NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

DIE OR WIN [CHAPTER 4 : UNDERGROUND KINGDOM]

kami memulai perjalanan pagi-pagi sekali. 4 orang Divergent dengan 1 orang jangkung berkostumkan ninja kuno ala jepang jaman pertengahan. aneh memang. aku sendiri tetap mengawasi orang bernama Chanyeol itu. Chanyeol orang yang periang. candaannya konyol. tak jarang kami tertawa terbahak-bahak disepanjang jalan. ia berkata bahwa namanya di dunia bawah sana adalah Dodit. nama yang aneh sekali. aku terus mengawasi dirinya, merasa bahwa ada sesuatu yang ganjal terpancar darinya. aku yakin ada sesuatu yang salah. sesuatu yang aneh menyelubungi dirinya. Kris menyerukan bahwa ia telah memikirkan mengganti nama menjadi Jisan dan mengancam akan menendang kami ke angkasa jika kami masih saja memanggilnya dengan Kris.

"mungkin magoi kalian akan terserap sedikit ketika memasuki gerbang bawah tanah, berhubung kalian adalah para penghuni dunia atas; tentunya tak terbiasa dengan udara dunia bawah" celetuknya sore itu ketika kami sedang meminum air dari sumber mata air dikaki gunung.

"magoi?" tanya Kaden penasaran.

"energi yang terbuat dari Rukh." jelasnya singkat.

"Rukh?" tanyaku makin tak mengerti.

"rohmu. atau jiwamu. yang sering berbentuk seperti burung-burung putih kecil. dan magoi itu energy yang dihasilkan oleh rukh mu." jelasnya.

"bisakah kau menjelaskannya lebih jelas lagi?" tanya Jisan.

"setiap orang memiliki kadar rukh yang berbeda-beda. di dunia bawah, manusia terbagi menjadi beberapa aspek. para penyihir, para goi (manusia non-shir), para ninja, dan magi. magi itu penyihir tingkat atas dan kekuatannya benar-benar hebat." jelas Chanyeol.

"dan kau adalah ninja?" tanya Sehun.

"dari beberapa aspek itu, ada lagi yang namanya sub-aspek atau campuran dari berbagai aspek itu. banyak penduduk dunia bawah yang memiliki darah campuran. sangat sedikit yang asli dari berbagai aspek itu. legenda menyebutkan, hanya ada tersisa 4 magi asli."

"sub-aspek?" tanya Kaden.

"ya. kami berbeda dari Zagigs. populasi kami sendiri hanya ada di planet ini. kau salah jika membayangkan bahwa dunia bawah itu gelap dan lembab. justru udaranya lebih bersih dari dunia atas. walaupun matahari kami buatan, itu bukanlah masalah, bentuknya sama seperti matahari asli, hanya saja tidak sepanas itu. ah, kembali ke sub-aspek.. yah contohnya saja, persilangan antara mag-goi, penyihir-goi, magi-ninja, goi-ninja, penyihir-ninja." jelas Chanyeol seraya menangkupkan tangannya pada air lalu membasuh wajahnya.

"dan kau sendiri?" tanyaku.

"ayahku seorang magi. ibuku seorang goi."

"bagaimana bisa kau menjadi ninja?" tanya Jisan.

"sama seperti halnya seseorang yang dilahirkan di Erudite pada akhirnya bisa menjadi seorang Dauntless."

"maksudmu, bakatmu adalah sebagai ninja dan kau menjatuhkan pilihanmu untuk hidup sebagai seorang ninja?"

ia tertawa kecil sebelum menjawab pertanyaan itu. "tidak juga. aku suka sesuatu hal yang baru. pilihanku sangat ditentang oleh ayahku. bakatku? aku berbakat sebagai seorang magi, sebetulnya. awal mengikuti pelatihan ninja, aku sangat payah karena sudah kebiasaan sejak kecil dibantu oleh sihir. aku berada di urutan siswa terlemah kala itu, bahkan hampir dikeluarkan. pengalaman yang buruk." ia merenung. "namun aku bukan orang yang lekas patah semangat. kau tau, tidak ada yang instan di dunia ini. bahkan alat-alat yang bisa membuat pekerjaan kita menjadi instan pun proses membuatnya membutuhkan waktu yang panjang, bukan? aku membayangkan diriku seperti berada di bawah sebuah bangunan besar kala itu. dan gelar ninja adalah atap dari bangunan itu. untuk sampai kesana, aku harus mendaki tangga yang dipenuhi dengan usaha kerja keras dan kesabaran."

"apa kau berhasil sampai ke atap itu?" tanya Sehun.

"tentu saja. 2 tahun aku berlatih dengan keras. aku bahkan hampir kehilangan nyawaku. namun yah, semua terbayar lunas ketika akhirnya aku mendapat gelar ninja dan sekarang menjadi pengawal kerajaan bawah."

kami melanjutkan perjalanan sembari mendengarkan Chanyeol terus bercerita tentang dunia bawah yang penuh pesona itu. hal yang paling kusukai dari ceritanya adalah perihal Dungeon. Dungeon adalah suatu wilayah dimana kau harus mengalahkan monster di wilayah itu dan sebagai hadiahnya, kau bisa mendapatkan Jin dari wilayah itu. Jin itu akan mengabulkan semua permintaanmu dan akan mengikutimu seumur hidupmu.

kami sampai ke sebuah gua di sisi ujung gunung tersebut. gua tua yang rapuh serta menyeramkan. ketika kami masuk, tidak ada jalan. yang ada hanyalah genangan air raksasa memenuhi setiap sisi gua.

"inilah alasan mengapa penghuni dunia atas tidak pernah bisa masuk ke daerah dunia bawah." Chanyeol mengulas sebuah senyuman.

"kalau kalian sudah siap, katakan saja" tambahnya.

"apa maksudmu? tidak ada istilah tidak siap ketika pengalaman sudah didepan mata" seru Jisan.

"baiklah-baiklah." Chanyeol berdeham sedikit lalu menggesekkan kedua telapak tangannya. lalu muncullah sebuah cahaya kilat kemerahan seperti asap gemerlapan. asap itu semakin tebal sehingga memenuhi kami semua. ketika asap itu menghilang, kami sudah berada didalam sebuah balon merah tansparan, tak lama balon kami berguling satu demi satu----yang membuat kepalaku pusing----ke genangan air raksasa itu. kami tenggelam, jauh kedalam dasar air itu. ada sekitar 2 jam kami menelusuri dalamnya air itu hingga akhirnya kami melihat sebuah kota dibawah sana. sebuah kota didalam air. wow... hebat sekali, namun ada sebuah gerbang yang membatasi kami dengan kota itu. Chanyeol menjetikkan jarinya sehingga gerbang itu terbuka, dan apa yang kusadari setelah kami melalui gerbang itu adalah, bahwa kota itu tidak berada di dalam air, namun di sebuah daratan, dengan matahari yang bersinar. tepat setelah kami melewati gerbang itu, balon yang menyelubungi kami pun menghilang, aku sempat berpikir bahwa aku akan tenggelam. namun ternyata tidak. justru kami terhempas di rerumputan lembut seperti kapas. aku menengok kebelakang, berharap menemukan lagi pemandangan gerbang dan air yang kami lewati tadi, tapi ternyata tidak ada. semua itu sudah musnah. yang ada di belakangku hanyalah langit biru cerah, serta hamparan rumput lembut dan ada barisan pohon menandakan tepian hutan di seberang sana. ada burung-burung serta matahari kemerahan yang sangat besar, seolah-olah kau bisa menggapainya dengan sedikit berjinjit.

kami semua terpana dengan apa yang kemudian kami saksikan. awan-awan yang gemuk. ya, kami pikir itu adalah awan. namun kemudian Chanyeol memberitahu bahwa itu adalah biri-biri dan jika kami menyipitkan sedikit mata kami, maka akan tampak samar-samar ada seorang penggembala yang berdiri diatas sebuah permadani, mengawasi biri-birinya. bualan Chanyeol tentang dunia bawah yang terdengar lebih indah dibandingkan dunia atas sungguh bukanlah bualan semata. kini kami melihatnya sendiri. ini benar-benar menakjubkan. dan benar saja, udara disini lebih sejuk dibandingkan diatas sana.

ada sebuah padang rumput yang besar yang memisahkan kami dengan gerbang sebuah kota yang terlihat megah diseberang sana. kota itu terlihat bersih rapi dan memanjakan mata. kota tersebut berada di lereng sebuah gunung. kota tersebut tidak melebar melainkan meninggi keatas. dan tepat di puncaknya, ada sebuah bangunan besar yang kokoh dan royal. aku bertaruh bahwa itulah istananya.

disepanjang jalan menuju ke kota, kami banyak bertemu orang-orang berjubah dan bertopi runcing. aku tau. mereka adalah Penyihir. lalu ada kaum yang memakai gaun jubah panjang dan terlihat anggun, Chanyeol menjelaskan bahwa itu adalah para Magi. dan ada beberapa orang yang berpakaian sama seperti dirinya, yaitu kaum ninja.

sedikit demi sedikit, perlahan demi perlahan, aku mulai terbiasa dengan suasana di dunia bawah ini. aku melihat ada banyak burung-burung putih berterbangan disekeliling orang-orang yang disebut magi. tapi aku diam saja. kupikir itu adalah hal yang biasa dan semua orang bisa melihatnya----kenyataannya aku salah besar. kau akan tahu nanti.

kami melanjutkan perjalanan menuju kota. ternyata padang rumput halus itu berlembah. ujung lembahnya berkelok menuju sebuah sungai jernih yang dipenuhi banyak ikan yang aneh. tampak seperti ikan normal namun dengan ukuran yang luar biasa besarnya. Chanyeol bercerita bahwa ikan-ikan itu adalah pencitraan dari dewa-dewi sungai. Kaden menyapa mereka sembari melemparkan senyum hangat.

kami akhirnya sampai di gerbang kota. para penjaga gerbang pun sangat ramah dan selalu menebar senyum. di zamanku ini, di dunia atas, sudah tidak ada kota-kota yang berpenjaga seperti itu. aku pernah melihat yang seperti ini ketika aku bertualang bersama ayahku ke abad 18. semua orang begitu ramah, begitu murah senyum. hampir semua hal dijalankan oleh sihir.

"Raja adalah seorang magi. ia kehilangan putra sulungnya sewaktu baru dilahirkan" ucap Chanyeol.

"malang sekali." iba Kaden.

"ya, memang. ku taksir umurnya sekarang mungkin sudah seusia kita, karena ibuku waktu itu bekerja di istana sebagai pengurus Ratu, dan saat itu ibu sedang cuti melahirkan aku."

"memangnya diculik oleh siapa?" tanyaku.

"penghuni dunia atas, kata mereka. tapi Raja tak yakin karena sedikit sekali penghuni dunia atas yang mengetahui keberadaan dunia bawah."

"apa anak itu masih hidup?"

"tidak ada yang tahu. tapi Raja adalah seorang magi yang hebat. kabarnya kehebatannya itu diturunkan pada putra sulungnya. seharusnya pangeran-lah yang kelak menggantikan Raja."

"dan sekarang putrinya pun diculik? yang benar saja. seberapa banyak musuh si Raja itu?" tanya Jisan.

"lebih banyak dari burung-burung yang bisa kau lihat di udara. mereka memusuhi Raja karena Raja adalah seorang magi yang hebat dan kuat."

"maksudmu, permusuhan disini terjadi karena iri hati?"

"bisa dibilang begitu, tapi tak sepenuhnya."

"lalu?"

"biar kujelaskan" ucap Chanyeol memulai penjelasan ketika kami menukik belokan pertama menuju jalan diatas. jalanan dikota ini melekuk membelok keatas.

"dunia bawah ini dibagi menjadi dua kerajaan. putih dan gelap. sebenarnya dulu hanya ada satu. namun oleh pertengkaran antara 2 pangeran 1000 tahun yang lalu, maka terpecahlah menjadi dua bagian."

"jangan bilang bahwa salah satu pangeran yang dimaksud adalah sang Raja"

"tepat sekali"

"tua sekali umurnya"

"magi memang begitu."

"begitu bagaimana?"

"ya begitu."

Jisan meneplak kepala Chanyeol membuat ninja itu meringis, lalu tertawa keras.

"maksudku, umur magi memang panjang. apalagi pure magi."

"itu artinya, kau tidak berumur panjang?" tanya Kaden

"tidak. lagipula menyebalkan jika kau memiliki umur panjang sementara orang disekitarmu tidak."

"ya. kehilangan seseorang lebih sakit daripada dihantam sebilah kapak" renung Sehun yang sepertinya memikirkan sesuatu.

kami berhenti disebuah penginapan karena hari disini sudah mulai senja sementara istana masih diatas sana. Chanyeol menawari apakah kami ingin memakai cara instan saja dengan menaiki permadani para magi, namun kami menolak karena berbuat instan seperti itu akan mengurangi kadar pengalaman.

penginapan itu memiliki 3 lantai. lantai pertama adalah ruang makan dan minum, sejenis restoran, lantai kedua dan ketiga berisi kamar-kamar. kami memakan daging kalkun panggang yang sangat besar. Chanyeol dan jisan menghabiskan setengah dari kalkun itu.

kami tidur terpisah malam itu. aku dan Kaden berada di dalam satu kamar, Sehun awalnya disamakan dengan Jisan dan Chanyeol namun akhirnya pindah memesan kamar lain karena tidak tahan dengan ributnya dua orang itu.

aku tidak bisa tidur. terus menerus membayangkan hari-hari yang akan kuhadapi kedepan. betapa indah dan menyenangkannya pengalaman dunia bawah ini. Kaden sudah terlelap. aku bersyukur ia bukan tipe pendengkur seperti Jisan. tak lama aku tertidur.

aku bermimpi aneh. sangat aneh. aku berada di sebuah lorong hitam dengan beberapa lampu remang-remang yang menyala. lorong itu kedepannya sangat gelap. aku menelusuri lorong itu dengan hati-hati. ketika aku sampai ditengah tengah lorong dengan cahaya lampu redup itu, semua cahaya lampu itu satu persatu menghilang, dimulai dari arah belakangku. bersamaan dengan hilangnya cahaya lampu itu, aku mendengar derap kaki yang diiringi dengan sebuah tawa yang tak terdengar bersahabat. aku berlari kedepan, berusaha menjauh dari sosok misterius didalam kegelapan itu. aku sangat panik sehingga kakiku terantuk pada sebuah batu dan aku tersungkur. cahaya lampu yang masih tersisa disekitarku tak jadi padam. suara langkah kaki itu kian datang mendekat, dan akhirnya aku melihatnya. seorang wanita cantik, bergaun sutera merah, namun ada kelicikan terpancar dari sudut matanya.

"selamat datang kembali, Pangeran."

aku terbangun. sinar mentari pagi menyinari mataku, membuatku mengerjap. keringat dingin membasahi pelipisku. sadar, bahwa itu adalah mimpi yang sangat aneh. kamar telah kosong. Kaden tidak ada ditempat tidurnya. semua hampa. aku melihat keluar jendela, kota itu mati. tandus, dan penuh dengan orang-orang berjubah hitam dengan mimik wajah mengerikan. aku turun kebawah, semua berwajah muram dan mengerikan. Jisan, Sehun, Chanyeol. tiba-tiba ada yang menepuk bahuku dari belakang. Kaden. ia tersenyum ramah seperti biasanya dan berkata bahwa semua akan baik-baik saja.

aku terbangun lagi. sadar bahwa kebangunanku tadi merupakan bagian akhir dari mimpi aneh itu. aku mengedarkan pandangan ke sekitar dan bergegas menuju jendela, para pedagang sudah mulai menggelar dagangannya dan para penduduk berwajah ramah berjalan kesana kemari. aku terduduk lega disamping jendela dan menghembuskan nafas kasar.

"kau sudah bangun?" suara Kaden mengejutkanku.

"ah.. iya..." jawabku singkat.

"ada apa denganmu? kau bermimpi buruk?"

"tidak... biasa saja."

"cerita saja jika ada sesuatu yang mengganjal."

"tidak ada. aku bermimpi tentang kita datang ke istana dan disambut dengan berbagai makanan. hahahahaha" aku tertawa renyah yang disambut pandangan bertanya oleh kaden.

"aku akan mandi." jawabku kemudian. aku mengambil handuk lalu melesat cepat ke kamar mandi.

aku terdiam, memandangi diriku di cermin dikamar mandi. ada sesuatu yang aneh dari wajahku. aku tidaklah seperti aku pada hari-hari sebelumnya. aku disini lebih bercahaya dan berkilauan. tapi sepertinya Kaden tadi tidak meyadari hal itu. aku berusaha berpikir positif. semua hal di dunia bawah ini aku yakin ada hubungannya dengan sihir. bukan mustahil jika ini adalah sebuah cermin yang bisa membuatmu terlihat lebih tampan atau sejenisnya. aku bergegas mandi lalu turun kebawah untuk sarapan. semua sudah menunggu. tapi aku mendengar ada sedikit keributan yang dibicarakan.

"sepertinya mereka memang menyusup." ucap Jisan sembari menyuapkan sesendok kentang tumbuk ke mulutnya.

"ada apa? dimana Chanyeol?" tanyaku.

"ah, Baek. dia sedang melakukan patroli keliling kota. kabarnya ada penyusup semalam yang masuk ke kota ini." jelas Jisan.

"ya. penyusup. orang-orang dari kerajaan gelap." tambah Kaden.

"kita akan menunggu sampai ia kembali baru kita melanjutkan perjalanan ke atas." jelas Sehun.

"pangeran telah kembali malam tadi? apa maksudnya. omong kosong." racau sang pemilik penginapan yang kebetulan lewat disamping kami.

aku memicingkan mata ke arahnya. mataku kembali menatap normal ketika ia sudah menjauh. Kaden sedang mengawasiku dengan seksama.

"apa?" tanyaku.

"ada sesuatu yang harus kau jelaskan kepadaku." ucapnya datar.

-TO BE CONTINUED-
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.