Notes

Nama ku Chatrine,Chatrine Rachella.Duduk di kelas 9 .Habis makan kebab,sembari ditemani lagu lagu abad 21,seperti Ariana Grande,Shawn Mendes,John Legend dan yang lainnya.terlahir dari kedua orang tua yang sehat dan saling mencintai.Tak banyak murid disekolah yang betul betul mengenalku,mereka cukup bermodal dengan nama.tidak seperti yang lainnya yang merasa hidup mereka benar benar menakjubkan,tapi hidup ku datar.Maksudku bukan datar dalam pengertian yang sesungguhnya.Kuputuskan untuk menceritakan tentang sebuah organisasi(aku termasuk didalamnya)bukan sekedar organisasi tapi keluarga kedua bagiku,kan kuajak kau bersamaku merasakan apa sebenarnya yang kumaksud keluarga kedua itu,mari kita mulai.
Kejadian ini bermula pertama kali saat aku duduk dibangku kelas 7,saat itu sedang demo ekskul dan tepat pada waktu itu aku sedang mengikuti MOS.”Mari kita sambut ini dia Passus Alfatih 7”
suara MC meriahkan suasana saat itu.Tapi sayangnya mataku seperti tertimpa besi yang beratnya berton ton,mengantuk maksudku.Aku tidak perduli lagi dengan apapun yang terjadi disitu.
Sudah terthitung hari sejak MOS itu.Ada beberapa kaka kelas yang datang kekelas ku untuk mengajak kegitan ekskul yang mereka ikuti,tapi sayang aku tak berminat apapun.Ada kak kelas yang heboh dengan Desi,teman sekelas ku sepertinya Desi sangat tertarik akan ekskul itu.Dan oh,dia mengajakku “De,mau ikut passus ga?ikutan dong ikutan dong”pinta kak kelas itu.sebenarnya aku tak suka,tapi kasihan juga dia,mengajakku tapi tidak di-iya kan oleh ku.”yaudah deh ka”jawabku,tak ada pilihan lain.
Latihan rutin pertama pemilihan pa lurah dan bu lurah (ketua satu angkatan).Aku terpilih sebagai bu lurah akibat kata katu yang terlalu-err,Drama Queen.pada saat itu juga seleksi lomba(kelas 7 dites kemampuan baris,dan yang lolos seleksi dapat lomba bareng kelas 8&9) ‘lumayan juga’ pikirku,tapi syang aku tak terlalu bisa baris,dan hahaha,benar saja aku tidak terpilih seleksi.Mereka yang terpilih ada Zaidan,Desi,Nera,Fadel,dan Adya.Tak apalah,masih banyak lomba lagi.Latihan rutin berikutnya,aku diminta Teh Ines ikut lomba,rasanya senang,tapi biasa.Pulangnya aku latihan lomba bareng yang lainnya.Aku hanya diajai oleh Fadel dan Adya,mereka lebih baik daripada Desi dan Nera yang bahkan teman sekelas ku sendiri.hari terhitung hari akhirnya yang benar benaar lomba dengan kelas 8&9 adalah aku,Fadel dan Adya.Sisanya mereka menjadi cadangan.Aku tak suka Desi,dia sangat sombong padahal hanya sebatas cadangan.Lomba demi lomba telah terlewati,aku Fadel,Adya masih bertahan dengan passus sampai sekarang,bahkan detik ini,Desi,Nera dan Zaidan mereka perlahan lahan mengundurkan diri,seiring termakannya waktu.Inilah yang disebut seleksi alam.Selang bulan dan tahun akhirnya anggota passus bertambah banyak.
Lomba pertamaku saat kelas 8 yaitu SMACTION BIMAKARSA sebuah ajang bergengesi bagi setiap paskibra di masing masing sekolah yang diselenggarakan oleh SMAN 6.Tapi syang hasil yang kami peroleh yaitu peringkat 10,ya wajar saja anggota yang masuk pun rata rata anak baru.Lomba kedua yaitu BOGOR OPEN sebuah ajang bergengsi juga,yang tingakatan nya diatas SMACTION yang diselenggarakan oleh PPI kota BOGOR (Purna Paskibraka Indonesia)sayang sekali pada saat itu aku sendiri tidak dapat melaksanakan lomba itu,karena ibuku,orang yang peling penting dalam hidup ku melahirkan untuk yang ke 4 kalinya,melahirkan buah hatinya,adikku sendiri,Kenzhio Reynara namanya.Aku harus mengundurkan diri ditengah latihan berlangsung tapi,itu tidak mengurungkan niatku untuk mengikuti lomba berikutnya,BOGOR OPEN mereka meraih peringkat 2 saat penyisihan dan peringkat 7 saat final,lomba berikutnya ada LKBB GALASAKTI ajang yang satu ini tidak begitu terkenal,tapi bukan berarti kami main main dengan lomba ini,lumayanlah menambah piala di dalem mako.Karena kita tahu,pemenang tidak pernah menganggap remeh sesuatu,bahkan sesuatu yang remeh pun dianggap jika ia memang pemenang yang sebenarnya.disitu kami mendapat peringkat Bina 3.Mari kita lanjut ke lomba setelahnya,oh sampai lupa beberapa minggu lalu angkatan ku,angkatan 14 telah melaksanakan LPJ,ya kami telah dimissioner atau yang biasa disebut pensiun.LPJ sesuai dengan kepanjangannya,yang berarti kita melaporkan hasil kerja kita selama menjabat.Sangat tegang sekali pada waktu itu,pertanyaan demi pertanyaan yang dilontarkan purna (alumni) kepada kami,jujur kami sebetulnya tidak terlalu mengerti organisasi tapi,karena masih ada tanggung jawab yang memang harus dilaksanakan,ya kami laksanakan.Sejujurnya asal kau tahu, kami memang tidak bisa menjawab pertanyaan purna pada waktu itu.Tapi,dengan doa,yakinlah Tuhan tidak pernah tidur,Ia tahu hambanya membutuhkannya.Akhirnya,kami dinyatakan dimissioner meski harus merevisi kembali,tapi tak apalah.
Beberapa bulan ini kami latihan untuk SMACTION BIMAKARSA yang akan diselenggarakan pada tanggal 19 November 2016.Kali ini kami benar benar serius akan membalaskan dendam kami untuk jadi juara,walau terpotong batas waktu latihan lomba dan pelajaran tambahan tapi kami tak pernah melewatkan sesuatu saat latihan,doakan kami teman untuk jadi juara,karena ini kesempatan terakhirku,dan teman teman se kelas 9 yang ada di passus untuk lomba.Sedih memang harus meninggalkan organisasi yang memang sudah melekat dalam diriku,apalagi dengan angkatan 14 mereka sudah benar benar kuanggap keluarga kedua,ya kedua.
Ada cerita yang lupa kuceritakan padamu,yang tak akan pernah kulupa selama menjabat kemarin,jadi begini,Waktu itu tanggal 5 September 2016,2 hari lagi tepat pada 7 September 2016 Passus Al fatih 7 akan berulang tahun dengan usianya yang ke 13 tahun.kami kelas 9 rencananya akan memesan kue di Botani,kami berangkat barengan,sampai disana kami membeli kue itu dan memeberikannya dp.Malamnya,pelatih kami,Kang Raditya Jaelani atau yang biasa disapa Kang Radit menanyakan kue itu dan harganya harus murah,kami bingung tak tahu harus menjawab apa awalnya,kami bilang sama dia kalo kamu sudah memesan kue nya,tetapi kami merahasiakan kuenya.Alih alih ditanya terus,akhirnya kami menjawab yang sebenarnya tentang kue itu,disitu kang Radit benar benar marah.Tanggal 7 September 2016,saat ingin merayakan ultahnya kue belum datang,yang mengambil Salsa dan Najwah.Mereka sampai disekolah kembali jam 3 sore.Kelas 9 mulai panik,karena kerja kelas 8 yang lelet dan juga dikejar waktu ingin membantu tetapi yang menyelenggarakannya kelas 8,kang Radit hanya melihat aktivitas kami dari jauh.Kemudian kelas 8 meminta semua anggota untuk bernyanyi,dan mereka meminta untuk tiup lilin dengan mengatakan “ayo semuanya merapat kita tiup lilin”tetapi,mereka malah melingkar dan meniup lilinnya dan membiarkan kami,kelas 9 &7 hanya menatap mereka,kami kelas 9 tentu saja tak terima,bayangkan saja kami yang membeli kue nya, kami yang dimarahi kang Radit tetapi mereka yang tiup lilin,mungkin kalian akan marah atau apapun tapi,kami tahu kami kelas 9 yang harus memberikan contoh yang baik didepan adik kelas kami,bayangkan,kami tidak mencicipi kuenya,sama sekali,sakit hati bukan?Nawah memberikan kuenya pada kang Radit,tetapi malah dijawab “gausah,anggap saja saya tidak ada” saat briefing kang Radit marah besar pada kelas 9 yang tidak komunikasi dan marah pada kelas 8 karena kerja mereka yang lama,dia sempat mengancam kalo kelas 9 tidak ikut lomba.Tapi syukurlah, lambat laun ia mulai memaafkan kami.Kami berharap lomba ini kami bisa membawa pulang piala tertinggi.kami selalu bermimpi jika kami menang nanti,karena janganlah hidup dalam mimpi tapi bermimpilah dalam hidup.karena,kami satu,kami yang terbaik,kami Passus Alfatih 7 tak pernah rela gugur dimedan perang,sekian dari saya,sampai jumpa di lain kesempatan.