.

Minseo tahu benar kalau ibunya memiliki kegengsian yang cukup tinggi, maka dari itu beliau menolak untuk bertanya lebih dulu. Ayahnya, Seokjin telah beberapa kali menanyakan mengenai perubahan kelakukan sang istri namun tak ada jawaban yang memuaskan hingga akhirnya Minseo pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Pada saat seperti ini, pemuda tersebut meminta maaf dalam hati namun ia harus konsisten mengenai penggunaan bahasa, yang tidak begitu formal seperti yang biasa digunakannya saat berbicara dengan Hyenrin dan Seokjin. Tak apa lah, toh saat ini ia bicara sebagai seorang konsultan, bukan Kim Minseo. Maka dari itu, tangannya pun mulai bergerak untuk mengetikkan balasan.

[ Kepada Kim Hyerin,
Masalah yang kau berikan sebenarnya tak begitu rumit dan sangat mudah penyelesaiannya. Satu-satunya hal yang membuat rumit adalah rasa gengsi yang kau miliki.
Tak apa-apa, gengsi itu dimiliki oleh sebagian besar orang-orang dan tidak salah untuk merasa demikian. Memang terkadang terasa sulit untuk membuangnya namun, yang bisa kusarankan adalah kau harus melupakan gengsimu itu sejenak. Lupakanlah opsi ‘menunggu dia untuk mengaku duluan’ karena kemungkinan itu akan terjadi bisa terbilang kecil.
Mengenai yang kau lihat di rumah makan, bisa saja itu hanyalah acara makan malam biasa dengan rekan kantornya. Ingatlah bahwa suamimu akan bekerja ekstra, yang berarti dia juga membutuhkan tambahan tenaga. Kau juga berkata bahwa ia tak mengungkit apapun mengenai kejadian tersebut, karena dia tidak tahu kau melihatnya, maka tak ada ucapan mengenai hal tersebut karena mungkin saja dianggap tidak penting.
Dari sudut pandang yang kuterima, satu-satunya solusi adalah kau harus menanyakan mengenai hal tersebut duluan dan meluruskannya baik-baik. Seperti yang kutulis tadi, gengsi itu dimiliki oleh semua orang dan itu wajar. Namun tahukan kau banyak hubungan yang kandas karena salah satu pihak enggan mau membuang rasa gengsinya? Jadi, kau tahu apa yang harus kau lakukan, ’kan? ;) ]

Minseo membaca pesan tersebut beberapa kali, memastikan tak ada kesalahan pengetikan sebelum ia segera menekan tombol kirim dan membiarkan pesan tersebut masuk ke dalam kotak surel Hyerin. Setelah itu ia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi, memandang langit-langit kamarnya sembari memikirkan ulang hal tersebut. Tentang betapa sempit dunia maya sekali pun. Kemudian setelah itu, ia kembali menegakkan badannya dan kembali berkutat dengan layar komputer, mengurus beberapa pesan yang belum ia sentuh.
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.