Notes

RANGKUMAN CHARBUILD (Jenny @swgurlxz D15-1005)
Character Building: suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina memperbaiki atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, budi pengerti, masyarakat sehingga menunjukkan tingkah laku yang baik.
Character Building dibagi menjadi dua, yaitu:
• Character: tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti yang membedakan beberapa orang dari orang yang satu dan lain nya
• Building: Membangun (to build) arti nya mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan

Kenapa anak perlu CharBuild?
1. Anak adalah penerus bangsa yang harus nya mempunyai masa depan yang cerah, anak butuh sarana pendidikan yang bermutu dan pembangunan karakter agar menjadi pribadi yang berkualitas, Pembangunan karakter anak dapat dimulai dari hal kecil seperti lingkungan keluarga. Keluarga adalah faktor utama suatu karakter anak
2. Perkembangan seorang anak adalah mengembangkan pemahaman yang benar tentang bagaimana dunia ini, seperti “bekerja, mempelajari” dan tentu nya anak akan mempunyai karakter yang baik bila lingkungan di sekitar nya mempunyai karakter yang baik.

Cara mendidik karakter anak:
1. Mengubah lingkungan
Maksud nya yaitu melakukan pendidikan karakter dengan cara menata peraturan serta konsekuensi di sekolah dan rumah
2. Memberi pengetahuan
Maksud nya yaitu melakukan perilaku yang diharapkan (suka menolong, baik hati, peduli terhadap lingkungan, ramah, dll) agar perilaku ini muncul dan diaplikasikan dalam keseharian
3. Kondisikan emosi
Maksud nya yaitu mengendalikan emosi anak yang sering nya meledak-ledak. Emosi manusia adalah 88% kendali dalam kehidupan manusia. Jika anda mampu menyentuh emosi dan memberikan emosi yang tepat makan informasi tersebut akan menetap di dalam hidup nya.

Fungsi pendidikan karakter:
1. Mengembangkan potensi kalbu/nurani/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
2. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religious
3. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab peserta didik sebagai penerus bangsa


Kepribadian (Personality) berasal dari bahasa latin yaitu “Persona”. Kepribadian menurut Allport (1971) yaitu organisasi-organisasi dinamis dari sistem-sistem psikofisik dalam individu yang turut menentukan cara-cara nya yang unik/khas dalam menyesuaikan lingkungannya.
Menurut Hippocrates dan Galenus, manusia bisa dibagi menjadi empat golongan menurut keadaan zat cair yang ada di dalam tubuh nya, yaitu:
1. Melancholicus/Melankolis (mempunyai empedu hitam)
Tipe orang yang murung, pesimis dan mudah curiga.

2. Sanguinicus/Sanguinis (darah nya banyak)
Tipe orang yang menunjukkan wajah berseri-seri, periang, selalu bergembira dan optimis

3. Plegmaticus/Plegmatis (lendir nya banyak)
Tipe orang yang lambat, pemalas, pesimis, tenang, pendirian nya tak mudah berubah

4. Cholericus/Kolerisi (mempunyai empedu kuning)
Tipe orang yang mudah naik darah, tubuh nya besar dan kuat, suka mengendalikan diri, sifat nya garang dan agresif

MBTI atau Myers-Briggs Type Indicator adalah instrumen tes yang sangat popular di kalangan pemerhati kepribadian individu. MBTI dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putri nya bernama Isabel Briggs Myers pada era Perang Dunia ke II untuk membantu para pencari kerja untuk menemukan tipe pekerjaan yang paling cocok untuk mereka. Di dalam MBTI, individu diklasifikasikan ke dalam salah satu dari 16 tipe kepribadian. Bedasarkan jawaban yang diberikan dalam tes tersebut, individu diklasifikasikan ke dalam karakter:
a. Extrovert vs Introvert
b. Sensitive vs Intuitive
c. Thinking vs Feeling
d. Judging vs Perceiving