Notes
Notes - notes.io |
matahari bersinar kuat pagi itu. celah ventilasi kapsul yang terbuka membiarkan cahaya terang itu untuk menyapu lembut wajahku. hari ini adalah hari senin. latihan pertama kami akan dimulai hari ini, dimulai dari distrik Amity. semalam selama di perjalanan, Daniel telah memberikan kami beberapa instruksi untuk pelatihan perdana ini, walau dibalas dengan wajah tak menyenangkan dariku.
aku membuka jendela dan melihat bentangan pemandangan distrik Amity yang memanjakan mata. lembah pegunungan dengan beberapa kebun strawberry dan anggur serta hamparan rumput lembut hijau segar dan disana sini terdapat peternakan yang tersusun rapi. keadaan ini sedikit mirip dengan planetku. ah, aku pikir aku memang sangat merindukan planetku.
"bersiaplah. sejam lagi latihan kita dimulai dan kau bangun paling terakhir"
ucap seseorang. tak lama aku merasa punggungku dihantam selembar handuk. aku menoleh dan yang berucap tadi ialah Arthur. anak itu sudah siap dengan baju latihannya. tak ada secercah semangat pun terpancar dari wajahnya. wajah itu memiliki mata yang sipit dan tajam, ekspresi datar, dan benar-benar tak bersahabat. aku tak bisa menghakiminya atas itu karena aku sendiripun tak berbeda jauh darinya.
aku bukan tipe orang yang ramah dan mau berbasa basi, aku melewatinya dan berjalan santai menuju kamar mandi.
30 menit berlalu dan akupun keluar dari kamar mandi. aku bergegas memakai baju latihan yang terdiri dari celana kargo pendek, sepatu sendal, dan jumper silver. lebih tampak seperti ingin pergi bersantai di pusat kota ketimbang pergi latihan. tapi bisa ku maklumi karna yang akan kami lakukan hanyalah bersenang senang dan bersantai dengan para kaum Amity.
aku keluar dari ruangan tidur kami [ada 10 anak lelaki Divergent di angkatanku dan kami ditumpuk di satu kamar besar dengan ranjang bertingkat] dan menemui bahwa kesembilan anak lelaki lainnya telah siap dimeja makan. aku melirik ke arah meja. menu sarapan pagi ini bergizi. kentang tumbuk, roti, sosis panggang, telur, dan sup sapi serta buah-buahan. aku duduk dan memulai aktivitas makan ku tanpa suara. memang tak ada suara sebelumnya. kebanyakan sibuk dengan pikirannya masing2. disebelah kananku, Ten sibuk mendengarkan lagu melalui earphone nya, disebelah kiriku Arthur menyilangkan tangannya dan bersandar malas pada kursi sembari memeramkan matanya, diujung meja ada Max yang sibuk dengan komiknya, disudut lain ada Six yang sibuk dengan gadgetnya, Kim dengan apelnya, Kaden dengan lamunannya, Ken dengan makanannya, Morty dengan bukunya, dan Alex dengan pensilnya. bisa kupastikan hampir semua dari anak-anak ini memiliki jiwa yang sama sepertiku.
"kudengar hari ini kita akan belajar bertani." suara six memecah kesunyian. tak ada tanggapan.
"besok kita akan bermusik" tetap tak ada tanggapan.
"total keberadaan kita di tiap distrik adalah 18 hari. ada 5 distrik,jadi 18 dikali 5 sama dengan 90. 90 hari sama dengan 3 bulan dan 3 bulan sama dengan 12 minggu. walau begitu, nantinya akan ada seminggu lagi untuk kita merangkum semua hal yang sudah kita pel--"
"tutup mulutmu, habiskan makananmu dan berhentilah mengulang apa yang sudah orang lain tau" potong Arthur menyela penjelasan Six yang memang tak penting karena semua itu sudah dijabarkan semalam oleh Daniel.
"kalian ini seperti patung saja. bersemangatlah sedikit" ucap Six sedikit menggertak
"apa kau punya beberapa informasi tentang pasukan antar-semesta" tanyaku tiba2 pada Six, setelah memastikan di ruangan itu hanya ada kami ber-10.
"maksudmu? well yeah, pasukan antar-semesta memang ada, tapi itu sangat jarang, mengingat kita sudah tak berada di jaman perang" jawabnya.
"dimana keberadaan laut merah itu?"
"laut merah? bagaimana kau bisa tau soal itu?" tanya six agak berteriak. aku pun memukul bagian belakang kepalanya
"diam, bodoh. jika ada orang diluar sana yang mengetahui pembicaraan ini, sebaiknya pakai saja pisau itu untuk bunuh diri" tegasku sembari menghentakkan dagu pada pisau pemotong roti.
"aku berasal dari planet ini, dan perihal mengenai laut merah sangat jarang dikemukakan dihadapan umum. bagaimana kau bisa tau?" tanya Kaden yang nampaknya telah sadar dari lamunannya, ekspresi wajahnya menampakkan wajah ingin tau. dan disitulah aku sadar, nampaknya aku telah salah langkah.
"itu bukan sesuatu yang umum?" tanyaku hati2.
"itu sesuatu yang mistik. tak terjangkau, dan tak terdeteksi." jelas Kaden penuh teka-teki.
"biasakan berbicara itu jelas. aku bukan kaum biru yang pintar menganalisa segala jenis hal" celetuk Arthur.
"well, beberapa ratus atau ribu tahun yang lalu...." Kaden memulai ceritanya yang disambut oleh pandangan antusias dari kami semua, kecuali Max yang tampak tak peduli dan lebih memilih fokus ke komiknya.
"ada teori yang mengemukakan bahwa dunia paralel itu nyata adanya dan telah dibuktikan. di lingkup kehidupan ini, bukan hanya dunia kita yang sedang berlangsung, tapi ada dunia-dunia lain yang juga sedang melangsungkan kehidupan. namun dulu, manusia masih menganggapnya sebagai perbedaan dimensi, bukan dunia utuh. contohnya, kau ditakdirkan menjadi seorang Divergent di dimensi ini. namun di dimensi lain dengan waktu yang sama, kau ditakdirkan sebagai seorang Amity. itulah teori jaman dulu, beda dengan sekarang. namun hal ini masih tabu, setidaknya untuk sekarang. kita bisa saja terbiasa dengan black hole yang menjadi perantara antara kita dijaman sekarang dengan moyang kita dimasa lampau jutaan tahun yang lalu, namun tentang dunia-dunia luar, alam semesta luar, kita belum bisa mengetahuinya. yang jelas, ada suatu portal atau lokasi dimana orang dari dunia-dunia luar tersebut bisa saja datang ke dunia kita ini. aku tau ini karena ayahku bekerja di dewan Divergent" jelas Kaden panjang lebar.
"lalu maksudmu, laut merah itu merupakan suatu portal penghubung, begitu?" tanya Ten antusias.
"aku tak yakin, tapi bisa saja, mengingat laut itu setauku tidak dapat dideteksi dan keberadaannya pun tak jelas dimana. ayahku bekerja di bagian geografis, berulang kali ia dan timnya mengecek berbagai belahan planet namun tak ditemukan juga dimana laut merah itu" jelas Kaden.
"jika aku memberitahu sesuatu yang berhubungan dengan ini semua, bisakah kalian berjanji akan menutup mulut kalian rapat2?" aku berbisik. semuanya mengangguk, bahkan Max pun sekarang sudah antusias.
aku menceritakan semua yang kudengar semalam ketika aku menguping didepan base itu. semua terperangah dan Kaden tampak tidak senang serta gelisah. aku menangkap pergerakannya dan menanyakannya perihal itu.
"jadi inilah waktunya? di angkatanku? sudah kuduga." ucapnya. kami semua bingung dan memaksa Kaden untuk berbicara lebih jelas. raut wajahnya terlihat masam dan keningnya berkerut.
"kita telah dipersiapkan sejak awal." tukasnya.
"pernahkah kalian membuat suatu penemuan tak terduga? yang tak semua anak bisa lakukan. aku seperti itu. aku menciptakan sebuah benih dunia yang besarnya hanya sebesar bola kristal pada umurku yang kesepuluh, dan mengisinya dengan hal2 yang aku sukai, lalu pada tengah malam aku akan meminum serum pengecil badan yang kuciptakan sendiri, dan masuk kedalam benih dunia itu dan berpetualang disana. ayahku tau itu dan ingin memamerkannya di hadapan dewan Divergent namun aku tak mau"
jantungku berdegup. sejenak ingatanku tertuju pada Rob. aku seperti Kaden. aku dan dirinya memang sama2 dari Erudite, tapi ciptaan kami seharusnya adalah ciptaan Erudite dewasa yang sudah berpengalaman dengan ilmu pengetahuan bertahun tahun lamanya.
semua dari kami ternyata begitu, tapi dengan hal yang berbeda beda dan lebih mengejutkan.
Ten, ia menemukan dirinya bisa menguasai keempat elemen kuno, air-bumi-udara-api diumurnya yang kesepuluh. kami awalnya tak percaya namun ia segera mempraktekkannya.
Arthur, di usianya yang kesepuluh, ia bisa menciptakan suatu jeratan tak kasat mata, tak berbunyi dan tak terdeteksi.
Morty, di usianya yang kesepuluh, ia membuat penemuan, yaitu menulis sesuai pikiran, kau hanya perlu memfokuskan matamu pada kertas, lalu pikiranmu akan tertulis di kertas itu.
Six, di usianya yang kesepuluh ia membuat suatu koneksi jaringan terluas yang bisa mengumpulkan informasi dari berbagai belahan planet tanpa harus pergi ke planet tersebut dan mengakses seluruh data rahasia dari seluruh planet.
Max, di usianya yang kesepuluh, ia membuat sebuah dunia komik. kau hanya perlu memasang sebuah alat dikepalamu, lalu kau hubungkan ke komikmu, lalu kau akan berada di tengah2 komikmu.
Ken, di usianya yang kesepuluh, tiba2 indera penglihatannya bertambah ketika ia bangun di pagi hari, yang memungkinkan dirinya untuk menembak target walau dari jarak berpuluh kilometer.
Alex, di usianya kesepuluh, membuat sebuah alat kecil tak terdeteksi dilengkapi kamera tak kasat mata yang bisa menembus blackhole. ia hanya perlu menyimak keadaan masa2 lampau dari rumahnya tanpa harus menembus blackhole.
Kim, di usianya yang kesepuluh, ia berhasil membuat blackhole buatan yang ia buat menggunakan cermin. ia membuatnya berdasarkan teori blackhole yang ia pelajari secara otodidak. ia bisa pergi kemanapun di masa lampau hanya dari rumahnya.
"6 tahun yang lalu, ketika usiaku sepuluh tahun, aku mendapat informasi rahasia bahwa sebuah kapal tak dikenal mendarat di laut merah" ucap Six, yang sukses membuat kami semua bergidik.
"jika ditelaah kembali, kita membuat semuanya itu ketika umur kita sepuluh tahun. dan 6 tahun lalu ada sebuah kapal tak dikenal. kapal?" raguku. "bukankah dijaman kita sudah tak mengenal yang namanya kapal?"
"analisaku begini" Alex angkat bicara
"kapal itu ancaman. kita ini tumbal" singkatnya.
"apa maksudmu?" tanya Six membelalakkan matanya
"maksudnya adalah..." Kaden menjelaskan "pada waktunya nanti, tak akan lama, kurasa.. kita akan dikirim untuk menyelidiki itu secara rahasia, karena seperti yang kau katakan tadi" Kaden menoleh ke arahku "mereka bilang ada gerakan yang terdeteksi di laut merah, walau tak terdeteksi sempurna, aku yakin itu adalah kapal yang sama. namun kali ini pasti akan ada lebih banyak kapal"
"aku tak yakin dewan Divergent tak tau dimana letak laut merah itu" celetuk Arthur
"ya. mengganjal memang" lanjut Ten.
aku menceritakan pada mereka mengenai perihal kelakuan Rob yang aneh ketika hari keberangkatanku.
"aku yakin memang ada yang disembunyikan" ucap Kaden.
"laut merah tampaknya memang sudah ditemukan, dan sekarang tinggal mengirimkan beberapa orang terlatih untuk mematai tempat itu. ini adalah taktik yang sudah biasa bahkan sejak jaman dahulu" jelasnya "dan orang2 itu nantinya adalah kita. kurasa sekarang terjawab sudah perihal misteri kejadian2 menakjubkan di umur kita yang kesepuluh."
"ya. kalau memang begitu adanya, aku siap saja. demi membela alam semesta dan dunia kita" tegas Arthur lalu berdiri.
"kembali dudukkan bokongmu, Arthur. kurasa kita harus menyiapkan rencana. akan sangat terlambat jika nanti kita menyiapkannya. sadarlah, ini menyangkut hidup dan matimu. kita akan menanyai para gadis itu soal ini, apakah mereka bernasib sama. jika ya, kupikir ini akan menjadi hal yang sangat besar" ucap Six serius.
-TO BE CONTINUED-
|
Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...
With notes.io;
- * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
- * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
- * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
- * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
- * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.
Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.
Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!
Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )
Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.
You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;
Email: [email protected]
Twitter: http://twitter.com/notesio
Instagram: http://instagram.com/notes.io
Facebook: http://facebook.com/notesio
Regards;
Notes.io Team