NotesWhat is notes.io?

Notes brand slogan

Notes - notes.io

Kami bergerak menuju kapsul terbang yang akan membawa kami ke capitol. Kapsul ini sangat besar dan cukup menampung semua anak. Kami berjalan ke arahnya, aku dan Ten memperbincangkan masing2 planet kami dan Six memotong pembicaraan dengan info2nya seperti “mereka membuat kapsul itu selama dua tahun” atau “kau tau? Kebanyakan anak peserta pelatihan tahun ini dari planet XXX-3 dan aku berasal dari sana”

Seseorang lewat disamping kami dan menjitak kepala Six dari belakang. “berhentilah mengigau dan mengganggu orang lain” ucapnya dengan suara berat lalu berjalan mendahului kami. Posturnya lebih tinggi sedikit dariku, badannya berbentuk dipenuhi tattoo dan piercing.

“aisshh namanya Arthur. Dauntless dari planet XXX-4. Terkenal sebagai preman dan biang keributan” jelas Six sembari memegang kepalanya.

“bukankah kau mengatakan jika kau dari planet XXX-3? Bagaimana bisa kau mengenalnya?” Tanya Ten pada Six

“aku ini Six. Tak ada yang tak kuketahui” jawabnya sembari mengedipkan mata, membuat aku dan Ten berpandangan satu sama lain lalu melanjutkan perjalanan menuju kapsul.

Aku dan Ten duduk bersebelahan sementara Six duduk disebelah seorang gadis cantik berwajah oriental. Dia seorang Abnegation. Aku memandangi gadis itu cukup lama, senyumannya seolah menghipnotis diriku, sampai aku tersadar karena Ten menepuk pundakku “kau mau memesan sesuatu? Aku ingin memesan burger. Kau tau perjalanan tadi menyebabkan lapar” tawar Ten

“ah, aku pesan soda saja. Aku tidak terlalu lapar” balasku

“baiklah” ucapnya singkat sembari beranjak dari kursinya dan menuju ke belakang, memesan sesuatu dari bar kapsul.

Aku melirik sebentar ke arah gadis tadi dan betapa terkejutnya aku karna ternyata dia sedang menatapku. Aku berpura-pura melihat keluar jendela kapsul dan tak mempedulikannya.

“aku tau kau memperhatikannya. Minggirlah, aku punya sedikit nasehat” Ten datang dan menyodorkanku sekaleng soda dan kembali duduk ditempatnya.

“suka boleh, tapi jangan kau tunjukkan perasaanmu didepannya. Nanti dia besar kepala” ucap Ten sembari mengunyah burgernya

“apa maksudmu? Aku tak menyukai siapapun” sangkalku santai

“benarkah?” Ten menyeringai mengejek dan kembali memakan burgernya “baiklah” ucapnya kemudian.

Aku hanya menggeleng dan menyandarkan punggungku, berusaha melelapkan mataku.

Entah berapa lama aku tertidur sampai pundakku digoyang oleh Ten. Aku membuka mataku dan ia memberitahu bahwa kami telah sampai di Capitol.

Aku menuruni tangga kapsul dan mengedarkan pandangan melihat sekitar. Dan sejauh mataku memandang, hanya ada keramaian dengan anak2 dari faksi yang beragam. Aku sungguh tidak menyukai situasi ini. Ingin rasanya aku berkelana seorang diri ke dalam hutan atau ke puncak gunung, dimanapun aku bisa tentram dan damai tanpa gangguan keributan yang disebabkan oleh sekumpulan orang yang tak kukenal.
Kami sekali lagi dikumpulkan disebuah hall besar dimana kami dipisahkan menjadi 5 kumpulan berdasarkan faksi kami. Ten terpisah dariku, tentu saja. Kini aku seorang diri, tak berbicara pada siapapun.

“jadi kau hanya perlu menambahkan beberapa bubuk ch2-m23 pada airnya, setelah itu kau campurkan beberapa tetes aluminium cair. Aku yakin itu akan berhasil, Lith”

Aku mendengar percakapan dua orang gadis erudite dibelakangku. Entah apa yang sedang mereka perbincangkan namun kurasa itu berhubungan pada pembuatan lem yang sampai akhir kiamat pun tidak akan terlepas. Aku pernah membacanya namun aku tak yakin itu yang mereka perbincangkan. Sudahlah, aku tak ingin peduli.

Antrian sangat panjang dan aku kira2 harus bersabar sampai 20 orang didepanku masuk. Aku memandangi sekitar. Disebelah kananku terdapat antrian dauntless dan disebelah kiriku antrian abnegation. Benar-benar membosankan mengantri seperti itu. Aku memasang raut wajah kesal sembari menginjak-injakkan kakiku ditanah secara pelan namun kasar. Tak terasa waktu berjalan sehingga tibalah saatnya bagiku untuk masuk. Sejenak aku teringat kembali kejadian aneh yang Rob lakukan ketika di bandara, namun aku tak mengambil pusing akan hal itu. Aku masuk dan aku bertemu seseorang.

“namaku Eric. Aku ditugaskan untuk membantumu mengetahui apa jati dirimu. Silahkan duduk” lelaki bersuara berat dengan tattoo dan piercing serta baju khas dauntless itu menghentakkan dagunya mengisyaratkan aku untuk duduk disebuah kursi.

Aku membuka jaket biruku, dan menaiki kursi yang agak tinggi itu. Ia kemudian memberiku sebuah cairan didalam botol krystal bening. Aku tak sibuk bertanya apa itu. Aku hanya minum dan seketika memejamkan mataku.

Ketika aku membuka mata, aku tengah berada di sebuah padang rumput yang terbakar dan aku terikat disebuah pohon besar dengan singa lapar didepanku. Test ini sangat tolol, kurasa. Sejak kapan singa berani dengan api? Sejauh yang pernah kubaca, predator manapun itu takut dengan api. Aku menggelengkan kepalaku sembari tertawa kecil, diam dan tak melakukan apapun. Aku tau ini hanya ilusi, aku tidak mungkin dimakan oleh singa dan terbakar oleh api. Ini semua hanya permainan yang mereka atur sedemikian rupa didalam otakku. Api semakin memperkecil jaraknya dan singa semakin dekat denganku, lalu tiba2 aku sudah memegang sebuah cutter coklat ditanganku. Baiklah, kurasa ini saatnya bermain.

Tali itu terlihat sangat kuat dan tebal, namun ketika aku menggoreskan cutter itu dengan sedikit kesulitan, tali itu terbuka dengan mudah layaknya sebuah kertas yang digores cutter. Tanganku terlepas. Selanjutnya, apa yang kulakukan? Singa itu terlihat sangat lapar dan semakin maju kehadapanku. Aku memandangi pohon, tak niat untuk memanjatinya. Aku melangkahkan kakiku ke daerah yang terbakar dan aku terlunjak. Bodoh! Apakah ini benar-benar ilusi? Kenapa rasanya sakit? Kurasa aku tak punya pilihan lain. Api semakin mengecil dan kini aku tersudut. Sebentar lagi api ini akan memakan satu2nya pohon ini. Aku mengambil tindakan memanjat pohon. Ketika sampai dipuncak, aku melihat ada area tidak terbakar diluar lingkaran api. Sekali lagi, test ini bodoh. Akupun menunggu diatas pohon hingga api itu mencapai ke lingkaran paling terkecil, singa tadi sudah entah kemana. Mungkin terbakar.

Ketika api sudah mencapai lingkaran terkecil dan akan melahap pohon, aku segera melompat dan tiba2 sekarang aku berada ditengah tengah jembatan yang rapuh. Disebelah kananku terdapat jurang, dan disebelah kiriku air terjun raksasa yang terlihat mematikan. Di masing2 ujung jembatan ada sebuah bangunan rapuh. Kurasa aku tidak akan repot2 kesana. Sekali lagi aku menegaskan pada diriku bahwa test ini bodoh dan tidak nyata. Aku mengambil nafas panjang dan memilih meloncat ke jurang dan menutup mataku. Ketika aku membuka mata, aku kembali berada di ruangan dimana aku diberi cairan tadi dan Eric mengatakan bahwa test ku telah selesai.

“lalu? Apa hasilnya?” tanyaku datar

“Dauntless, Erudite dan Amity” jawabnya singkat

“Divergent?”

“kurasa begitu”

“bisakah kau memberikan penjelasan mengenai test itu?”

“aku disini untuk membantumu menemukan jati dirimu, bukan menjawab rasa ingin taumu. Sekarang keluarlah” jawabnya ketus.

“Bagaimana jika aku tidak ingin masuk divergent? Apakah aku bisa hanya memilih salah satu faksi saja?” tanyaku dengan nada agak ditinggikan

“otakmu terbuat dari apa? Aku tau Daniel adalah orang tolol namun tak kusangka adiknya jauh lebih tolol dan bersikap seperti bayi. Kenapa? Kau takut? Kalau takut sebaiknya tak usah ikut pelatihan ini sedari awal. Feel free to go home” jelasnya ketus.

Aku tak ingin berkata-kata lagi. Berlama-lama disana hanya akan membuat tinjuanku melayang ke wajahnya. Aku tak repot2 memikirkan kenapa ia bisa tau kakak ku. Golongan divergent memang terkenal dan wajar jika ia tau kakak ku.

Aku keluar dan Ten sudah menungguku di pintu keluar. Wajahnya mengisyaratkan bahwa ia ingin tau apa hasil testku.

“Divergent” ucapku singkat.

“tenanglah. Kau tidak sendiri” ucapnya optimis sembari menepuk2 pundakku

“kau divergent?”

“ya. Aku bisa masuk abnegation, dauntless dan amity. Yang pasti otakku tak pintar untuk masuk erudite. Hahah”

“kenapa? Kau menolong singa itu?”

“apakah test kita sama?”

“kurasa begitu”

“dan memang begitu sepertinya”

“jadi?”

“apa?”

“kau menolong singa itu?”

“tidak… tapi aku menaklukan singa itu dan menungganginya hingga kami bisa keluar dari api”

“oh begitu”

“bagaimana denganmu?”

“kau tidak perlu tau”

“ayolah.”

Akupun memberitahunya bagaimana aku menghadapi test ilusi tadi. Kami berbincang banyak soal itu sampai tiba saatnya nama kami dipanggil untuk langsung diantar ke tiap distrik sesuai dengan faksi. Ada Distrik Erudite, Distrik Dauntless, Distrik Candor, Distrik Abnegation, dan Distrik Amity. Dan untuk para Divergent, kami akan tetap stay di Capitol karena nantinya kami akan mengunjungi semua distrik secara bergantian. Benar-benar melelahkan dan membosankan.

Ada beberapa nama yang kukenal yang masuk ke golongan divergent. Ten, Arthur, Six, dan Sara. Jika faksi lain rata-rata mencapai 50orang, maka kelompok divergent tak lebih dari 20. Ketika faksi lain sudah sibuk naik ke kapsul dan siap diantar ke distrik pelatihannya, kami hanya bisa memandangi mereka dan tetap bertahan berdiri di hall sampai ada instruksi yang menyebutkan kami harus kemana. Setidaknya ada 1 yang bisa menjadi penyemangatku saat ini. Gadis itu pun seorang Divergent.

Seorang inspektur datang dan memberikan pengarahan kepada kami dan aku tau betul wajahnya. Kakak ku. Daniel.

“namaku Daniel. Aku akan menjadi pelatih kalian selama 12 minggu kedepan. Ada banyak hal yang akan kalian pelajari karena kalian istimewa. Sekarang kalian akan dibawa oleh kapsul itu” ujarnya sembari menunjuk sebuah kapsul mewah. Hampir semua dari kami membuka mulut melihat betapa megahnya kapsul itu. “ya aku tau, kalian memang diistimewakan, namun beban kalian tidaklah mudah. Aku harap mental kalian bukan mental bayi. Sekarang pergilah kesana. Disanalah kalian akan hidup selama 12 minggu kedepan. Didalam kapsul itu sudah tersedia dormitory. Lelaki dan perempuan dipisah. Ada ruang baca, ruang berlatih, café, kantin 24 jam, dan ruangan untuk baju2 yang kalian butuhkan. Tidak ada faksi lain yang diperlakukan seperti ini jadi berbanggalah. Namun saranku adalah, jangan sombong karena kesombongan adalah yang paling berpotensi membunuhmu” jelasnya lalu mengisyaratkan kami untuk segera pergi ke kapsul.

Aku baru akan naik ke tangga kapsul ketika kuingat ada sesuatu yang ingin kutanyakan kepada Daniel. Aku menyuruh Ten untuk duluan dan aku kembali ke hall, ia tak ada disana. Akupun pergi kesebuah base dan tak sengaja mencuri dengar sesuatu.

“apakah semakin parah?”

“ya… kurasa pasukannya sudah bergerak dan sebentar lagi pasti meluncurkan serangan. Satelit menangkap pergerakan dari laut merah di utara, tapi tak terdeteksi sempurna. XXX adalah tujuan utama”

“mereka harus sesegera mungkin dikirim untuk menyelesaikan ini”

“ya, aku berencana memperpendek kurun waktu pelatihannya namun kurasa itu akan menimbulkan kecurigaan”

“aku benar2 menaruh harapan besar pada Divergent. Kudengar Divergent tahun ini semuanya berbakat.”

“aku merasa bersalah karena menempatkan mereka seperti seekor sapi yang dibesarkan tapi akhirnya dibunuh. Tapi bagaimanapun………….”

Aku berusaha mendengar lebih seksama lagi ketika sebuah tangan menepuk pundakku. Aku terkaget dan reflex menoleh, membuat wajah terkejut.

“apa yang kau lakukan disini, bukannya ke kapsul” itu Daniel.

“kemana saja kau?” tanyaku sembari berusaha mengatur nafasku

“apa yang kau lakukan disini?”

“banyak yang ingin kutanyakan padamu”

“aku tak punya waktu untuk itu. Pergilah ke kapsul. Nanti aku menyusul” katanya sembari mulai melangkahkan kakinya namun aku dengan sigap mencengkeram lengannya

“apakah kami akan berlatih perang?” tanyaku serius

“kurasa tidak. Kalian memang akan berlatih bersama dauntless namun tidak dibagian perang”

“lalu, apakah faksi lain juga akan belajar berperang?”

“tidak, tidak pernah seperti itu, kecuali mungkin Dauntless. Itupun hanya peperangan tahap dasar”

“lalu----” aku menghentikan omonganku

“apa?”

“tidak. Tidak apa2… aku akan ke kapsul sekarang. Kau tidak perlu mengunjungiku. Tidak ada alasan bagi kita untuk mengenal satu sama lain disini”

“apa maksudmu, dude? Hey”

Aku tak mengindahkan Daniel. Aku pikir akan lebih baik jika aku menjaga jarak darinya. Aku merasa ada sesuatu yang tidak beres sedang terjadi dan aku berpikir mungkin saja Daniel ikut andil dalam ketidakberesan ini dan sepertinya akan lebih aman untukku jika aku tetap menutup mulutku dan mencari sendiri ada apa dibalik ketidak –beresan ini.

Aku mendatangi Daniel dengan maksud memperoleh jawaban-jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seputar pelatihan yang akan kuhadapi, namun akibat insiden mencuri dengar yang tidak sengaja kulakukan tadi, bukannya mendapat jawaban, aku malah mendapat pertanyaan.

1) Mengapa mereka berbicara soal pasukan, padahal tidak ada pelatihan perang yang akan kami hadapi? Kalaupun ditujukan untuk Dauntless, mengapa Dauntless tidak disebutkan?
2) Mengapa mereka membuat kiasan seolah-olah Divergent akan mati dalam waktu singkat?
3) Ada apa dengan perihal penyingkatan kurun waktu pelatihan yang akan menimbulkan kecurigaan? Kecurigaan dari pihak siapa yang mereka antisipasi? Apa dampak yang akan ditimbulkan dari kecurigaan itu?
4) Pasukan jenis apa yang sampai satelit tidak mampu mendeteksinya?

Aku menegapkan jalanku sembari terus mengulang-ngulang pertanyaan itu di otakku. Aku type orang yang selalu ingin tau segala hal, mungkin itu sebabnya aku terlalu memusingkan ini. Namun 1 yang pasti, sesuatu yang aku curigai, tidak pernah meleset. I’ll find out the anwers soon.

-TO BE CONTINUED-
     
 
what is notes.io
 

Notes.io is a web-based application for taking notes. You can take your notes and share with others people. If you like taking long notes, notes.io is designed for you. To date, over 8,000,000,000 notes created and continuing...

With notes.io;

  • * You can take a note from anywhere and any device with internet connection.
  • * You can share the notes in social platforms (YouTube, Facebook, Twitter, instagram etc.).
  • * You can quickly share your contents without website, blog and e-mail.
  • * You don't need to create any Account to share a note. As you wish you can use quick, easy and best shortened notes with sms, websites, e-mail, or messaging services (WhatsApp, iMessage, Telegram, Signal).
  • * Notes.io has fabulous infrastructure design for a short link and allows you to share the note as an easy and understandable link.

Fast: Notes.io is built for speed and performance. You can take a notes quickly and browse your archive.

Easy: Notes.io doesn’t require installation. Just write and share note!

Short: Notes.io’s url just 8 character. You’ll get shorten link of your note when you want to share. (Ex: notes.io/q )

Free: Notes.io works for 12 years and has been free since the day it was started.


You immediately create your first note and start sharing with the ones you wish. If you want to contact us, you can use the following communication channels;


Email: [email protected]

Twitter: http://twitter.com/notesio

Instagram: http://instagram.com/notes.io

Facebook: http://facebook.com/notesio



Regards;
Notes.io Team

     
 
Shortened Note Link
 
 
Looding Image
 
     
 
Long File
 
 

For written notes was greater than 18KB Unable to shorten.

To be smaller than 18KB, please organize your notes, or sign in.