Notes

Indonesia akan berusia tepat 100 tahun pada tahun 2045, persis satu abad semenjak dikumandangkannya proklamasi kemerdekaan oleh Presiden Republik Indonesia yang pertama yaitu Ir. Soekarno didampingi oleh wakilnya yakni Mohammad Hatta. Dalam kurun waktu tujuh puluh satu tahun saja kita telah banyak melihat perubahan pesat yang terjadi pada Indonesia. Negara yang tadinya ekonominya sangat bergantung pada pinjaman, kini sudah mulai bisa berdiri sendiri. Sistem pemerintahan yang tadinya berantakan, kini sudah mulai tersusun rapi. Bentuk pemerintahan yang tadinya terus berganti pun pada akhirnya telah mulai tetap yakni berbentuk demokrasi.
Pada tahun 2045, Indonesia memiliki target yang dikenal sebagai Indonesia Emas 2045. Indonesia Emas dalam hal ini dapat diinterpretasikan sebagai masa kejayaan dari Indonesia yang mana dapat dinikmati oleh setiap lapisan masyarakat. Target ini dibentuk demi menggapai cita-cita luhur bangsa Indonesia untuk menjadi bangsa yang besar, kuat, dan disegani di tengah berbagai bangsa yang ada di dunia.
Sumber daya manusia merupakan kekuatan terbesar bagi kemajuan suatu negara. Sumber daya manusia yang baik akan mampu menggerakkan roda perekonomian ke arah yang lebih maju, meningkatkan kualitas pendidikan, memberantas kemiskinan, dan lain sebagainya. Sebab, manusia adalah pengatur dari segala hal yang ada di sekelilingnya. Tanpa sumber daya manusia yang baik, tentu saja akan sulit bagi Indonesia untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Lantas, bagaimanakah cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia demi terwujudnya kemajuan dalam berbagai bidang?
Untuk mencapai target tersebut, negara kita harus sudah bergerak keluar dari zona Middle Income Trap yang dapat tercapai jika dilakukan reformasi kebijakan yang menitikberatkan pada peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu, Indonesia juga harus termasuk ke dalam developed countries yang salah satunya ditandai dengan pendapatan per kapita sebesar US$ 12.616 atau lebih (World Bank, 2013).
Beruntung, Indonesia akan mengalami bonus Geografi