Notes

Jeon Youngmi

“Youngmi itu bodoh, dia tidak tau caranya bergaul!”

Entah sudah berapa kali dalam hidup Youngmi ia mendengar orang-orang lain menghujat dirinya, dan entah berapa kali orang-orang memanggil ia dengan julukan ‘freak, aneh atau idiot’. Youngmi memang terlihat sangat berbeda dengan gadis atau remaja seumurannya. Jika remaja lain senang untuk menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman mereka, atau menikmati waktu bersama dan saling bertukar cerita tapi Youngmi memilih untuk menghabiskan waktunya sendirian. Ia benci keramaian, ia benci jika banyak orang yang memandang aneh dirinya.

Saat berusia lima tahun, dokter memvonis Youngmi jika gadis itu akan tumbuh menjadi seorang gadis yang mengidap’ Asperger’s Syndrome’. Asperger Syndrome adalah suatu gejala dalam tingkat autisme dimana seorang anak memiliki kesulitan dalam lingkaran pergaulan besar. Rata rata anak penderita syndrome ini memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi dan cara berbahasa yang tinggi. Bagi sebagian orang mungkin hal ini bisa dibilang sebagai anugerah namun penderita syndrome ini memiliki tingkat depresi yang tinggi.

Seorang penderita Asperger Syndrome cenderung menarik diri dari lingkungan pertemanan, orang-orang awam memiliki julukan sendiri untuk mereka yaitu ‘Anti Sosial’. Penderita syndrome ini bukan tidak mungkin untuk memiliki seorang teman. Anak-anak dengan syndrome ini hanya memiliki tingkat kekhawatiran yang tinggi untuk memulai percakapan dengan orang lain.

Tapi tentu suatu perbedaan akan selalu dianggap sebagai suatu keanehan oleh orang lain. Menginjak remaja hal yang disukai oleh Youngmi hanya ada dua: Menari dan menyanyi. Ia akan menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton video di televisi atau laptop miliknya. Jika gadis itu tidak puas ia tidak akan mau keluar dari kamarnya. Setelah berjam-jam Youngmi akan mempraktekkan apa yang baru saja ia tonton dan kedua orang tuanya akan terkejut dengan kemampuan anak gadis mereka.

Walaupun Youngmi terlihat aneh dan berbeda, kedua orang tuanya selalu memberikan kasih sayang terbaik mereka untuk sang putri semata wayang. Menginjak bangku Sekolah Menengah Pertama orang tua Youngmi memilih untuk mensekolahkan Youngmi di homeschooling mengingat waktu-waktu berat yang dilewati Youngmi ketika ia bersekolah di sekolah umum. Youngmi tak pernah cerita tiap kali teman-teman sekelasnya membully ataupun menyiksa gadis itu. Ia tumbuh bagai seorang gadis tanpa perasaan. Namun tidak menceritakan semuanya bukan berarti kedua orang tuanya tidak tau. Youngmi selalu pulang dengan bekas luka bahkan bau kecap ikan ditubuhnya membuat kedua orang tuanya merasa miris.
“Youngmi-ya!! Kau mau ikut ini?”. Hari itu ibu Youngmi tampak begitu bahagia dengan senyum cerah ia menghampiri sang anak gadis yang tampak sibuk menggerakkan tubuhnya bagaikan seorang idol yang selalu ia tonton di layar laptop atau tvnya.

“Youngmi-ya… Kau harus mengikuti ini nak”, sekali lagi ucapan sang ibu tidak diharaukan oleh Youngmi gadis itu masih setia menari dan bahkan menyanyikan sebait atau dua bait lirik lagu dari idolanya. Sudah menjadi suatu kebiasaan bagi seorang Youngmi untuk tidak menghiraukan orang lain.

“Youngmi-ya….. Kau mau menjadi idol seperti orang-orang itu kan?”, Ibu Youngmi menunjuk kearah sebuah poster yang tertempel di dinding kamarnya. Youngmi sejenak terdiam. Gadis itu menatap sang ibu dengan tatapan seakan ia ingin tau lebih banyak dan ibunya tersenyum sembari menyodorkan sebuah selebaran dengan tulisan ‘GRAB YOUR DREAM! SJH ENTERTAINMENT IS LOOKING FOR YOU’. Youngmi terdiam menatap lama selebaran itu namun sebuah senyum terukir di wajahnya.

“Eomma… Youngmi ingin menjadi seorang idola”