Notes

[Vanya]

Sementara itu diruang bawah tanah Asrama Hufflepuff, lebih tepatnya di kamar dengan nama Flitterbloom, nampak dua sosok anak manusia berbeda jenis kelamin sedang duduk bersebelahan menghadap sebuah meja.



“Jadi Salazar Slytherin itu dulu adalah sahabat baik Godric Gryffindor, namun karena perbedan pendapat, mereka bertengkar dan akhirnya Slytherin pergi dari Hogwarts.” Ujar Vanya – nama sang gadis – menjelaskan kepada Dennis.



Melihat sang adam nampaknya mengerti ucapannya, Vanya pun berniat melanjutkan acara mari-mendongeng-sejarah-Hogwarts-untuk-Dennis. Namun belum sempat ia mengatakan apapun, tiba-tiba ia mendengar suara pintu common room terbuka.



Mendengar suara tersebut, sontak Vanya dan Dennis menoleh kearah pintu, melihat siapa yang datang.



[Dennis]

Dennis yang tergolong pemuda kemarin sore di asrama hogwart yang pada saat itu memiliki rasa keingintahuan lebih, meminta tolong kepada seorang gadis yang memiliki paras yang lumayan cantik untuk membantunya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selalu menghantui pikirannya akan sejarah tentang asramanya tersebut dan alhasil mereka sekarang duduk bersebelahan di kamar mereka,Flitterbloom, yang terletak di bagian bawah tanah Asrama mereka, yakni Hufflepuff.

Mendengar penjelasan dari gadis tersebut membuat Dennis mulai mengerti dan lambat laun terpenuhilah beberapa dari pertanyaan-pertanyaan yang membuat dirinya semacam orang linglung karena hal tersebut selama ini.

Ditengah-tengah gadis yang bernama vanya itu menjelaskan terdengar suara pintu common room yang terbuka secara tiba-tiba sepertinya berhasil mengundang rasa terkejut dan keingintahuan vanya yang tengah mengajarkan dirinya tentang sejarah hogwarts tetapi aku? Aku yang sesungguhnya di dalam hati tidak tertarik akan siapa yang datang atau masuk ke dalam roomnya tersebut akhirnya ikut menoleh ke arah room tersebut untuk melihat sang pengganggu acara belajarnya tersebut