Notes

PP CLASS 9/11/2016 @Scarletoss M-29192

KALARIPAYATTU

Kalaripayattu adalah seni bela diri kuno yang berasal dari wilayah Kerala, India. Selama abad ke-13 Masehi, kata kalari sendiri telah muncul di literarut Sangham. Sangham adalah sebuah periode dalam sejarah India Selatan kuno mulai dari 300 SM hingga 300 Masehi.

Kata kalari memiliki dua makna, yaitu:
-dalam ilmu bela diri > sebuah prestasi
-dalam perang > pengecut

Setiap prajurit pada periode Sangham biasanya menerima pelatihan militer reguler berupa pengajaran seni bela diri sebagai bekal untuk berperang. Ia dipercaya sbg salah satu seni bela diri tertua di dunia. Dan merupakan ibu dari segala jenis seni bela diri yang ada di India seperti Kathakali, Velakali, Teyyam, dan sebagainya.

Kalaripayattu muncul pertama kali pada Era Sastra Sangam, - Sastrawan Akananuru dan Purananuru. Berkembang pada abad ke-3 SM hingga 2 M. Ketika itu diceritakan tentang para prajurit yang memiliki keahlian tarung menggunakan senjata tombak, pedang, perisai, dan panah. Mereka juga dilatih mengendarai kuda dan dan gajah demi kepentingan militer. Inilah cikal bakal Kalaripayattu.

Konon, kabarnya pula, Kalaripayat adalah salah satu teknik beladiri yang dipelajari Sidharta Gautama. Hingga kemudian ia ajarkan kembali kepada pendeta Budha di negeri China yang kemudian menjadi cikal bakal Kungfu Shaolin.
Ciri khas Kalari:
- tidaknya mengenakan baju
-teknik yang dipelajari, mulai dari tangan kosong hingga bersenjata.


1. Gaya Kalaripayattu Utara dipraktekkan terutama di wilayah Utara Malabar, India. Dalam Kalaripayattu Utara lebih ditekankan penggunaan senjata dibandingkan dengan tangan kosong. Parasurama dan ke-enam avatar dari Vishnu diyakini sebagai pendiri dari gaya seni bela diri Kalaripayattu Utara. Hal lain yang juga membedakan gaya Kalaripayattu Utara dengan yang lain adalah pelatihan fisik dan penggunaan minyak pijat di seluruh tubuh saat latihan dilakukan. Tujuan penggunaan minyak pijat pada tubuh adalah untuk meningkatkan fleksibilitas praktisi dan juga untuk mengobati cedera otot yang terjadi selama sesi latihan.

2. Gaya Kalaripayattu Tengah banyak dipraktekkan di wilayah Kerala bagian Utara memiliki teknik khas yang beragam dan menekankan pada serangan-serangan bagian bawah tubuh lawan.

3. Gaya Kalaripayattu Selatan Varma Kalai dari Tamil Nadu diklasifikasikan sebagai gaya Kalaripayattu Selatan di wilayah Kerala bagian Selatan dan master dalam gaya seni bela diri ini biasa disebut asaan. Unsur-unsur seni bela diri yang masuk dalam gaya Kalaripayattu Selatan ini adalah chuvatu (bentuk tunggal), jodi (gaya pertarungan sparring), kurunthadi (penggunaan tongkat pendek), neduvadi (penggunaan tongkat panjang), kathi (penggunaan pisau), katar (belati), Valum Parichahyum (pedang dan perisai), chuttuval (pedang fleksibel) dan terakhir adalah penggunaan pedang ganda. Seni bela diri Kalaripayattu Selatan mengacu pada beberapa peraturan seperti varma ati (hukum memukul), marma ati (memukul tempat vital). Sedangkan teknik pengobatan dalam seni bela diri Kalaripayattu Selatan disebut sebagai siddha yaitu sistem pengobatan tradisional India yang berebda dengan wilayah Utara.

Ada dua hal yang membedakan Kalaripayattu dari bela diri lainnya.Yaitu:
1. Ia mengutamakan aliran energi yang berasal dari dalam tubuh
2. Kekuatan yang diilhami oleh pergerakan hewan.

3 Macam sikap atau posisi dalam Kalaripayattu:
- The Wild Boar Posture or Varaha Vadivu
-The Lion Posture or Simha Vadivu
- The Cat Posture or Marjara Vadivu