Notes

November 6th, 2060.


Dedaunan yang berguguran diterpa hembusan angin, kicau burung perkutut bagai alunan musik merdu berkumandang di telinganya.

Kris Wu menyeruput kopi Macchiato digenggamannya, sambil menikmati pemandangan yang indah dari teras rumahnya.

Hari ini, Kris Wu masih diberikan nafas oleh Sang Pencipta untuk merasakan ulang tahunnya yang ke-70.

Pria itu bangun dari kursi malasnya & bertumpu pada tongkat kayunya hendak berdiri untuk menaruh gelas kopinya di meja dapur, tetapi sesuatu hal menarik perhatiannya.

Iris mata coklatnya menangkap beberapa gambaran dirinya di dalam potret yang dibingkai unik berpuluh-puluh tahun yang lalu.

Sekelebat ingatan yang tak akan mungkin dilupakan sepanjang hidupnya kembali menyeruak dihadapannya.

November 5th, 1995.

Terlihat anak laki-laki yang sedang asyik bermain dengan robot serta mobil mainannya. Ibunya diam-diam mengabadikan momen itu lewat lensa kameranya.

Merasa ada yang memperhatikannya, anak laki-laki itu mengedarkan pandangan ke sekitarnya. Pandangannya bertemu dengan Iris mata coklat kehitaman Ibunya. Anak lelaki itu tersenyum.

Betapa indahnya kala itu, dimana bisa bermain sepuasnya tanpa beban maupun memikirkan apa yang akan dihadapinya di masa yang akan datang.

December 25th, 2007

Tanah yang ditutupi salju.. alunan musik Natal menggema di seluruh penjuru negeri.. Hari itu adalah hari yang bahagia, mengingat di hari itulah Sang Juru Selamat dilahirkan, namun tidak baginya.

Ayah & Ibu-nya mengalami kecelakaan yang merenggut nyawa keduanya sebulan yang lalu. Ia sangat terpuruk & hampir kehilangan akal sehatnya jikalau teman & keluarganya tidak membantunya untuk bangkit & merelakan apa yang sudah terjadi..

Sebagai anak yang sangat menyayangi Ibunya, Ia selalu mengikuti pesan sang Ibu.

“Hal yang terjadi, baik maupun buruk, abadikanlah menjadi potret yang indah. Agar kau selalu bisa mengenangnya, menjadi sebuah pelajaran yang berharga bagimu nantinya.”

Ia tak perduli bagaimana penampilannya kala itu, tetapi Ia tetap mengabadikan potret dirinya sendiri yang sedang memandangi pohon Natal di depannya, dengan ekspresi yang tak bisa dibaca.

April 8th, 2012.

Senyum sumringahnya kali ini Ia perlihatkan pada semua orang yang mengerubunginya dengan cahaya blitz yang menyilaukan.

Hari ini adalah hari debutnya sebagai grup idola bersama 11 rekannya yang lain, yang tergabung dalam kelompok bernama EXO. Tak lama setelah mereka debut, grupnya mendapatkan predikat sebagai ‘Pendatang Baru Terbaik’ dari beberapa ajang penghargaan bergengsi.

Tidak pernah sedikitpun melintas dipikirannya bahwa hari ini akan terjadi. Cita-citanya sejak kecil adalah menjadi pelukis, bukan penyanyi. Tetapi pilihan seseorang bisa berubah ketika ingin mengambil langkah yang lebih baik untuk masa depannya, bukan?

Kris Wu ditawari untuk bergabung dengan salah satu manajemen artis terbesar di Korea Selatan itu ketika Ia sedang liburan musim panas di Negeri Ginseng tersebut. Dengan perawakan tinggi, wajah yang tak kalah rupawan, serta suara yang bisa membius siapapun orang yang mendengarnya.. Kualifikasi itulah yang membuatnya bisa melakukan debutnya bersama EXO.

Alasan utamanya menerima tawaran itu adalah Ia ingin perlahan melupakan kesedihan yang dialaminya bertahun-tahun setelah ditinggal kedua orang tuanya.

Jalan yang Ia tempuh juga tidak mudah. Harus mengorbankan masa mudanya untuk melakukan training intensif yang sangat melelahkan, mengorbankan waktu tidurnya untuk mengejar studinya disela-sela training yang berat. Tetapi semua itu bisa Ia lewati dengan pasrah & lapang dada, karena ini adalah jalan yang telah Ia pilih untuk hidupnya.


November 22nd, 2013


“So.. The Winner for Album of The Year at Mnet Asian Music Awards goes to.. EXO!”

Tepuk tangan yang sangat riuh terdengar di seluruh penjuru stadium Hongkong itu. Kris Wu tak menyangka bahwa grupnya bisa menerima penghargaan sebesar itu.

Ia bersama ke-11 rekannya menaiki panggung dengan senyum lebar di wajahnya & berjumpa kembali dengan cahaya blitz yang sudah menjadi bagian dari hidup mereka setiap hari.

Ia termenung, di dalam hatinya Ia mengucapkan terimakasih kepada semua orang yang mendukungnya. Terlebih orang tuanya yang pasti bangga akan keberhasilannya.


May 15th, 2014


Kris Wu sedang berada di puncak ketenarannya, tapi Ia tak merasa senang sedikitpun. Dengan berat hati, Ia mengajukan gugatan kepada manajemen yang telah menaunginya selama ini, SM Entertainment.

Ia sering mendapatkan tawaran untuk berakting, tetapi manajemennya itu tidak mengijinkannya. Terkadang perlakuan agensinya terhadap dirinya tidak adil dibandingkan dengan membernya yang lain, ada kalanya dia benar-benar sakit & tidak bisa untuk tampil tapi Ia tetap dipaksa untuk tampil & membuat penampilannya kurang maksimal. Ia muak & berang akan semua perilaku yang diterimanya, itulah sebabnya Ia mengajukan gugatan.

Dengan berat hati, Ia memutuskan untuk keluar dari grup EXO yang telah membesarkan namanya sampai saat ini. Ia juga tak sampai hati untuk meninggalkan rekan anggotanya, namun dengan keadaan yang sudah tak bisa ditoleransi lagi olehnya.. Kris Wu menyeret kopernya keluar dari dorm yang Ia tempat beberapa tahun ini sambil menahan tangis.


February 14th, 2015

Setelah keluar dari grup EXO & menjalani solo karier, Kris Wu pulang kembali ke kampung halamannya, Guangzhou.

Di kampung halamannya, Ia mendapat banyak tawaran untuk menjadi model, aktor, dan lainnya. Tentunya hal itu ditanggapi dengan baik olehnya.

Pada hari itu juga, debut pertamanya menjadi aktor lewat film Somewhere Only We Know rilis. Filmnya ini mendapatkan sambutan yang sangat baik dari para penggemar film, Kris Wu juga terlibat dalam pembuatan soundtrack film tersebut.


October 26th, 2016


Kris Wu terbang ke Jepang untuk menghadiri Festival Film Internasional di Tokyo sebagai perwakilan untuk filmnya yang berjudul Mr. Six & Sweet Sixteen. Ia juga mendapatkan penghargaan atas kategori ‘Aktor Terbaik’ atas aktingnya di dalam film Sweet Sixteen.


November 6th, 2020

Dengan langkah yang pasti, Kris Wu berjalan menuju altar pernikahan. Hari ini Ia akan menikahi belahan jiwanya yang telah menemaninya selama 3 tahun, Jessica Jung.


April 12th, 2022

Buah hatinya bersama Jessica Jung telah lahir ke dunia. Namun Jessica Jung menghembuskan nafas terakhirnya dalam proses melahirkan. Buah hatinya Ia namai Wu Shixun.

Kris Wu merasakan rasanya kesulitan membesarkan anak sendirian, tetapi Ia juga tidak menikah kembali setelah Jessica Jung meninggal karena Ia terlalu mencintai wanita itu.

Shixun terus beranjak dewasa hingga tanpa terasa akhirnya Ia menikahi wanita yang dicintainya.

2 tahun setelah pernikahan anak tunggalnya itu, Kris Wu mendapat kabar bahagia bahwa Ia akan menjadi seorang kakek.

Pada tanggal 6 November 2052, Kris Wu resmi menjadi seorang kakek.


***


Kerutan di matanya & keningnya semakin terlihat ketika Ia tersenyum terlalu lama ketika mengingat perjalanan hidupnya dari sebuah pigura berisi potret dirinya dahulu kala.

Kris Wu pun melangkahkan kakinya secara perlahan menuju dapur, & menaruh cangkir kopinya.

“Meskipun ada kejadian yang baik ataupun buruk, jalanilah dengan sukacita. Karena pada nantinya hal itulah yang berperan besar dalam hidupmu.”


------------- END ----------------