Notes

Makalah Character Building

Apa itu Character Building? Dan apa kah Character Building pada anak diperlukan? Ya, tentu saja Character Building atau Pembangunan Karakter adalah suatu proses yang digunakan untuk membentuk watak, sikap atau kepribadian seseorang hingga orang tersebut bisa berkualitas dan tingkah laku nya baik. Tentu nya anak memperlukan Character Building dalam pertumbuhan mental nya, sejak kecil anak seharus nya dididik dengan baik dan diberi pengarahan Character Building. Dalam hal ini, orang tua dan lingkungan sekitar sangat berpengaruh pada pertumbuhan perilaku anak. Jika orang tua dan lingkungan member dampak dan contoh yang baik maka sang anak akan tumbuh menjadi anak yang baik dan begitu juga sebalik nya. Sebelum nya, apa itu fungsi dari Character Building untuk anak? Pertama, anak menjadi individu yang bermutu dan berkualitas tinggi karena sikap, perilaku dan watak nya baik jika ia dibimbing dan dibina oleh lingkungan yang baik. Kedua, menerapkan sikap kepemimpinan, disiplin dan tanggung jawab yang akan sangat berguna bagi masa depan sang anak. Ketiga, menanamkan nilai nilai pancasila (nasionalisme, patriotisme, takut akan Tuhan dan bermoral) kepada diri anak. Jangan lupa, anak adalah penerus bangsa Indonesia.

Perlu diingat bahwa The Founding Father dari Indonesia adalah individu dengan kepribadian dan perilaku yang baik, seperti contoh: disiplin, cinta tanah air, bertanggung jawab dan lain-lain. Kita perlu mengajari anak cucu kita cara berperilaku seperti The Founding Father dari Indonesia. Sangat memprihatinkan tentu nya saat melihat anak-anak jaman sekarang yang lebih hafal lagu-lagu popular daripada lagu wajib nasional. Bahkan semangat cinta tanah air sendiri seakan sudah berubah menjadi “cinta negara lain”. Lalu apakah yang dewasa tak perlu Character Building? Tentu nya perlu! Tak pedul berapa umur anda, anda perlu character building. Salah satu faktor utama dari negara yang maju adalah masyarakat nya yang berkualitas. KPI seharus nya bisa menyortir mana tontonan yang bagus untuk anak dan yang tidak karena kebanyakan anak yang menonton sinetron di masa muda nya, hidup nya 80% akan terpengaruh gaya hidup, style, dll dari sinetron tersebut. Kita pasti nya sudah tahu bagaimana dunia per-sinetron-an di Indonesia sudah lolos? Kita semua ini. Adegan adegan kekerasan dan tidak pantas untuk ditayangkan dan dilihat oleh anak pun kadang masih kadang terlewat dan disebarkan. DI sekolah pun, guru harus mempunyai karakter yang baik agar murid-murid yang diajarkan memiliki karakter yang baik juga. DIsini, guru menjadi faktor utama agar murid nya memiliki karakter yang baik di sekolah. JIka guru mengajarkan hal yang tidak baik, maka sesuatu yang buruk itu akan diterapkan di kehidupan nyata dan sebalik nya. Jadi disini diperlukan guru dengan karakter baik dan tentu nya sabar dalam menemani dan membimbing peserta didik.

Banyak orang tua yang mementingkan IQ (Intelligence Quotient) diatas EQ (Emotion Quotient), padahal seberapa penting nya pengetahuan, karakter merupakan hal paling penting diatas pengetahuan. Karena pendidikan lebih cenderung menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan daripada sebagai pembentukan karakter. Pendidikan memang diperlukan oleh bangsa kita, tetapi jika pendidikan dilandasi tanpa pembentukan karakter maka pendidikan tidak akan memberikan sumbangan yang cukup bagi bangsa kita. Pengetahuan yang meninggalkan nilai-nilai etika dan moral itulah pendidikan yang tidak perlu di dalami lebih lanjut lagi. Banyak sekali orang yang pintar tetapi tidak memiliki sikap, perilaku dan watak yang baik, seakan-akan mereka tidak pernah diajari bagaimana menjadi sopan dan santun saat kecil. Ambillah contoh koruptor di negara ini, mereka orang yang pintar, gelar nya panjang, pengetahuan nya banyak, tetapi sayang mereka tidak bisa membedakan napsu serakah. Pengetahuan yang tidak bermoral ini lah yang membuat orang mementingkan diri sendiri daripada kepentingan orang lain.

Indonesia memang saat ini mengalami krisis karakter. Rasa nasionalisme dan patriotisme dari pemuda dan pemudi generasi sekarang mulai memudar, tidak sekental para pemuda jaman dahulu. Bahkan kadang masyarakat Indonesia tidak bangga dengan identitas nya sebagai warga negara Indonesia. Apa yang mau dibanggakan dari negara yang dianggap negara paling pintar korupsi nya di Asia Tenggara? Sungguh memalukan. Itu semua awal nya berasal dari pembentukan karakter yang salah, kurang nya iman yang kuat dan kejujuran yang membuat para koruptor semakin merajalela di negri tercinta ini. Pendidikan memerlukan karakter yang kuat sebagai dasar dari pendidikan agar terjadi duo yang sempurna, menjadi pendidikan yang berkarakter baik. Maksud nya tidak hanya mengajarkan ilmu-ilmu pengetahuan tetapi juga mengajarkan cara bersikap, dan anak bisa mengambil hikmah yang ada.

Globalisasi layak nya sudah merubah nilai-nilai etika, moral dan pancasila dari Bangsa Indonesia yang dulu sangat dihormati dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dilihat orang-orang jaman dahulu merupakan pribadi yang bermoral hingga bisa memajukan bangsa ini, hanya untuk dirusak oleh para koruptor dan manusia tak bermoral. Globalisasi mungkin memang membawa nilai-nilai dan budaya baru yang bertentangan dengan nilai dan budaya kita, tetapi kita harus baik-baik memilah mana yang baik dan buruk. Susah memang mencari pemuda dengan karakter yang kuat, yang mampu bersikap dan memiliki kemandirian dalam berpikir. Malah banyak pemuda yang mempunyai karakter tidak bertanggung jawab, masa bodoh, mudah menyerah dan malas. Pemuda seperti itu tidak memberi dampak positif bagi negara dan diri nya sendiri.

Sejarah telah membuktikan bahwa Indonesia dulu adalah bangsa yang kuat, para pembangun negara kita tentu nya perlu kepribadian dan karakter yang kuat untuk bisa membangun sebuah negara. Kita perlu pemimpin yang mempunyai kepribadian dan karakter yang kuat supaya kita bisa terangkat dari krisis yang dialami Indonesia. Mungkin belum kita menemukan seorang pemimpin dengan jiwa kepemimpinan, bertanggung jawab, berjiwa besar dan bernurani tapi kita bisa merubah itu semua, mulai lah bersikap dan bertingkah laku baik serta mengajarkan lingkungan sekitar tentang nilai-nilai etika yang benar sehingga bangsa ini menjadi lebih maju. Karena sikap kita bisa mempengaruhi lingkungan sekitar, jadi lah individu yang menjadi panutan banyak orang karena sikap nya yang patut dicontoh.

Mungkin memang bangsa ini harus menunggu cukup lama agar bisa bangkit dari keterpurukan dan dari jerat krisis yang menjerat nya sejak dulu. Kalian lah, pemuda dan pemudi masa kini, yang bisa merubah Indonesia menjadi maju, yang bisa mempengaruhi dan berpengaruh agar Indonesia menjadi lebih baik. Seperti kata Pak Joko Widodo dalam pidato nya, “Ayo kerja!” Ayo kita kerja dengan mulai mengintropeksi diri dan menyebarkan nilai-nilai etik dan moral di masyarakat sekitar sehingga Indonesia menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi selurut rakyat nya. Knowledge is power, but character is more.

(Jenny @swgurlxz D15-1005)